Tim ITN Malang Juara 3 Problem Solving IChEC 2023 di ITB
Muhammad Jiddan Ali Darma (tengah) dan Jati Fatkhul Adhim didampingi dosen pembimbing Dr. Jimmy, ST., MT (kiri), saat meraih Juara 3 Problem Solving, Indonesia Chemical Engineering Challenge (IChEC) 2023, Institut Teknologi Bandung (ITB). (Foto: Istimewa)
Malang, ITN.AC.ID – Tim mahasiswa Teknik Kimia S-1, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang meraih Juara 3 Problem Solving, Indonesia Chemical Engineering Challenge (IChEC) 2023, Institut Teknologi Bandung (ITB). Mereka adalah Muhammad Jiddan Ali Darma, angkatan 2019, dan Jati Fatkhul Adhim, angkatan 2019.
Bertema “Application of Green Process in Oil Refinery” grand final dihelat di kampus ITB, Sabtu, 25 Februari 2023. Grand final dari kompetisi problem solving ini diikuti oleh 5 tim dari berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, dan salah satunya adalah ITN Malang.
Baca Juga : Angkat Permasalahan Emisi CO2, Duo Mahasiswi Teknik Kimia Lolos Grand Final Kompetisi Essay
“Untuk lawannya di lomba problem solving kami tidak paham. Karena kami dilarang mencantumkan nama universitas. Jadi kami tidak saling kenal dengan tim lainnya,” ujar Jiddan saat dihubungi lewat sambungan WhatsApp, Selasa (28/2/2023).
Proses lombanya sendiri ada tiga tahap. Dimulai dari pengumpulan abstrak, pengiriman full paper, dan presentasi di tahap final. Tim ITN Malang pada lomba problem solving mengangkat judul “An Integrated Pre-treatment Process Using Wet Bleaching Process for Used Cooking Oil (UCO) as a Feedstock to Hydrotreating Unit”.
Tim problem solving dan tim essay Teknik Kimia ITN Malang dalam Indonesia Chemical Engineering Challenge (IChEC) 2023, Institut Teknologi Bandung (ITB). (Foto: Istimewa)
Menurut Jiddan, karena metode ini dapat mengurangi impurities yang ada di dalam used cooking oil secara efektif dan juga prosesnya lebih murah. Bahan baku UCO akan dijadikan HVO melalui proses hydrotreating. Di dalam UCO terdapat impurities yang harus dihilangkan hingga mencapai standard level.
“Untuk menghilangkan impurities-nya kami menggunakan teknologi wet bleaching process. Dimana di dalam proses ini ditambahkan bleaching agent yaitu Pure-flo B80 Natural sebagai adsorben,” jelasnya.
Dikatakan mahasiswa semester 7 ini, kesulitan yang dihadapi saat final adalah ketika para juri menanyakan tentang feasibility dari solusi yang mereka tawarkan. Pasalnya juri sangat expert di bidang tersebut.
Baca juga : Ardany Malikal Fauzan Himakpa ITN Malang Lulus PADI Open Water Diver Course
“Tiga juri berasal dari Pertamina. Dimana problem yang sedang kami solve itu berasal dari Pertamina. Sebenarnya lumayan kesulitan juga saat menjawab. Tapi menarik. Kami akhirnya bisa paham mengenai proses secara real. Mereka juga memberikan banyak masukan. But at the end we came up as a winner,” tuntasnya. Tim ITN Malang melaju ke grand final didampingi dosen pembimbing Dr. Jimmy, ST., MT. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)