Alumni Peduli, Ikatan Alumni Teknik Sipil ITN Malang Beri Bantuan Dana kepada Mahasiswa
Alumni peduli. Ikatan Alumni Teknik Sipil (IATS) ITN Malang memberikan bantuan dana kepada 17 mahasiswa Teknik Sipil. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
Malang, ITN.AC.ID – Perhatian alumni terhadap almamater diwujudkan oleh Ikatan Alumni Teknik Sipil (IATS), Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. IATS memberikan bantuan dana kepada 17 mahasiswa Teknik Sipil S-1 ITN Malang. Diserahkan secara langsung oleh Ketua IATS, Ir. Alief Akbari, MM yang disaksikan oleh Rektor ITN Malang Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D, di Auditorium Kampus 1 ITN Malang, Kamis, (09/3/2023).
Menurut Ketua IATS Ir. Alief Akbari, MM, sebelumnya pengurus IATS sudah berkoordinasi dengan Kaprodi Teknik Sipil. Penyerahan dana untuk mahasiswa teknik sipil diprioritaskan untuk mahasiswa yang kurang mampu. Terdiri dari empat mahasiswa angkatan 2019, satu mahasiswa angkatan 2018, dan 12 mahasiswa angkatan 2020. Mereka berasal dari mahasiswa Bidikmisi, KIP, dan mahasiswa reguler.
“Awalnya bantuan dana kami utamakan untuk mahasiswa Bidikmisi atau KIP. Baru kemudian ada usulan tambah dua mahasiswa yang kebetulan kekurangan biaya untuk tugas akhir khususnya angkatan 2018 dan 2019. Mereka berjanji akan lulus semester ini seandainya dana untuk tugas akhir terpenuhi, sehingga mereka bisa ikut yudisium Oktober mendatang,” tutur Alief Akbar.
Dikatakan Alief pemberian bantuan dana ini sebagai bentuk kepedulian alumni terhadap kelancaran studi adik-adik tingkatnya. Didukung oleh penasehat dan pengurus, IATS akan mewujudkan program-program sebagai kesepakatan IATS untuk membantu kemajuan ITN Malang pada umumnya dan Teknik Sipil pada khususnya.
Baca juga : PWK ITN Malang akan jadi Pilot Projek Tempat Uji Kompetensi Perencanaan Wilayah dan Kota
“Adik-adik yang akan lulus tapi kesulitan pendanaan nanti bisa kami bantu. Insyaallah rencananya program ini akan kontinu. Harapan kami IKA ITN Malang lainnya, baik prodi maupun chapter bisa mengikuti jejak kami untuk membantu adik-adik mahasiswa yang notabene kesulitan pendanaan,” imbuhnya.
Selain bantuan dana, IATS juga mengagendakan kegiatan penyelenggaraan sertifikat kompetensi kerja (SKK) untuk para fresh graduate atau alumni yang sudah lulus. Ini merupakan bentuk komitmen IATS kepada prodi. Mahasiswa yang baru lulus dan telah memiliki ijazah bisa mengikuti SKK. Mereka disediakan dua pilihan, grade 6 sertifikat bisa berlaku 5 tahun, atau grade 7 dengan masa berlaku sertifikat 1 tahun.
Ketua Ikatan Alumni Teknik Sipil (IATS) Ir. Alief Akbari, MM. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
“Kalau mau masuk dunia usaha seperti kontraktor SKK ini penting sekali. IATS siap mendukung ITN Malang. Kami tetap peduli kepada adik-adik mahasiswa yang kurang beruntung pada pendanaan,” pungkasnya.
Program IATS inipun diapresiasi oleh Rektor ITN Malang Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D. Menurut rektor, merupakan hal luar ketika ada sinergi alumni dengan almamater. Apalagi alumni Teknik Sipil ITN Malang sudah teruji dengan banyaknya alumnus yang menduduki jabatan, baik di pemerintahan maupun perusahaan nasional.
“Ini membanggakan bagi kami (institusi), bahwa ada kepedulian dari alumni. Tidak hanya sekedar memberikan bantuan saja. Namun, alumni tetap melihat (memilih) mahasiswa yang serius dalam melaksanakan pendidikannya di ITN Malang. Inilah bentuk perhatian dari kakak-kakaknya. Adik-adik dituntut lulus tepat pada waktunya dengan nilai yang baik,” tutur rektor.
Rektor juga mengingatkan kepada mahasiswa penerima bantuan kelak ketika mereka lulus untuk terus berkarya, dan setelah sukses tetap ingat kepada almamaternya. “Alumni adalah sebuah aset yang bisa memberikan kontribusi pada prodi. Dengan adanya alumni yang bersinergi dengan prodi, maka adik-adik (mahasiswa) tidak khawatir mendapatkan pekerjaan,” katanya.
Baca juga : Bentuk Kepedulian, IKA Elektro ITN Malang Tanggap Darurat Bencana Cianjur
Hal senada disampaikan oleh Ketua P2PUTN Ir. Kartiko Ardi Widodo, MT. Kartiko berharap dengan adanya bantuan dari kakak-kakak alumni, mahasiswa akan lebih termotivasi untuk cepat lulus dan mandiri. “Terimakasih kepada alumni yang telah turut berkontribusi memperhatikan adik-adiknya. Alumni yang terpencar-pencar bisa mengumpulkan ide untuk membantu mahasiswa agar cepat lulus. Harapnnya mahasiswa akan memiliki pola pandang yang berkarakter,” kata Kartiko.
Salah satu penerima bantuan dari IATS adalah Defa Nur Arsy Pranata mahasiswa semester delapan. Mahasiswa yang tinggal melaksanakan sempro ini merasa terbantu, dan bersyukur. “Senang, bersyukur, dan terima kasih kepada kakak-kakak alumni yang telah membantu kami adik-adiknya. Bisa peduli terhadap kami. Harapannya, bantuan seperti ini bisa berlanjut untuk periode-periode selanjutnya,” harap mahasiswa penerima Bidikmisi ini. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)
2 Comments