
Gatot Subroto, Tenaga Ahli ITN Malang Kupas Tuntas Analisis Spasial dalam Tata Ruang
Gatot Subroto, ST., M.Ars, tenaga ahli ITN Malang menjelaskan materi pada Workshop Pemetaan Rencana Tata Ruang Tingkat Menengah 2025. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) menjadi tuan rumah “Workshop Pemetaan Rencana Tata Ruang Tingkat Menengah 2025” yang diperuntukkan bagi perangkat daerah urusan Penataan Ruang Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Bertempat di Ruang Workshop Lembaga Pengembangan Kerja Sama dan Usaha (LPKU) ITN Malang.
Workshop berlangsung selama empat hari, terbagi dalam dua gelombang: Kamis-Jumat, 17-18 Juli, dan Senin-Selasa, 21-22 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari “Workshop Pemetaan Rencana Tata Ruang Tingkat Dasar Tahun 2025” yang telah dilaksanakan pada bulan April 2025 di Surabaya.
Gatot Subroto, ST., M.Ars, Tim LPKU menjelaskan, workshop ini bertujuan mendampingi pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Timur dalam menyusun analisis spasial tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) tingkat menengah.
“Untuk tingkat dasar sudah kita lakukan bulan April 2025 di Surabaya. Nah, untuk tingkat menengah ini diadakan di Kampus ITN Malang,” ujar Gatsu sapaan akrab Gatot Subroto yang juga merupakan tenaga ahli PWK ITN Malang.
Ia menambahkan, fokus utama workshop adalah agar peserta dari kabupaten/kota memahami cara membuat dasar pola ruang, seperti peruntukan ruang untuk industri, permukiman, dan lainnya, hingga ke proses validasi data, topologi, layouting, sampai siap cetak. Dalam praktiknya, peserta diajak menganalisis kemampuan lahan, mengidentifikasi zonasi optimal pada kawasan, dan melakukan validasi data.
“Tidak boleh ada ruang yang salah peruntukan, tumpang tindih peruntukan, atau tidak ada peruntukan. Semuanya harus clear and clean,” tegas Gatsu. Peserta juga dilatih dalam pembangunan struktur data rencana tata ruang hingga semiologi dan layouting.

Peserta sedang mengikuti Workshop Pemetaan Rencana Tata Ruang Tingkat Menengah 2025 di LPKU ITN Malang (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
Workshop ini melibatkan empat alumni Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITN Malang sebagai pendamping. Mulai awal hingga akhir kegiatan berjalan lancar, dan para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi. “Setelah sesi materi, peserta diberikan ujian praktik selama dua jam untuk menguji pemahaman mereka,” katanya.
Antusiasme peserta tidak berhenti pada materi workshop yang diberikan. Gatsu mengungkapkan ada banyak permintaan pelatihan tambahan dari peserta, seperti pembuatan webGIS sederhana, analisis citra satelit, dan identifikasi pola ruang ideal. “Banyak request yang harapannya bisa ditindaklanjuti,” katanya.
Menurut Gatsu, LPKU ITN Malang berencana melanjutkan program ini dengan workshop tingkat lanjut pada bulan Oktober/November mendatang, yang kemungkinan besar juga akan diadakan di Kampus ITN Malang.
Baca juga : ITN Malang Beri Pendampingan Workshop Pemetaan Tata Ruang DPRKP Cipta Karya Prov. Jawa Timur
“Jadi ada tiga tingkat: dasar, menengah, dan lanjut. Kami juga menyampaikan best practice beberapa analisis dan memang banyak kajian pelatihan yang bisa kami lakukan di luar dengan pemerintah provinsi,” jelas Gatsu.
Harapannya ITN Malang dapat menjadi pusat keunggulan (center of excellence) dalam pembuatan tata ruang yang baik, diawali dari Provinsi Jawa Timur. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)



