Ayo Kuliah Ke Taiwan, Peluang Study Gratis Terbuka Lebar !
Kuliah ke luar negeri sekarang ini bukan hanya mimpi. Bagi kalian yang ingin melanjutkan kuliah ke luar negeri namun terkendala biaya, ada beasiswa sebagai solusinya. Banyak beasiswa ditawarkan oleh donatur, pemerintah, yayasan, konsorsium sejumlah negara, atau organisasi non profit. Banyaknya fasilitas beasiswa, seperti gratisnya biaya kuliah, tempat tinggal, uang saku, hingga fasilitas tiket pesawat menjadikan tawaran tersebut diperebutkan oleh mahasiswa dari berbagai negara tiap tahunnya. Perebutan beasiswa inilah yang membuat pencari beasiswa harus benar-benar jeli mencari universitas dan negara mana yang mempunyai peluang besar untuk meloloskan.
Seperti halnya di Taiwan, salah satu negara di Asia yang terkenal dengan perkembangan industri teknologi selain Jepang dan Korea Selatan ini juga menawarkan beasiswa. Jadi, sangat tepat bila Taiwan Education Center (TEC) Indonesia di Surabaya menawarkan fasilitas memperoleh beasiswa kepada mahasiswa dan dosen Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. TEC merupakan pusat informasi tentang studi di Taiwan yang didirikan oleh Departemen Pendidikan, ROC (Taiwan), dan dioperasikan oleh Yayasan Taiwan Education Center Indonesia.
Primasari Cahya Wardhani, M.SC., Manager TEC, secara khusus datang ke ITN Malang untuk mensosialisasikan beasiswa di Negara Taiwan. Mulai dari jurusan dan universitas yang bisa diambil, beasiswa serta fasilitasnya, suasana tempat tinggal, serta peluang mahasiswa bisa bekerja paruh waktu secara legal. “TEC memfasilitasi beasiswa dari seluruh universitas yang ada di Taiwan, baik universitas negeri maupun swasta. Mulai dari jenjang strata S-1, S-2, sampai doktor,” katanya saat ditemui usai sosialisasi kepada mahasiswa dan dosen muda yang ada di ITN Malang, Senin (18/3/19).
Menurut Prima, persiapan yang perlu dilakukan untuk mendaftar beasiswa antara lain, ijasah dan transkrip atau raport semester 1-5 (untuk SMA), TOEFL, study plan, financial statement, foto kopi paspor, rekomendasi dari sekolah/guru/dosen/universitas, serta daftar riwayat hidup (CV). “Semuanya dalam bahasa Inggris ya, karena yang nanti digunakan sebagai bahasa saat kuliah adalah bahasa Inggris. Tapi jangan khawatir, nanti akan dapat kelas mandarin gratis satu tahun agar lebih mudah bersosialisasi dengan lingkungan,” ujar Prima yang juga merupakan lulusan full scholarship dari universitas di Taiwan. (mer/humas)