ITN Malang Gelar PKKMB Daring dan Siapkan E-Modul untuk Kuliah daring
Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Kustamar, MT secara resmi membuka kegiatan PKKMB ITN Malang 2020 secara daring, Senin (21/09/2020). (Foto: Yanuar/humas)
Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PPKMB) tahun ajaran 2020/2021 secara daring. Memanfaatkan platform Zoom dan Youtube semua proses PKKMB dilaksanakan selama tiga hari Senin hingga Rabu (14-16/09/2020).
PKKMB hari pertama diikuti 557 mahasiswa dari total 623 mahasiswa baru (Maba). Kegiatan yang digelar secara daring ini merupakan toleransi terhadap kondisi pandemi Covid-19 yang belum juga usai di Indonesia. Dirasakan bahwa pandemi ini menghambat akses untuk dapat mengadakan PKKMB secara offline.
Dikatakan Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Kustamar, MT ITN Malang memaksimalkan melakukan kegiatan PKKMB secara daring. Untuk mengantisipasi keterbatasan akses internet di daerah, semua kegiatan akan direkam dan dibagikan ke mahasiswa baru. Hal ini untuk mengantisipasi adanya insfrastruktur jaringan yang belum maksimal di daerah-daerah tertentu.
“Semua proses kami rekam dan dibagikan ke mahasiswa, agar yang tidak mengikuti hari ini bisa merasakan, memahami dan mengetahui apa yang harus dilakukan. Dengan mengenal medan, mahasiswa bisa menyusun rencana dengan baik, bisa percaya diri, serta lulus tepat waktu,” ujar rektor.
Dalam PKKMB maba dikenalkan dengan seputar sistem pembelajaran yang tentunya berbeda dibanding saat mereka masih SMA, pengenalan prodi, dosen, HMJ dan UKM. “Menjadi mahasiswa dituntut kemandirian. Dulu di SMA dikenalkan cara belajar siswa aktif, dengan pengawasan guru dan orang tua. Di perguruan tinggi mereka dituntut menjadi pembelajar dewasa, harus mandiri meskipun tetap dalam bimbingan (dosen). Seumpama ada masalah cepat mencari solusi, kampus sudah menyiapkan sistemnya. Siapa yang harus dihubungi sehingga bisa cepat mendapatkan solusi,” imbuh Kustamar.
Tidak hanya seputar akademik dan lingkungan kampus saja yang dikenalkan, namun Maba juga dikenalkan kawasan Kota Malang dengan adanya sambutan dari Wali Kota Malang serta sederat pemateri seperti LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Polresta Malang, Rindam V Brawijaya, serta BNN Kota Malang.
“Ada sambutan pengarahan dari Wali Kota Malang, sehingga Maba selama empat tahun di Kota Malang merasa aman dan tidak merasa menjadi orang asing. Juga kami hadirkan LLDIKTI Wilayah VII, dengan begitu mahasiswa paham akan kegiatan kemahasiswaan. Karena kuliah tidak cukup dibangun dengan belajar saja, mereka harus mengikuti kegiatan kemahasiswaan juga. Hard skill dan soft skill harus diwadahi,” katanya.
Baca juga: Kampus Biru Siap Support Mahasiswa Lolos PKM DIKTI Pendanaan 2020
Meskipun sudah mengadakan PKKMB dan rencana perkuliahan perdana digelar pada Senin (21/09/2020), ITN Malang masih akan terus membuka pendaftaran hingga akhir September 2020.
“Sementara perkuliahan masih akan daring. Kami juga sudah menyiapkan e-modul di mana file-filenya akan diunggah di Spada. Ini akan memudahkan pembelajaran meskipun daring. Apalagi diawal perkuliahan maba masih mendapatkan mata kuliah umum belum perlu masuk ke laboratorium. Lab juga berusaha memvirtualkan percobaan-percobaan sehingga mahasiswa tidak blank. Kami berharap tahun depan pembelajaran sudah bisa bertatap muka,” harap rektor.
Sistem pembelajaran yang diterapkan ITN Malang sebisa mungkin melayani mahasiswa dengan memperhatikan perbedaan waktu, mengingat mahasiswa berasal dari berbagai daerah.
“Kalau untuk praktikum mahasiswa lama kami jadwalkan sekitar bulan November 2020. Kami upayakan dengan protokol yang tepat. Harapannya kondisi pandemi sudah semakin membaik,” pungkas rektor asal Blitar ini. (me/humas)
Baca juga: Dr. Wahyu Hidayat Alumnus PWK ITN Malang Dilantik jadi Sekda Kabupaten Malang