Back

Jalin Kerjasama, Wali Kota Bontang Ingin ITN Malang Berikan Solusi Permasalahan Kota Bontang

Rektor ITN Malang, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi, MSEE, (kiri) bersama Wali Kota Bontang, Basri Rase, S.IP, memperlihatkan draf kerjasama Pemerintah Kota Bontang, dan ITN Malang, Senin (18/7/2022). (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)


Malang. ITN.AC.ID – Peran serta Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang mengembangkan wilayah Indonesia Timur dilirik oleh Pemerintah Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur. Bahkan, untuk menjalin kerjasama dengan Kampus Biru, orang nomor satu di Kota Bontang hadir langsung ke kampus ITN Malang.

Kerjasama dan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Pemerintah Kota Bontang dan ITN Malang ditandatangani langsung oleh Wali Kota Bontang, Basri Rase, S.IP, dan Rektor ITN Malang, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi, MSEE, di Ruang Rapat Rektor, Senin (18/7/2022).

Wali Kota Bontang, Basri Rase, S.IP, menyatakan rasa bangga bisa bekerjasama dengan ITN Malang. Pasalnya julukan Bontang sebagai kota industri tak lepas dari berbagai permasalahan yang membutuhkan solusi dari ITN Malang. 

“Kami bangga bisa bekerja sama. Mudah-mudahan dengan kerja sama antara Pemerintahan Kota Bontang, dan ITN Malang kedepannya kami bisa dibantu (memberikan solusi). Termasuk perencanaan tata ruang, pendidikan, studi amdal, solusi permasalahan lingkungan, pupr, dan lain sebagainya,” ujar Basri.

Baca juga : Wagub Kaltim Bangga Alumni ITN Malang Berkontribusi Membangun Kaltim

Menurut Basri, permasalahan mendesak yang dihadapi Kota Bontang saat ini adalah banjir. Bahkan pengendalian banjir menjadi prioritas paling utama untuk segera diatasi. Banjir di Kota Bontang terjadi karena beberapa hal. Antara lain, intensitas curah hujan yang tinggi akibat Kota Bontang berada di garis equator. Ini mengakibatkan adanya air kiriman dari hulu sungai, dan pasang surut air laut akibat perubahan iklim.

“Saya minta ke Kadis PU (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota / PUPRK), untuk kerjasama dengan ITN Malang pada kajian-kajian teknik perencanaan tata ruang. Bagaimana banjir bisa segera teratasi. Meski tidak ada hujan, kami di daerah pinggiran. Hulunya tambang, maka Bontang sering banjir,” imbuh Wali Kota Bontang dua periode ini.

Wali Kota Bontang, Basri Rase, S.IP, (batik merah) bersebelahan dengan Rektor ITN Malang, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi, MSEE, saat foto bersama di depan Gedung Rektor ITN Malang. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)

Basri juga menjelaskan, selama ini Bontang terkenal dengan industri hulu. Dan, sekarang Bontang mulai mengembangkan industri hilir. Apalagi tahun 2024/2025 diprediksi Bontang memasuki pasca industri (migas). Dimana tahun 2025 PT Badak habis kontraknya dengan PT Pertamina. Hal tersebut akan berdampak pada perekonomian Kota Bontang. Pengembangan industri hilir perlu segera dikejar, sehingga membutuhkan peran kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya ITN Malang.

“Tentunya ini akan berdampak pada dana perimbangan kami di daerah. Maka, kami harus mempersiapkan pasca industri. Seperti pengembangan sektor pariwisata, dan UMKM. Kami mencoba untuk menyusun kerangka masterplan untuk ekonomi kreatif. Ini program panjang. Semoga ITN bisa masuk ke sini membantu kami pasca industri,” harap Basri.

Perlu diketahui Kota Bontang di tahun 2021 berhasil mendapatkan penghargaan internasional yang diberikan dalam ASEAN Ministerial Meeting on Environment (AMME) yang ke-16. Bontang menerima Certificate of Recognition kategori Clean Land. Untuk kategori kota kecil. Penghargaan itu layaknya Adipura untuk negara-negara ASEAN.

Basri juga berharap, ITN Malang bisa memberikan masukan dan solusi sehingga berdampak pada kebijakan pemerintah dan memberi manfaat kepada masyarakat. “Setelah kesepakatan ini saya minta segera bisa ditindaklanjuti. Bagian mana yang paling urgent kami minta bantu ITN Malang untuk segera membantu. Sekali lagi terima kasih atas berkenannya ITN melakukan MoU dengan Kota Bontang. Semoga anak-anak kami nantinya juga bisa menjadi keluarga, dan bagian ITN Malang,” tandas Basri.

Keinginan Pemkot Bontang disambut baik oleh Rektor ITN Malang, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi, MSEE. Rektor menyatakan kesiapan tim ITN Malang dalam mendukung pembangunan Kota Bontang. ITN Malang selama ini cukup mempunyai peran penting, khususnya di Indonesia Timur. Kerjasama dengan daerah di berbagai bidang termasuk dalam bidang pendidikan.

Baca juga : Program Strategis, Perkonindo Kota Samarinda Kirim Anggota Kuliah di ITN Malang

“Artinya, pemerintah percaya kepada kami untuk membantu pelaksanaan pengembangan daerah. Membuka peluang besar bagi kami untuk membantu (pengembangan) Kota Bontang yang sangat terkenal dengan sumber daya alamnya,” ujar Prof Lomi akrab disapa.

Prof Lomi menyakinkan, bahwa ITN Malang mempunyai tenaga ahli yang memiliki kapasitas untuk memberikan kajian akademik ke berbagai daerah, khususnya Kota Bontang. “Dalam bentuk apapun bantuan kami siap. Mulai tenaga ahli sipil, arsitektur, PWK, geodesi, dan lainnya,” ujarnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023