Back

Pertahankan Nilai Tertinggi, Prodi Teknik Elektro S-1 Raih Akreditasi Unggul

Kaprodi Teknik Elektro S-1 ITN Malang, Dr. Eng. Komang Somawirata, ST., MT. (Foto: Mita/Humas ITN Malang)


Malang, ITN.AC.ID – Prodi Teknik Elektro S-1, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang berhasil mempertahankan akreditasi tertinggi. Tahun ini prodi dibawah naungan Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITN Malang ini mampu meraih akreditasi Predikat Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Program Studi Teknik (LAM Teknik), Badan Tetap Akreditasi Pendidikan Keteknikan, Persatuan Insinyur Indonesia (PII), pada April 2023 lalu.

Tidaklah mudah mempertahankan predikat akreditasi dengan peringkat tertinggi. Pangkalnya akreditasi yang sekarang dipegang oleh LAM Teknik memiliki kriteria tambahan untuk mendapat akreditasi Predikat Unggul. Sementara pada akreditasi sebelumnya tahun 2018 Teknik Elektro S-1 ITN Malang memperoleh akreditasi “A” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).

Kaprodi Teknik Elektro S-1 ITN Malang, Dr. Eng. Komang Somawirata, ST., MT., mengatakan, BAN PT sudah tidak melayani lagi akreditasi prodi atau jurusan, dan hanya fokus pada akreditasi institusi. Untuk akreditasi prodi sekarang ditangani oleh LAM Teknik, dan Teknik Elektro S-1 ITN Malang baru kali pertama terakreditasi LAM Teknik.

Baca juga : ITN Malang Buka Program Studi Magister Teknik Elektro (S-2), Sebentar Lagi Menyusul Program S-3

“Dulu dengan BAN PT teknik elektro mendapat nilai A. Sekarang dengan LAM Teknik kami bisa mempertahankan dengan nilai tertinggi “Unggul”. Perbedaannya pada nilai akreditasi. BAN PT nilainya C–B–A, sekarang LAM Teknik nilainya Baik–Baik Sekali–Unggul. Sama-sama tiga grade, tapi kriteria penilaiannya berbeda,” ujar Komang.

Menurut Komang ada beberapa kriteria yang membedakan pada kedua institusi akreditasi. Pada LAM Teknik ada persyaratan khusus untuk mendapatkan Peringkat Unggul yang harus terpenuhi. Sebelumnya jika nilainya sudah mencapai lebih atau diatas 360 maka prodi sudah mendapat akreditasi A. Namun sekarang, meskipun nilainya tercapai, bila syarat unggulnya tidak tercukupi maka tidak akan memperoleh “Unggul”.

Robotika Teknik Elektro ITN Malang mempersiapkan Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI), Wilayah 2 Tahun 2023. (Foto: Istimewa)

“Misal nilainya 361 lebih, dan syarat akreditasinya terpenuhi. Tapi, jika syarat unggulnya tidak terpenuhi, maka nilainya hanya memperoleh Predikat Baik Sekali. Nah, Teknik Elektro ITN memenuhi syarat-syarat untuk mencapai nilai unggul,” tegasnya.

Komang melanjutkan, syarat yang harus terpenuhi untuk Peringkat Unggul yakni harus memenuhi Syarat Perlu Terakreditasi, dan Syarat Perlu PeringkatSyarat Perlu Peringkat diberlakukan pada beberapa butir penilaian yang menunjukkan keunggulan program studi pada Peringkat Unggul, yakni kualifikasi akademik dosen, jabatan akademik dosen, waktu tunggu kerja, dan kesesuaian bidang kerja.

“Yang jelas syaratnya kualifikasi dosen S-3 yang mengajar di prodi lebih dari sekian persen. Mata kuliah matematika dan basic science (teknik elektro) minimal 30 SKS. Tapi tantangannya ada pada menjalankan Audit Mutu Internal (AMI), dan proses PPEPP,” jelasnya.

PPEPP merupakan singkatan dari lima tahapan dalam siklus SPMI, yaitu penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan. Menurut Komang, manajemen prodi hendaknya sudah benar-benar menjalankan PPEPP secara baik, serta AMI benar-benar dijaga kualitasnya. Proses ini harus dijalankan secara berkesinambungan oleh prodi. Dengan adanya sistem evaluasi, maka kedepannya bisa ditingkatkan.

Baca juga : 300 Siswa SMK Unggulan NU Mojoagung Kunjungi Kampus 2 ITN Malang

“Meskipun ITN Malang adalah institut swasta, namun kualitas mahasiswa yang dihasilkan tetap terjaga, dan terus meningkat. Sehingga lulusan bisa bersaing di dunia kerja. Alumni teknik elektro banyak terserap baik di perusahaan, instansi pemerintah, dan juga ada yang membuka lapangan pekerjaan. Beberapa alumni kami sudah menciptakan lapangan kerja dengan mendirikan perusahaan-perusahaan sebagai kontraktor, dll,” pungkasnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023