Mahasiswa Teknik Elektro ITN Malang Kuliah Gratis di Universitas Tun Hussein Onn Malaysia
Kaprodi Teknik Elektro S-1 ITN Malang Dr Eng Komang Somawirata ST MT. (Foto: Mita/humas)
Malang, ITN.AC.ID – Pertukaran mahasiswa (student exchange) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang ke Universitas Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) diawali oleh Program Studi Teknik Elektro S-1 dan Teknik Mesin S-1. Teknik Elektro mengirimkan enam mahasiswa untuk belajar secara daring mulai bulan Oktober 2020 sampai Februari 2021.
Dyah Erika Mining Aurora Zulfani mahasiswa Teknik Elektro S-1 ITN Malang mengungkapkan antusiasnya mengikuti kuliah daring bersama mahasiswa UTHM. Mengambil mata kuliah Power Electronics Dyah bersama lima rekannya tertarik mengikuti pertukaran mahasiswa karena tidak ada biaya alias gratis.
“Tertarik sekali dengan pertukaran mahasiswa ini, apalagi ternyata seperti pengumumannya gratis tanpa biaya tambahan. Benar-benar gratis!” ujar Dyah saat dihubungi melalui platform Zoom Meeting bersama Amandarika Widyatamara dan Kiky Kurniawan Korompis serta mahasiswa program student exchange ITN Malang lainnya, Jumat (08/01/2021).
Dikatakan Dyah, perminggu mereka rutin mengikuti kuliah daring bersama mahasiswa UTHM. Total sudah lebih dari 12 kali pertemuan, bahkan sudah mengikuti ujian tengah semester. Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa keseharian di UTHM dan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional sempat menjadi kendala. Namun, dengan cepat mahasiswa Teknik Elektro bisa beradaptasi.
Baca juga: Mahasiswa ITN Malang Ikuti Kuliah Daring di Universitas Tun Hussein Onn Malaysia
“Sangat seru (kuliah daring). Kelas kami menggunakan bahasa Melayu yang dicampur dengan bahasa Inggris. Awalnya memang terkendala bahasa dan materi (kuliah), tapi alhamdulillah kami cepat bisa beradaptasi,” imbuhnya.
Selain mereka harus bisa menyesuaikan diri dengan bahasa Melayu, ternyata tantangan yang lebih seru adalah belajar dalam mata kuliah Power Electronics. Pasalnya di ITN Malang mata kuliah Power Electronics diberikan di semester lima, sementara Dyah dan beberapa temannya masih semester tiga.
“Di sini kami tertantang karena materinya unik, dan ini memang materi yang ditawarkan UTHM. Jadi, pelajaran Power Electronics di ITN ada di semester 5, sedangkan saya dan beberapa teman masih semester 3. Lainnya ada juga yang sudah semester 5. Berarti nanti kami sudah bisa terlebih dulu memahami materi tersebut,” kata mahasiswa asal Banyuwangi ini.
Baca juga: Renewable Energy, Komunitasnya Anak Teknik ITN Malang
Selain Teknik Elektro ITN Malang, di kelas Power Electronics UTHM juga turut bergabung mahasiswa dari Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya.
Sementara itu Kaprodi Teknik Elektro S-1 ITN Malang Dr Eng Komang Somawirata ST MT berharap, dengan pertukaran mahasiswa wawasan dan pengalaman mahasiswa semakin luas. Karena yang biasanya mahasiswa belajar di internal kampus sekarang bisa belajar di lingkup internasional.
“Kelasnya memang digabung dengan perguruan tinggi lain yang ikut program tersebut. Jadi, wawasan mahasiswa akan bertambah luas. Institusi nanti juga bisa mengukur kemampuan mahasiswa dari sini. Kalau kemampuan bagus, maka kualitas mahasiswa kami juga tidak diragukan lagi,” tuturnya. (me/humas)