Back

Buka Bersama di ITN Malang, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat Beri Motivasi dan Bernostalgia Semasa Kuliah

Penuh keakraban, Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM berbuka bersama di kampus almamaternya ITN Malang. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)


Malang, ITN.AC.ID – Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM menghadiri acara buka bersama (bukber) di kampus almamaternya Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang). Tepatnya bersama sivitas akademika Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), di Aula Kampus 1 ITN Malang, Jumat (23/03/2025) lalu.

Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan motivasi kepada adik-adik tingkatnya untuk terus semangat belajar, dan aktif berorganisasi. Menurutnya, kegiatan ekstrakurikuler dapat menambah wawasan yang tidak didapatkan di bangku kuliah.

“Saya ingin memberikan semangat kepada adik-adik mahasiswa untuk terus belajar karena ada kakaknya yang bisa dijadikan motivasi. Bahwa belajar di sini (ITN Malang) bisa menjadi sesuatu yang baik ketika kembali ke daerahnya. Yang jelas harus aktif dan menjadi yang berbeda (inovatif), karena yang dicari adalah orang-orang yang berbeda,” ujarnya.

Ia juga terkesan atas fasilitas kampus yang semakin lengkap. Dengan fasilitas yang makin baik ini ia yakin mahasiswa akan bisa meraih mimpi dan bisa berkontribusi dalam memajukan daerahnya, bangsa, dan negara. “Jadi, saya harapkan adik-adik tingkat saya mahasiswa ITN Malang kelak bisa lebih berhasil daripada saya,” pesannya.

Alumni Planologi (sekarang PWK) ITN Malang, angkatan 1985 ini mengaku memang ingin kembali ke kampus sembari mengenang memori masa-masa kuliah di ITN Malang. Bahkan Wahyu sempat menyebut nama-nama para dosen yang hadir pada acara bukber. Iya juga menyampaikan apresiasinya kepada Dr. Ir. Ibnu Sasongko, MT., yang merupakan dosen sekaligus pembimbingnya semasa kuliah, yang disebutnya sebagai salah satu perencana terbaik di Indonesia.

Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM saat memberi motivasi kepada adik tingkatnya di acara buka bersama PWK ITN Malang. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)

“Pak Koko, dosen pembimbing saya. Beliau merupakan salah satu planer terbaik di Indonesia, salah satu perencana kota yang sudah berkontribusi pada beberapa daerah sebagai tenaga ahli,” katanya.

Ia pun mengenang bagaimana Ibnu Sasongko yang akrab disapa Pak Koko dulu membimbingnya dengan tekun. Luasnya wawasan Pak Koko menjadi tempat mencari referensi ilmu pengetahuan bagi para mahasiswa. Ia juga masih ingat bagaimana cepatnya Pak Koko berbicara saat mengajar.

“Saya bisa berdiri di sini ya atas bimbingan Pak Koko. Akhirnya saya lulus dan satu-satunya lulusan pertama dari Planologi angkatan 85. Kemudian saya diterima sebagai ASN di Pemkab Malang. Terima kasih Pak Koko,” kenang Wali Kota asli Kota Malang ini.

Wahyu Hidayat juga mengungkapkan harapannya untuk dapat berkolaborasi dengan almamaternya ITN Malang dalam membangun Kota Malang bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Terutama pada pengembangan infrastruktur sebagai bagian dari 5 program prioritas Pemkot Malang, mengingat ITN Malang merupakan satu-satunya kampus berbasis teknik di Kota Malang. Wahyu juga menambahkan, banyak pakar tata kota di Indonesia yang berasal dari ITN Malang, dan ia sering berdiskusi dengan mereka untuk mendapatkan saran terkait kebijakan yang diambilnya.

“Karena ITN satu-satunya kampus di Kota Malang yang berbasis teknik, yang terkait dengan pengembangan infrastruktur kami akan berkolaborasi dengan perguruan tinggi khususnya ITN Malang,” jelasnya.

Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM menghadiri acara buka bersama di Prodi PWK ITN Malang. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)

Sementara itu Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., PhD mengaku bangga terhadap alumni-alumni berprestasi, seperti Wahyu Hidayat yang kini memimpin Kota Malang. Keberhasilannya diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa dan meningkatkan kualitas pendidikan di ITN Malang.

“Semoga keberhasilan beliau bisa menjadi panutan bagi mahasiswa, dan menjadi motivasi kepada kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan di ITN Malang,” ujar rektor. Ini bukti alumni ITN Malang memiliki reputasi yang baik dan mampu bersaing di tingkat nasional. Keberadaan Wahyu sebagai pemimpin Kota Malang menjadi bukti nyata kualitas lulusan ITN.

ITN Malang juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung Pemkot Malang dalam mewujudkan Kota Malang yang “Mbois Berkelas”. Rektor berharap sinergi antara ITN Malang, perguruan tinggi, dan Pemerintah Kota Malang dapat berjalan dengan baik.

“Kita sama-sama menyadari perkembangan Kota Malang menghadapi tantangan seperti kemacetan hingga banjir. Kita lihat ada banyak daerah perkembangannya di luar perencanaan. Dengan track record Pak Wahyu sebagai ahli tata kota saya yakin ini bisa diperbaiki,” jelasnya. Tantangan ini membutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan akademisi.

ITN Malang siap berdiskusi dan memberikan masukan terkait berbagai permasalahan kota, seperti integrasi wilayah Malang Raya, kemacetan, dan pengelolaan sampah. Rektor juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas daerah untuk mengatasi masalah banjir. Pasalnya masalah banjir tidak bisa dipandang hanya drainasenya saja, tapi kompleks.

“Kita sudah banyak berdiskusi salah satunya upaya mengintegrasikan Malang Raya. Semakin besar kotanya, semakin kompleks penduduknya, apalagi banyak pendatang mahasiswa luar kota, budaya dan adat istiadat berbeda. Dengan potensi tersebut saya kira ini tantangan Kota Malang untuk menjadi salah satu kota besar di Indonesia,” pungkasnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023