MBKM Bawa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta ke ITN Malang
Akrab, Dekan FTI ITN Malang, Dr. Ellysa Nursanti ST MT bersama Dekan FTI Universitas Ahmad Dahlan, Sunardi, ST MT Ph.D. berbincang usai penandatanganan kerjasama di Kampus 2 ITN Malang, Selasa (01/12/2020). (Foto: Yanuar/humas).
Malang, ITN.AC.ID – Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) membawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta datang untuk kali kedua ke Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Hubungan kedua kampus ini semakin erat dengan adanya perjanjian kerjasama yang ditandatangani masing-masing Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) di Ruang Amphi Mesin Kampus 2 ITN Malang yang berlokasi di Jalan Raya Karanglo Km 2 Malang, Selasa (01/12/2020).
Kerjasama tersebut difokuskan pada implementasi kurikulum MBKM dan pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dekan FTI ITN Malang, Dr. Ellysa Nursanti ST MT mengatakan, pertemuan kali kedua FTI ITN Malang dan FTI UAD membuka peluang kerjasama untuk mewujudkan MBKM. Sekarang bukan masanya tiap kampus berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus bersama-sama saling berkolaborasi dan bersinergi.
“Kita harus bersama-sama berkolaborasi dan bersinergi. Bukan jamannya berdiri sendiri, tapi sekarang jamannya saling men-support dan berangkulan bersama,” kata Ellysa.
Ellysa juga menjelaskan bahwa sembilan program studi di Kampus Biru mendapat dana hibah MBKM dari pemerintah. Dengan rincian, semua prodi FTI (lima prodi) dan empat prodi di FTSP.
“Kriteria awal MBKM untuk ITN adalah untuk memperkaya kompetensi mahasiswa, tapi jangan terlalu jauh menyimpang dari tujuan semula. Intinya, kurikulum tidak banyak berubah, tapi kompetensi mahasiswa semakin kaya. Untuk kegiatannya sendiri bisa student exchange (pertukaran mahasiswa), magang ke industri, dan lain-lain,” ulas Ellysa.
Sementara itu prodi UAD penerima dana hibah MBKM berjumlah 7 prodi, termasuk Prodi Teknik Informatika dan Prodi Teknik Industri FTI UAD. “Prodi kami hanya dua yang mendapat dana hibah MBKM. Kayaknya kami perlu belajar banyak dari ITN terkait MBKM. Jadi, mau tidak mau ya kami datang ke sini. Karena banyak hal yang tidak bisa diselesaikan secara online, kalau datang langsung akan bisa diselesaikan dengan baik,” ujar Dekan FTI UAD, Sunardi, ST MT Ph.D.
Baca juga: Siap Bersinergi, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Kunjungi ITN Malang
FTI UAD sendiri untuk men-support MBKM sudah memiliki program student exchange, magang, KKN dll. “Kegiatannya hampir sama sebenarnya, tapi tetap ada perbedaan. Kami juga sudah ada independen proyek dengan lintas prodi. Nanti dengan ITN Malang semoga bisa dilakukan pertukaran mahasiswa,” harap Sunardi. (me/Humas ITN Malang)