Back

Peragakan Sulap, Dosen ITN Malang Pukau SMK Pemuda Papar Kediri

Aladin Eko Purkuncoro, ST.,MT memberikan penjelasan seputar program studi yang ada di Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITN Malang. (Foto: Yanuar/Humas)


 

Apa jadinya bila dosen Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang bermain sulap layaknya pesulap profesional. Inilah yang dilakukan oleh Aladin Eko Purkuncoro, ST.,MT dosen Teknik Mesin Program Sarjana Terapan (dulunya D-3). Berbekal sendok yang biasa digunakan untuk makan Aladin berhasil memukau para siswa SMK Pemuda Papar Kediri, Selasa (23/4/19) di kampus II ITN Malang.

Sekretaris Program Studi Sarjana Terapan ini menunjukkan kemampuannya membengkokkan sendok dengan tangan kosong. Spontan saja aksinya mengundang sorak sorai para siswa. Sebelumnya Aladin juga sukses menebak tanggal lahir seorang siswa dan guru pendamping melalui bantuan tabel dan angka. Sulap ini diperagakan usai Aladin mengenalkan seluk beluk program studi yang ada di Fakultas Teknologi Industri (FTI).

“Sebenarnya angka bisa dipelajari untuk menebak tanggal lahir. Sedangkan sendok bisa dibengkokkan karena kami di Teknik Mesin mempelajari material. Material merupakan bahan yang bisa di treatment, diberi perlakukan di laboratorium sehingga sendok bisa dibengkokkan. Seperti halnya pisau bisa tajam karen adanya perlakuan,” ungkap Aladin.

Untuk program Sarjana Terapan sendiri akan diberlakukan di ITN Malang mulai ajaran baru tahun 2019. Menurut Aladin untuk Teknik Mesin juga difasilitasi dengan uji kompetensi serta sudah menjalin kerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK).

 

Para siswi SMK Pemuda Papar tengah asyik melihat robot di laboratorium Teknik Informatika. (Foto: Yanuar/Humas)
Para siswi SMK Pemuda Papar tengah asyik melihat robot di laboratorium Teknik Informatika. (Foto: Yanuar/Humas)

 

Hal sama disampaikan oleh Dr. Ellysa Nursanti, ST., MT., Wakil Dekan II FTI. Ada tiga Program Studi Terapan yang ada di ITN Malang, yakni Teknik Mesin, Teknik Industri, dan Teknik Listrik. “Mereka (mahasiswa) nanti bisa memilih menyelesaikan studi berapa tahun, mulai dari dua tahun, tiga tahun, atau empat tahun,” terang Ellysa.

Sementara itu Erik Suprayoga, S.Pd., Kepala Sekolah SMK Pemuda Papar mengatakan, kunjungan industri ini membawa sebanyak 200 siswa dan 20 guru. Harapannya dengan berkunjung ke ITN Malang para siswa mendapat gambaran tentang perkuliahan di kampus biru tersebut. “Lingkungan kampus sangat mendukung untuk belajar, karena jauh dari keramaian serta sejuk. Saya berharap kedepannya ada anak didik kami yang memutuskan kuliah di ITN Malang,” ujar alumni Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri ini. (me/humas)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023