Rektor ke-6 ITN Malang Meninggal Dunia, Kampus Adakan Upacara Penghormatan
Rektor bersama civitas akademika ITN Malang memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Dr Ir Drs MH Perwira Silalahi, MM, di Auditorium kampus 1 ITN Malang, Selasa sore (24/01/2023). (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang awal tahun 2023 kehilangan putra terbaiknya, Dr Ir Drs MH Perwira Silalahi, MM. Rektor ITN Malang ke-6, Periode 1999-2003 ini meninggal dunia lantaran sakit di rumah duka di Jalan Perunggu Kota Malang pada Minggu, 22 Januari 2023 lalu. Untuk mengenang jasa dan pengabdian beliau, maka ITN Malang melakukan penghormatan terakhir di Auditorium Kampus 1 ITN Malang, Selasa sore (24/01/2023).
Jenazah diberangkatkan dari rumah duka ke Kampus 1 ITN Malang pukul 15.00 WIB, dan berada di kampus hingga pukul 17.00 WIB. Selanjutnya, dari kampus dibawa ke Gereja HKBP di Jalan Bromo dan disemayamkan hingga esok hari sebelum diberangkatkan ke Juanda. Rencananya mendiang akan dimakamkan pada Kamis, 26 Januari 2023 di Karawang, Jawa Barat. Hadir dalam penghormatan tenaga pendidik dan kependidikan ITN Malang, Yayasan P2PUTN Malang, guru SMK dan SMA Nasional, serta keluarga besar Silalahi yang berada di Malang.
Mendiang Dr Perwira Silalahi dimata Rektor ITN Malang, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE merupakan sosok disiplin dan pekerja keras. Hubungan mendiang dengan dosen, staf, dan mahasiswa juga sangat baik. Dr Perwira Silalahi merupakan senior, pemimpin, sekaligus bapak, sahabat, dan teman bagi banyak orang. Selain sebagai dosen Teknik Mesin ITN Malang, beliau juga menjadi anggota Yayasan P2PUTN Malang.
“Banyak cerita luar biasa dengan almarhum. Sempat beberapa lama di rumah sakit, akhirnya beliau meninggal dunia. Sebagai rektor saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam. Apabila ada kata atau sikap yang kurang berkenan, saya atas nama pimpinan ITN Malang memohon maaf. Semoga almarhum diampuni dosanya, keluarga diberi ketabahan, dan kita semua yang ditinggalkan mendapat kekuatan untuk terus berjuang, dan meneladani beliau,” kata rektor dalam sambutannya.
Baca juga: Sedikit Bicara dan Aktivis Luar Biasa, Rektor ITN Malang Prof Kustamar Tutup Usia
Sementara itu Ketua Yayasan P2PUTN, Ir Kartiko Ardi Widodo MT juga memberikan kesaksian. Menurut Kartiko, Dr Perwira Silalahi merupakan figur yang luar biasa bagi ITN Malang. Ia selalu ada dan hadir dengan ketekunan, kedisiplinan, kesabaran, dan banyak menyumbangkan ide gagasan bagi ITN Malang dan Yayasan P2PUTN. Salah satu perjuangan beliau adalah upaya membangun etika kepegawaian, yang luar biasa berdampak pada tata kelola yang baik.
Civitas akademika ITN Malang menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga mendiang Dr Ir Drs MH Perwira Silalahi, MM. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
“Beliau melakukan dengan penuh cinta. Keinginannya melihat institusi semakin maju. Apresiasi dan terima kasih yang tulus dari kami Yayasan P2PUTN kepada beliau. Mari kita memberikan penghormatan terakhir dan mengantarkan beliau ke peristirahatan terakhirnya,” ujar Kartiko.
Dr Perwira Silalahi meninggalkan dua anak dengan istri tercinta Lenni Saragih. Sementara dua anak lainnya telah berpulang kepada Bapa di Surga lebih dulu. Ia merupakan lulusan strata 1 dari Teknik Mesin IKIP Malang (lulus 1983) dan Teknik Mesin Universitas Kristen Jawa Timur (UNKRIJ) (lulus 1989), melanjutkan S-2 di Pascasarjana Universitas Brawijaya (lulus 1998), dan lulus doktoral dari Universitas Airlangga tahun 2007.
Baca juga : Wujud Solidaritas Tragedi Stadion Kanjuruhan, ITN Malang Adakan Doa Bersama
Lenni Saragih yang hadir didampingi kedua anak dan menantu sempat teringat akan masa-masa mendampingi Dr Perwira Silalahi saat menjadi Rektor ITN Malang. Kenangnya, sejak mendiang masuk ATN sebelum menjadi ITN Malang banyak suka duka yang mereka hadapi bersama. Dalam kebersamaan itu Lenni mewakili mendiang meminta maaf bila ada kesalahan yang dilakukan mendiang baik sengaja maupun tidak disengaja.
“Kalau bapak masih ada pastinya bangga menjadi bagian keluarga besar ITN Malang dan P2PUTN. Kami bersama (keluarga) dengan kerendahan hati memohon maaf dan mengucapkan terima kasih. Kiranya Tuhan akan memberikan balasan terbaik kepada bapak dan ibu sekalian. Semoga ITN Malang dan yayasan semakin sukses,” kata Lenni. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)