Berkunjung ke Teknik Mesin S-1 ITN Malang, SMKN 1 Sindang Beri Motivasi Lanjut Kuliah ke Siswa
Teknik Mesin S-1 ITN Malang menerima kunjungan dari rombongan SMKN 1 Sindang.
Malang, ITN.AC.ID – Kunjungan kampus menjadi salah satu cara SMK Negeri 1 Sindang, Indramayu memberi motivasi kepada siswanya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Seperti halnya saat SMKN 1 Sindang mengunjungi Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) pada pertengahan Desember 2024 lalu.
Sebanyak 110 siswa, dan 10 guru antusias mengikuti jalannya acara, mulai dari pengenalan Program Studi Teknik Mesin S-1, dan Teknik Industri S-1 ITN Malang, hingga kunjungan ke tiga laboratorium di Teknik Mesin S-1. Yakni, Laboratorium Komputer (CAD Studio), Laboratorium Manufaktur, dan Laboratorium Bahan.
Lilik Budi Pramanto, S.Pd., Waka Kurikulum SMKN 1 Sindang menjelaskan, tiap tahun sekolahnya rutin melakukan kunjungan industri ke berbagai instansi dan perguruan tinggi. Upaya ini untuk mengenalkan siswa kepada dunia kerja dan dunia kampus.
“Kami setiap tahun mengunjungi kampus yang sesuai dengan jurusan kami. Alhamdulillah ITN Malang menjadi salah satu yang kami tuju untuk wilayah Jawa Timur. Kunjungan ini menjadi referensi anak-anak untuk melanjutkan kuliah nantinya. Sengaja kami berkunjung ke sini sekaligus untuk menjalin hubungan dengan ITN,” kata Lilik.
Baca juga:Teknik Mesin S1 ITN Malang Tempat Belajar Bagi Siswa SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, Malang
Menurutnya, salah satu visi dan misi SMK adalah bekerja, melanjutkan pendidikan, dan wirausaha (BMW). Dengan berkunjung ke ITN Malang sekolah ingin memberikan pengetahuan, pemahaman, sekaligus motivasi kepada siswa untuk nantinya memiliki semangat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Kunjungan ke kampus ITN Malang pun menjadi kunjungan pertama bagi SMKN 1 Sindang.
Siswa SMKN 1 Sindang belajar di Laboratorium Manufaktur, Teknik Mesin, ITN Malang.
“Hari ini kami membawa siswa kelas 11 sebanyak empat kelas dari Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR). Kami rasa Teknik Mesin ITN telah memenuhi harapan kami dalam mengenalkan jurusan yang linier kepada para siswa. Kami berharap kelak lulusan tidak hanya bekerja, namun juga bisa melanjutkan,” imbuhnya.
Lilik dan para guru pun turun tour laboratorium dengan para siswa. Saat mengunjungi CAD Studio dia menerangkan bahwa CAD masih menjadi mata pelajaran pilihan di sekolah.
Siswa yang terlihat antusias tour laboratorium adalah Raihan Syawaluddin. Raihan secara singkat bisa menjelaskan laboratorium yang dia kunjungi. Salah satunya di Laboratorium Manufaktur. “Di Lab Manufaktur ada mesin laser cutting, bubut, dan lain-lain. Kalau laser cutting tadi sedang memotong material untuk dibuat gantungan kunci,” katanya yang ingin melanjutkan kuliah.
Sementara Julian Subarka tertarik ke mesin bubut. Menurutnya mesin bubut bisa membentuk material yang dia inginkan, seperti baut. “Biasanya membutuhkan mesin bubut untuk material membuat mesin pada motor. Rencananya ingin kuliah di Teknik Mesin, tapi lihat dulu nanti, dananya dana atau tidak?,” katanya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)