
Berkuliah Hybrid Raih IPK Sempurna 4.00: Yeci Hailitik, Lulusan Terbaik Magister Teknik Sipil ITN Malang
Yeci Iting Finensy Hailitik, lulusan terbaik Magister Sipil, Program Pascasarjana, ITN Malang pada wisuda ke 74 periode II tahun 2025. (Foto: Humas)
Malang, ITN.AC.ID – Prestasi membanggakan diraih oleh Yeci Iting Finensy Hailitik, alumnus Program Studi Teknik Sipil S-2 (Peminatan Manajemen Wilayah dan Kota), Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang). Ia lulus sebagai wisudawan terbaik dengan perolehan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4.00. Yeci juga merupakan alumni S-1 Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITN Malang, dan berasal dari Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Selama menempuh studi di Magister Teknik Sipil pengalaman perkuliahan berjalan dengan baik meskipun dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring). Materi yang diberikan relevan dan sesuai dengan peminatan, sehingga mendukung pemahaman mendalam terhadap bidang perencanaan wilayah dan kota,” ujarnya. Kesuksesan Yeci ini menjadi bukti dedikasinya selama menempuh studi.
Baca juga : Raih IPK 4.00, Yeci Iting Finensy Hailitik Jadi Lulusan Terbaik Pascasarjana S-2 ITN Malang
Ia menambahkan bahwa suasana akademik yang kondusif, didukung oleh dosen-dosen yang memiliki latar belakang keilmuan mumpuni, serta bantuan penuh dari administrasi prodi, sangat membantu kelancaran studinya hingga penyelesaian tesis.
Yeci menyelesaikan studi magisternya di bawah bimbingan Dr. Ir. Agustina Nurul Hidayati, MT., dan Dr. Agung Witjaksono, ST., MT., dengan fokus pada penelitian pengembangan wilayah.

Yeci Iting Finensy Hailitik Magister Teknik Sipil ITN Malang saat pengambilan data di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Prov. NTT pada Januari 2025. (Foto: Istimewa)
Tesisnya berjudul “Skenario Pengembangan Wilayah Berbasis Kebutuhan Investasi di Kabupaten Timor Tengah Utara” (TTU). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya optimalisasi investasi yang berimplikasi pada terbatasnya pertumbuhan ekonomi dan minimnya pemanfaatan sumber daya lokal di Kabupaten TTU.
Melalui analisis yang komprehensif, Yeci menemukan bahwa meskipun lahan tersedia, Kabupaten TTU masih menghadapi kendala serius pada keterampilan tenaga kerja, akses modal, dan pemanfaatan teknologi modern, yang menghambat produktivitas.
Penelitian Yeci memiliki kekuatan pada metodologi yang sangat aplikatif. Dengan menggunakan pendekatan TAIDA (Tracking, Analysing, Imaging, Deciding, Acting) dipadukan dengan analisis spasial merupakan kunci untuk memastikan skenario yang dihasilkan tidak hanya teoritis, tetapi actionable (dapat ditindaklanjuti) dan sesuai dengan kondisi fisik dan keruangan di Kabupaten TTU.
Baca juga : Rektor ITN Malang Dorong 556 Lulusan Jadi “Trendsetter” di Era Transformasi Digital
Hasil penelitian ini merekomendasikan skenario pengembangan untuk peningkatan daya saing komoditi sektor unggulan (seperti pertanian dan peternakan) melalui diversifikasi produk olahan bernilai tambah. Strategi utamanya adalah integrasi ruang dengan penyediaan infrastruktur yang merata, penguatan tenaga kerja, dan perluasan akses modal, yang diharapkan mampu menarik investasi swasta dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Timor Tengah Utara dalam jangka panjang.
Yeci mendedikasikan keberhasilan ini untuk kedua orang tuanya, Nixon E. N. Hailitik (Alm) dan Fintje Hailitik – Baitanu. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)



