Membumikan Al-Quran, Anak-anak Istimewa Berlomba dalam Musabaqah Hifdzil Qur’an ITN Malang
Kebiasaan membaca kitab suci memang harus dilatih sejak dini. Karena diusia inilah anak-anak ingatannya sedang tumbuh dan berkembang dengan pesat. Hal ini terlihat dari maraknya kegiatan ITN Islamic Festival (IFEST) 2019 yang berlangsung di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Rabu, (3/4/19). Puluhan anak kecil usia setingkat sekolah dasar berlomba unjuk kebolehan membaca hafalan 1 juz dalam kitab suci Al-Quran.
Anak-anak istimewa ini secara berhati-hati membacakan tiap ayat Al-Quran dengan baik. Meski, ada beberapa yang sempat berhenti karena lupa. Namun, semua peserta sukses menyelesaikan ayat yang mereka pilih. Peserta yang mengikuti Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) ini berasal dari SD dan MI se-Malang Raya.
Sebagai rangkaian dari IFEST 2019, MHQ terbagi dalam dua kategori, MHQ Kids se-Malang Raya, dan MHQ Umum se-Jatim. “MHQ ini sebagai upaya Lembaga Dakwah Islamiyah (LDI) ITN untuk membumikan Al-Quran. Selain peserta yang menghafal, sebagai pendengar apa lagi membaca, kita paling tidak ikut mendapat pahala. Sekaligus budaya menghafal ini perlu kita lestarikan agar tidak hilang,” terang Adrian Muhammad Zuhdi, ketua pelaksana IFEST 2019.
Untuk MHQ sendiri penilaian utamanya adalah hafalan. Dilanjutkan dengan irama dan pengucapan huruf. “Nilai tertinggi tetap dilihat dari hafalannya, karena ini kompetisi hafalan. Kemudian, ada penilaian nada irama serta pembacaan sifat huruf,” lanjut mahasiswa Teknik Kimia semester 4 ini.
Lomba IFEST 2019 memang sedikit berbeda dari tiga tahun sebelumnya. Biasanya IFEST melombakan lebih dari tiga cabang lomba. Namun, di tahun ini LDI menfokuskan pada lomba MHQ dan Al-Banjari. “Sengaja kami fokuskan pada MHQ dan Al-Banjari, agar lebih berkesan,” kata mahasiswa kelahiran Kota Batu ini. (mer/humas)
