Dies Natalis Teknik Sipil S-1, Rektor Berharap Teknik Sipil Semakin Cepat dalam Melangkah
Rektor ITN Malang Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D, mendapat potongan tumpeng pertama dari Kaprodi Teknik Sipil S-1 ITN Malang, Dr. Yosimson P Manaha, ST., MT, didampingi oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) Audy Yitzack Adriansyah. (Foto: HMS ITN Malang)
Malang, ITN.AC.ID – Peringatan Dies Natalis ke-55 tahun Teknik Sipil S-1 Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) dihelat di Aula Kampus 1 ITN Malang, Jumat sore (17/05/2024). Dihadiri oleh Rektor ITN Malang Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D, Dekan dan Wakil Dekan 2 FTSP ITN Malang, Ketua Ikatan Alumni Teknik Sipil (IATS) ITN Malang Ir. Alief Akbari, MM, sivitas akademika teknik sipil, dan pensiunan dosen.
Rektor ITN Malang dalam sambutannya berharap, dengan bertambah dewasanya usia Teknik Sipil S-1 ITN Malang semakin bisa melangkah lebih cepat. Dengan terus memperkuat sinergi antar sivitas dan juga alumni.
“Usia 55 tahun teknik sipil merupakan usia yang seharusnya cukup dewasa untuk bisa melangkah lebih cepat lagi. Teknik sipil merupakan jurusan tertua, jurusan pertama yang dibuka bersama teknik mesin. Sepantasnya dan seharusnya pencapaian teknik sipil bisa lebih dari pada prodi lainnya,” ujar rektor.
Dies natalis merupakan momen yang luar biasa untuk civitas akademika dan alumni berkumpul dan semakin memperkuat sinergi. Di usia 55 tahun teknik sipil telah melahirkan banyak alumni sukses, dan menempati posisi-posisi penting baik di pemerintahan maupun swasta.
Untuk meningkatkan prestasi mahasiswa rektor berharap prodi juga turut menggandeng alumni untuk berkontribusi mengirimkan mahasiswa mengikuti event lomba. Sinergi juga bisa dengan menyalurkan mahasiswa dalam magang di perusahaan alumni. Sehingga setelah lulus mereka mendapat pengalaman lebih, dan cepat mendapatkan pekerjaan.
“Kedepan saya berharap Teknik Sipil ITN Malang semakin maju. Kami (institusi) juga berusaha meningkatkan sarana dan prasarana fasilitas prodi. Dengan sinergi kebersamaan antara alumni, prodi, dosen, dan mahasiswa saya yakin teknik sipil bisa menghadapi segala tantangan dan menjadi pemenang. Selamat dan sukses untuk Prodi Teknik Sipil ITN Malang,” seru rektor.
Musa, ST., alumnus Teknik Sipil S-1, ITN Malang angkatan 1998 memberikan sharing pada acara Dies Natalis ke-55 Teknik Sipil S-1 ITN Malang. (Foto: Yanur/Humas ITN Malang)
Kaprodi Teknik Sipil S-1 ITN Malang, Dr. Yosimson P Manaha, ST., MT, menjelaskan, sebagai institusi usia 55 tahun teknik sipil adalah usia yang matang dan dewasa serta bisa memberi pengaruh positif kepada masyarakat. “Kita doakan teknik sipil bisa berpengaruh, baik tingkat nasional maupun internasional. Selama ini teknik sipil telah meluluskan alumni yang berkompeten untuk pembangunan Indonesia,” tutur kaprodi yang akrab disapa Simson ini.
Dr. Simson menyerukan kepada sivitas teknik sipil untuk tidak merasa lekas puas atas pencapaian selama ini. Menurutnya, persaingan antar perguruan tinggi makin ketat, pasalnya hampir semua perguruan tinggi memiliki prodi teknik sipil. Maka Teknik Sipil ITN Malang harus mempunyai ciri khas sehingga dapat meluluskan mahasiswa teknik sipil yang bisa bersaing.
Menurutnya, selain proses perkuliahan, mengerjakan tugas, praktikum, semua dilakukan agar mahasiswa setelah lulus mampu bersaing di dunia kerja. Ini terbukti saat Teknik Sipil ITN Malang mengikuti lomba, mereka mampu bersaing dan bahkan mengalahkan perguruan tinggi yang cukup ternama.
“Untuk mempertahankan dan menjaga kualitas kita bisa berkaca pada 10 tahun lalu apa yang sudah dikerjakan. Dan, kira-kira 5 tahun kedepan apa yang akan terjadi. Kita tidak boleh terlambat memprediksi, agar alumni tidak tertinggal dengan perkembangan dunia industri,” harapnya.
Pada momen dies natalis kali ini juga diisi dengan sharing session alumni oleh Musa, ST., alumnus Teknik Sipil S-1, ITN Malang angkatan 1998. Musa menekuni bidang pekerjaan pada developer, kontraktor, dan media interior. Salah satunya Radjaland, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti di Malang Raya.
Baca juga : IKA ITN Chapter Malang Ajang Silaturahmi dan Promosi
“Yang menyebabkan kontraktor rugi adalah adanya kecerewetan user. Kadang kami berhadapan dengan orang-orang (user) yang tidak paham teknik, tidak paham desain. Maka dari itulah pentingnya kesepakatan dan tandatangan kontrak kerja sebelum memulai pembangunan,” katanya. Menurutnya bisnis kontraktor itu bisnis yang sangat kompleks, maka membutuhkan orang-orang yang kuat secara mental. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)