Ngobrol Asik Arsitektur Bahas Bangunan Hijau dan Sehat di Era Pandemi
Kepala Prodi Arsitektur, Ir. Suryo Tri Harjanto, MT (paling kanan) dan Hamka ST,MT, dosen Arsitektur (paling kiri) beserta keluarga besar Prodi Arsitektur ITN Malang saat webinar di Gartenhaus Co – Working Space, Kota Malang, Sabtu (15/08/2020). (Foto: Istimewa)
Malang, ITN.AC.ID – Pada masa pandemi Covid-19 seperti ini tidak hanya kesehatan anggota keluarga saja yang perlu dijaga. Namun, kesehatan rumah dan lingkungan juga wajib diperhatikan. Hal inilah yang disebarkan dalam “NgarsITN Ngobrol Asik Arsitektur ITN Malang” di Gartenhaus Co-Working Space Indonesia, Kota Malang, Sabtu 15 Agustus 2020.
Mengusung tema “Dari Arsitektur Hijau menuju Bangunan Sehat di Era Covid-19” Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang mendatangkan dua pemateri. Yakni, Ir. Agung Murti Nugroho, ST., MT., PhD., IPM (Dosen Arsitektur UB) dan Sani Kisid, ST., MT, (Greenship Professional Tenaga Ahli Penilai GBCI, Alumni Arsitektur ITN Malang), serta pemateri tamu Agus Syamsudin, ST (alumnus Arsitektur ITN Malang sekaligus pemilik Gartenhaus).
Kepala Prodi Arsitektur, Ir. Suryo Tri Harjanto, MT mengatakan, konsep arsitektur hijau bisa membantu mewujudkan bangunan hijau dan sehat di era pandemi.
“Kami ingin menyebarkan ilmu tentang peran arsitektur hijau sebagai solusi rumah yang sehat. Seperti apa yang dikatakan oleh Pak Agung selaku pemateri, bahwa bangunan dalam arsitektur khususnya rumah tinggal harus sehat alami. Disekitar rumah kita banyak yang bisa dimanfaatkan untuk mendukungnya,” ujar Suryo saat ditemui di Prodi Arsitektur, Selasa (18/08/2020).
Memilih konsep webinar yang berbeda, Prodi Arsitektur berencana menyajikan webinar dalam beberapa seri. “Nanti agenda prodi ada bincang alumni untuk membedah karya alumni dan bincang mahasiswa untuk membedah karya mahasiswa baik skripsi maupun perancangan. Ada juga riset atau karya dosen,” imbuh Suryo.
Baca juga: Kepala Prodi Arsitektur: Mahasiswa Perlu Ikuti Perkembangan Bahan dan Desain Arsitektur
Meski dilaksanakan secara daring respon peserta sangat tinggi. Mulai dari mahasiswa, akademisi, praktisi, alumni Kampus Biru, instansi pemerintah, sampai pelajar ikut webinar. Hampir merata, terpantau peminat sampai mendekati jumlah 500 peserta yang berasal dari Maluku Utara, Solo, Jogja, sampai NTT.
Dikatakan Hamka ST,MT, dosen Arsitektur ITN Malang, meski kapasitas zoom meeting terbatas, panitia menyediakan fasilitas live youtube. Bagi yang berada di Kota Malang, peserta ada juga yang hadir langsung di lokasi acara di Gartenhaus Co – Working Space dengan jumlah yang telah dibatasi.
“Kapasitas ruang zoom yang disediakan masih sangat minim, sehingga kedepannya kapasitas jumlah peserta zoom meeting ini akan kami tingkatkan,” kata Hamka.
Gartenhaus dipilih bukan tanpa alasan. Tempat nyaman buat ngopi milik alumni ITN Malang ini dipilih untuk menyesuaikan topik yang akan dibahas yaitu bangunan hijau. Gartenhaus dinilai sesuai dan mewakili aspek tersebut. “Semoga dengan mengikuti webinar Arsitektur ini bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menciptakan dan menjaga lingkungan tempat tinggal yang sehat dan nyaman, agar terhindar dari berbagai resiko dan bahaya penyakit,” pungkas Hamka. (me/humas)
