Manfaatkan Momentum Rakernas, Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia Gelar Diskusi Isu Lingkungan
Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia (IMTLI) menggelar diskusi isu lingkungan di Auditorium Kampus 1 ITN Malang, Minggu (07/05/2023). (Foto: Istimewah)
Malang, ITN.AC.ID – Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL), Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia (HMTLI) Tahun 2023, dengan tema “Bangkit Bergerak Bersama IMTLI”. Rakernas tahun ini dihadiri oleh 46 delegasi dari 15 perguruan tinggi seluruh Indonesia. Pembukaan rakernas dihelat di Auditorium Kampus 1 ITN Malang, pada Minggu, (07/05/2023).
Sebagai wadah konsolidasi gagasan environmental dalam merespon permasalahan lingkungan yang terjadi di Indonesia, pada momentum rakernas kali ini HMTLI juga membuka diskusi mengenai isu lingkungan.
Ketua Umum PB IMTLI Mohamad Thoriq Azhari menyampaikan, tujuan dari diselenggarakannya diskusi adalah untuk merefleksikan kembali peran IMTLI dalam melahirkan inovasi terkait permasalahan lingkungan.
“Tujuan diskusi untuk melahirkan inovasi-inovasi baru sebagai langkah menanggapi permasalahan lingkungan yang terjadi. Sehingga nanti dapat jadikan sebuah program baru dalam rangkaian acara dies natalis IMTLI. Dimana program-program tersebut mengangkat dari isu-isu yang urgent disetiap wilayah,” terang Thoriq sapaan akrab Mohamad Thoriq Azhari.
Diskusi isu lingkungan mengupas berbagai macam persoalan yang terjadi di setiap wilayah di Indonesia. Pasalnya IMTLI sebagai organisasi besar yang menghimpun mahasiswa dengan latar belakang keilmuan teknik lingkungan dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Patutnya menjadi poros pergerakan yang strategis dalam mengadvokasi isu lingkungan yang terjadi. IMTLI menjadi wadah yang mampu mengadvokasi dan mengedukasi masyarakat terutama generasi muda dalam menjaga lingkungan hidup. Selain itu, IMTLI juga menjadi organisasi yang mampu memberdayakan masyarakat dalam mengelola lingkungan itu sendiri.
Galank Vijanarki, mahasiswa Teknik Lingkungan S-1, ITN Malang saat memberikan pendapat mengenai isu lingkungan di acara diskusi IMTLI. (Foto: Istimewah)
“Harapannya melalui forum diskusi isu lingkungan dapat menjadi langkah awal bagi teman-teman untuk meningkatkan kontribusi nyata kepada masyarakat. Sehingga saat program yang kami targetkan pada dies natalis nanti menjadi gerakan yang mampu mendongkrak eksistensi IMTLI dalam mengawal isu-isu lingkungan di Indonesia,” lanjut mahasiswa Universitas Trisakti ini.
Diskusi kali ini juga diapresiasi oleh para delegasi, salah satunya Alsi Yuda Ikhwany yang juga merupakan Ketua Umum HMTL Institut Teknologi Sumatera. Menurutnya, kegiatan seperti ini dapat menjadi formulasi gerakan IMTLI yang diangkat berdasarkan aspirasi dari setiap wilayah.
“Kegiatan ini menjadi wadah yang dapat memfasilitasi aspirasi dari setiap wilayah. Kemudian dikaji oleh IMTLI untuk melahirkan langkah yang solutif dan masif. IMTLI menjadi perpanjangan tangan untuk menanggapi masalah yang terjadi dibawah. Nama besar IMTLI harus memiliki daya gedor yang kuat,” harapnya.
Kepanitiaan rakernas 2023 memandang diskusi ini memiliki nilai lebih. Selain membangun gagasan terkait isu lingkungan juga dapat meningkatkan kedekatan emosional sesama anggota IMTLI.
“IMTLI memang harus selalu tanggap terhadap isu lingkungan. Rakernas saat ini tentu sangat berbeda, karena untuk pertama kalinya diselenggarakan secara offline semenjak pandemi covid-19. Jadi, bisa dimanfaatkan oleh teman-teman untuk saling memperdalam kekerabatan sesama anggota IMTLI,” pungkas Raquela Abi Ketua Panitia Rakernas IMTLI 2023. (Galank Vijanarki/Mahasiswa Teknik Lingkungan ITN Malang)
Pewarta: Galank Vijanarki, mahasiswa Teknik Lingkungan S-1, ITN Malang, angkatan 2019. Editor: Mita Erminasari/Humas ITN Malang