Back

Dosen ITN Malang Beri Sumbang Saran Lewat Lomba Desain Hutan Kota Pemkab Nganjuk

Tim Viewers Academy ITN Malang Juara Harapan 1 Lomba Desain Hutan Kota Pemerintah Kabupaten Ngajuk 2020. Ketua tim Moh. Syahru Romadhon Sholeh (tengah). (Foto: Istimewa)


Malang, ITN.AC.ID – Baru-baru ini Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang masuk nominasi empat besar sekaligus juara harapan 1 dalam Lomba Desain Hutan Kota Pemerintah Kabupaten Ngajuk 2020. Pemkab Nganjuk melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengadakan lomba desain hutan kota, yang pendaftaran hingga penjurian dilaksanakan mulai Oktober hingga Desember 2020. Sedangkan acara final digelar di Ruang Rapat Dinas Lingkungan Hidup dan dihadiri oleh Wakil Bupati Nganjuk Dr.Drs.H. Marhaen Djumadi, SE.SH.MH.MBA, Rabu (02/12/2020).

Hutan kota selain berfungsi sebagai perbaikan lingkungan hidup juga mempunyai fungsi estetika. Sebagai paru-paru kota dan penyimpan air tanah, hutan kota juga berfungsi sebagai sarana rekreasi serta edukasi bagi warga kota. Sehingga pemerintah daerah saat perencanaan pembangunan hutan kota harus mengakomodir aspirasi warganya.

Desain Hutan Kota Kartoharjo yang dilengkapi dengan jogging track, panggung, ramp panorama, dan tribun.
Desain Hutan Kota Kartoharjo yang dilengkapi dengan jogging track, panggung, ramp panorama, dan tribun.

Adalah Tim Viewers Academy yang terdiri dari Hamka, Amar Rizqi Afdholy, Moh. Syahru Romadhon Sholeh, dan Reno Indra Kurniawan. Keempat dosen muda Arsitektur Kampus Biru ini turut ambil bagian memberikan sumbang saran, ide dan gagasan dengan desain hutan kota bertema “Augmented Space, Panggen Tanpo Watesan” (ruang tambahan, tempat tanpa batasan). Ada tiga konsep utama yang mereka usung, yakni ruang hijau perkotaan, kesehatan masyarakat, dan keadilan lingkungan.

“Ada tiga hal utama yang kami angkat dalam desain, ruang hijau perkotaan, kesehatan masyarakat, dan keadilan lingkungan. Karena mendesain hutan di tengah kota peruntukannya tidak hanya untuk menghijaukan jantung kota saja, namun di sisi lain juga harus bisa menyehatkan dan memberi ruang proporsional pada masyarakat,” terang Adhon sapaan akrab Moh. Syahru Romadhon Sholeh ketua tim saat dihubungi lewat sambungan Whatsapp, Sabtu (12/12/2020).

Baca juga: Gempita Arsitektur Ajang Berkreasi Mahasiswa Arsitektur se-Malang Raya

Ada lima hutan kota yang didesain yaitu, Hutan Kota Kartoharjo, Taman Mastrip Selatan, Taman Mastrip Utara, Taman Tanjung, dan Taman Gatot Subroto. Masing-masing hutan memiliki desain yang unik dan menonjolkan karakter masing-masing tempat. Seperti halnya Hutan Kota Kartoharjo yang dilengkapi jogging track, panggung, ramp panorama, dan tribun. Selain ada fasilitas untuk kebugaran juga dilengkapi fasilitas kegiatan untuk kesenian dan lain-lain.

“Ini sesuai dengan kriteria penjurian juga, harus berkarakter dan instagramable, ramah lingkungan serta rekreatif, edukatif dan green city. Harapannya hutan kota harus bisa memberikan nilai public health dan environmental justice tidak hanya sekedar green space,” bebernya.

Baca juga: Undang Stakeholder, ITN Malang Perkuat Konservasi DAS Brantas

Dikatakan Adhon, harapan besar juga disampaikan oleh Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi. Wabup (wakil bupati) sangat senang dengan konsep serta teori yang disampaikan oleh tim ITN Malang. “Pesan wabup, teori yang kami paparkan bisa menjadi kolaborasi yang kuat dari gabungan seluruh desain nominasi lima besar sebagai masukan untuk Pemkab Nganjuk,” pungkas alumnus terbaik S-1 Arsitektur ITN Malang tahun 2017 ini. (mer/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023