
Gelar Karya SMK Meriahkan Dies Natalis ke-56 ITN Malang
SMK Negeri Rowokangkung Lumajang memboyong dua motor listrik sebagai produk unggulan di acara Dies Natalis ke-56 ITN Malang. (Foto: Mita/Humas ITN Malang)
Malang, ITN.AC.ID – Perayaan Dies Natalis ke-56, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) semakin semarak dengan adanya “Gelar Karya SMK” pada Sabtu, (31/05/2025). Acara yang bertempat di area Monumental Gate Kampus 2 ITN Malang ini menampilkan produk-produk unggulan dari 18 SMK, baik dari Malang maupun luar kota.
Beberapa SMK dari Malang yang turut berpartisipasi antara lain SMK Cendekia Bangsa Kepanjen, SMK Darul Karomah Singosari, SMK PGRI Dampit, SMK Islam Gondanglegi, SMK Plus Ma’arif Singosari, SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, dan lain-lain. Sementara, dari luar Malang hadir SMK Negeri Rowokangkung Lumajang, SMKN Prigen, SMKN 2 Pasuruan, SMKN 1 Beji Pasuruan, dll.
Produk yang dipamerkan sangat beragam, mulai dari inovasi teknologi seperti motor listrik dan smart home system, hingga produk kerajinan rumah tangga seperti batik, pakaian, dan makanan. Karya-karya ini bukan hanya hasil dari program studi, tetapi juga dari kegiatan ekstrakurikuler siswa.
SMK Cendekia Bangsa Kepanjen, misalnya, memamerkan hasil karya dari Kompetensi Keahlian Desain dan Perancangan Busana. Produk yang ditampilkan berupa vest (rompi), blus, kemeja, jilbab, batik tulis, tas, hingga aksesori wanita. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, seperti kemeja seharga 130 ribu rupiah, dan vest mulai dari 40 ribu rupian.
Baca juga : ITN Malang Rayakan Dies Natalis ke-56: “Miniature of Indonesia” dalam Semangat Keberagaman dan Kolaborasi
Tak ketinggalan, SMKN 1 Tempeh Lumajang menampilkan produk batik tulis dan batik ecoprint. Riyan Efendi, guru pendamping menjelaskan, produk kain batik ini adalah hasil karya siswa Jurusan Kriya Kreatif Batik dan Tekstil. Sementara itu, SMKN 1 Beji Pasuruan menunjukkan keunggulan dari Jurusan Teknik Elektronika Industri dengan menghadirkan inovasi smart home dan otomasi industri.
Peserta Dies Natalis ke 56 ITN Malang terlihat sedang membeli batik ecoprint produk unggulan SMK Negeri 1 Tempeh Lumajang. (Foto: Mita/Humas ITN Malang)
Dua unit motor listrik berhasil menarik perhatian pengunjung, dibawa oleh SMK Negeri Rowokangkung Lumajang. Santoso, guru Teknik Sepeda Motor menerangkan, motor listrik ini merupakan modifikasi dari motor empat tak dan sudah memenuhi standar uji.
“Motor ini sudah menjalani tes uji dan dinyatakan lolos. Kami membuat motor listrik dengan syarat motornya masih hidup (STNK) dan ada KTP pemilik,” jelasnya.
Saat ini motor-motor tersebut sedang dalam proses pengajuan plat biru untuk membedakannya dari kendaraan berbahan bakar minyak. Ia menambahkan, untuk skalanya masih uji bengkel, jadi belum bisa produksi untuk umum.
“Kami mendaftarkan 16 unit, 15 di antaranya lolos uji, dan satu gagal karena mati pajak,” imbuhnya.
Baca juga : Yamaha Dukung Penuh Pengembangan Generasi Muda di Dies Natalis ke-56 ITN Malang
Produksi motor listrik ini merupakan buah karya dari Jurusan Teknik Sepeda Motor. Mereka juga tengah mengembangkan motor listrik mengingat pengurangan penggunaan bahan bakar minyak. Hasil uji coba menunjukkan bahwa sekali pengisian daya motor dapat menempuh jarak yang signifikan. Untuk pengisian daya bisa dilakukan di mana saja, tidak harus di SPBU seperti mobil, dan membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Menurutnya, secara komponen semua bisa diperbaiki kecuali baterai.
“Baru kali ini kami masuk Kampus 2 ITN Malang. Asri dan rindang sekali,” ujarnya. Ia berharap ITN Malang yang memiliki program S1 Teknik Mesin dapat mengakomodasi siswa-siswa SMK di Lumajang untuk melanjutkan pendidikan tinggi. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)