Tahun SDM, Pemerintah Tingkatkan SDM Produktif dan Distribusi Merata di Indonesia
Praktek Kerja Lapangan (PKL) Mahasiswa Teknik Mesin S-1 ITN Malang di LIP (Light Industrial Park) Kuala Kencana PT Freeport Indonesia. (Foto: Istimewa)
Malang, ITN.AC.ID – Tahun 2020 menjadi tahun SDM dengan pembangunan sumber daya manusia sebagai salah satu prioritas pemerintah. Targetnya adalah peningkatan SDM produktif dan distribusi merata di seluruh Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Direktur Keberlanjutan Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi PUPR, Ir. Kimron Manik M.Sc pada kegiatan bimbingan teknis (Bintek) Ahli Muda Bidang Jasa Konstruksi melalui Sibima Konstruksi. Diikuti 179 fresh graduate Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Sibima Konstruksi diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom selama dua hari Senin-Selasa (26-27/10/2020).
“SDM ini untuk mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia. Salah satu penentunya ketersediaan rantai pasok tenaga kerja konstruksi dengan kualifikasi yang kompeten. Dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat kompetensi,” ucap Kimron, Senin (26/10/2020).
Dikatakan Kimron, nilai konstruksi Indonesia berada di urutan satu Asean dan nomor empat tingkat Asea. Maka, ketersediaan tenaga kerja konstruksi harus dapat dipenuhi untuk menjamin pembangunan infrastruktur di Indonesia sekaligus agar bisa bersaing dengan tenaga kerja asing. Apalagi, saat ini penguasaha dimudahkan masuk ke dunia usaha konstruksi, namun sebagai konsekuensinya pengusaha harus disiplin dengan pengawasan K4. Dimana keselamatan konstruksi menjadi kewajiban pengguna dan penyedia jasa.
“Tahun 2020 pemerintah meningkatan SDM produktif dengan distribusi merata di Indonesia. Indonesia harus fokus meningkatkan tenaga kerjanya, termasuk keselamatan kerja konstruksi yang mencakup pengetahuan standar keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan kerja (K4),” beber Kimron.
Baca juga: Pastikan Tenaga Kerja Bersertifikasi Sebelum Menang Tender
Menurutnya, hadirnya tenaga kerja konstruksi yang kompeten memiliki kompetensi tambahan dan sertifikasi kompetensi sangat diperlukan. Untuk itu materi tambahan di Sibima Konstruksi akan memuat materi yang akan menjadi pekerjaan di lapangan. Sekaligus untuk menjembatani kurikulum proses akademik dan jasa konstruksi dengan link and match.
Baca juga: Rektor ITN Malang: Triple Helix untuk Pembangunan Berkelanjutan
“Para peserta dapat membuka wacana dan meningkatkan kompetensinya sebagai bekal kerja. Pengukuhan Sibima Konstruksi dengan kegiatan Bimtek sangat bermanfaat untuk mengejar ketinggalan jumlah tenaga ahli muda di bidang jasa konstruksi,” tutupnya. (me/Humas ITN Malang)