Sibima Konstruksi Jadikan Mahasiswa ITN Malang Siap Kerja
Suasana Bimbingan Teknis Sibima Konstruksi dari Ruang Sidang Rektorat Kampus 1 ITN Malang, Senin-Selasa (26-27/10/2020). (Foto: Yanuar/humas)
Malang, ITN.AC.ID – Mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang yang mengeluti bidang jasa konstruksi mendapat legalitas pelatihan konstruksi. Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum (PUPR) melaui Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya menyelenggarakan Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Ahli Muda Bidang Jasa Konstruksi melaui Sibima Konstruksi selama dua hari, Senin-Selasa (26-27/10/2020).
Sistem Informasi Belajar Intensif Mandiri (SIBIMA) Bidang Konstruksi untuk Sertifikat Keahlian Kerja (SKA) Ahli Muda ini diikuti oleh 179 fresh graduate Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP). Kegiatan diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom. Tujuan utamanya untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) bidang konstruksi sekaligus pemenuhan kebutuhan tenaga ahli yang siap menghadapi dunia kerja.
Dikatakan Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Kustamar, MT, dengan Sibima akan membawa dua hal keuntungan bagi Kampus Biru. Pertama, kampus akan memiliki parameter standar kompetensi lulusan sesuai yang di harapkan oleh lapangan kerja.
“Kurikulun materi dan proses pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja. Sehingga standar kompetensi lulusan sesuai harapan di lapangan. Bagaimana caranya lulusan memiliki kompetensi minimum seperti itu,” kata rektor saat ditemui di Ruang Sidang Rektorat kampus 1, Senin (26/10/2020).
Kedua, Sibima sebagai suatu fasilitas atau sistem sangat membantu. Lewat Sibima mahasiswa akan bisa mengukur dirinya sudah memenuhi kompetensi atau belum. Begitu pula dosen saat uji petik para mahasiswa bisa menilai apa yang perlu ditingkatkan dalam proses pembelajaran.
Baca juga: Prodi Teknik Informatika S-1 dan LSP Komputer Gelar Uji Kompetensi Sertifikasi Profesi
“Mahasiswa kalau merasa belum memenuhi kompetensi bisa mengejar kekurangannya. Begitu pula dosen, apa yang perlu ditingkatkan minimal seperti yang distandarkan,” katanya. Tidak semua kampus mendapat fasilitas Sibima. ITN Malang diberi kesempatan menyelanggarakan Sibima dengan biaya yang sangat ringan. Sehingga mahasiswa bisa lulus dengan membawa ijazah dan sertifikat kompetensi.
Rektor berharap fasilitas seperti Sibima Konstruksi tidak hanya pada FTSP saja, namun juga untuk bidang keahlian yang lain. Seperti Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Mesin dan lainnya. “Semua untuk kepentingan bersama. Bagi pemerintah bisa untuk meningkatkan kualitas SDM, khususnya bagi Kementerian PUPR dalam menyiapkan kualitas infrastruktur konstruksi. Sehingga pembangunan ekonomi bisa berlanjut. Kalau ekonomi meningkat, kesejahteraan meningkat, maka semua bisa berkembang secara cepat. Dan mahasiswa bisa mengukur kompetensinya dalam bidang kerja,” urainya.
Ir. Breeze A.S. Maringka, MSA., IAI., AA Personnel In Charge (penanggung jawab) kegiatan Sibima ITN Malang menambahkan, kegiatan Sibima sebagai upaya mempersiapkan ahli terampil dan ahli teknik konstruksi untuk menyongsong era investasi. Karena Indonesia begitu banyak pembangunan, sehingga investor banyak membawa tenaga kerja dan tenaga ahli dari luar negeri keluar masuk.
“Fresh graduate ini akan mengikuti Bimtek selama dua hari. Setelah itu akan belajar mandiri dengan Sibima selama lima hari, dan di hari terakhir akan diuji untuk mendapatkan sertifikat kompetensi. Ini (sertifikasi) akan menjadi bekal bagi mereka untuk bersaing di dunia kerja,” tandas dosen Arsitektur ITN Malang ini. (me/Humas ITN Malang)