Back

Inovasi Soman Jadi Sorotan di Open House Teknik Kimia ITN Malang, SMAN 1 Karangan Siap Berkarya

Dra. Siswi Astuti, MPd., dosen Teknik Kimia ITN Malang, bersebelahan dengan Dra. Esti Indyah Pertiwi, guru BK SMAN 1 Karangan menjelaskan produk soman kepada guru-guru SMAN 1 Karangan Trenggalek. (Foto: Mita/Humas ITN Malang)


Malang, ITN.AC.ID – Ragam olahan inovatif dari tanaman soman atau sering disebut pepaya jepang/chaya dengan nama latin cnidoscolus aconitifolius menjadi daya tarik tersendiri dalam open house Program Studi Teknik Kimia S-1, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang). Aneka produk berwarna hijau segar, mulai dari permen jeli, kukis, nastar, hingga nugget soman tertata apik di meja pameran. Bubuk soman siap pakai sebagai bahan dasar berbagai kreasi kuliner lainnya pun turut dipajang.

Produk-produk ini dihadirkan sebagai contoh pengembangan pangan alternatif berbahan dasar daun soman yang berpotensi mendukung ketahanan pangan. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk memperkenalkan potensi soman kepada peserta open house, terutama rombongan guru dari SMAN 1 Karangan, Trenggalek yang hadir di Hall Teknik Kimia Kampus 2 ITN Malang, pada Sabtu (10/5/2025) lalu.

Sebagai wujud dukungan terhadap pengembangan produk unggulan SMAN 1 Karangan, dan upaya peningkatan ketahanan pangan, ITN Malang melalui Prodi Teknik Kimia kembali menjalin kerja sama. Penandatanganan perjanjian kerja sama dilaksanakan pada hari yang sama menandai babak baru kolaborasi kedua institusi.

Dra. Siswi Astuti, MPd., dosen Teknik Kimia ITN Malang menjelaskan, kemitraan ini bukan kali pertama terjalin. “Beberapa tahun sebelum pandemi, kami telah bekerja sama dengan SMAN 1 Karangan. Di Trenggalek tanaman soman tumbuh subur, dan kami membantu mengembangkan permen jeli soman,” ungkapnya.

Baca juga : Sinergi ITN Malang dan SMAN 1 Karangan Trenggalek untuk Produk Unggulan dan Ketahanan Pangan

Menurutnya, setelah adanya pergantian pada guru pembina soman di SMAN 1 Karangan, pihak sekolah kembali menghubungi Teknik Kimia ITN Malang. Tujuannya adalah meminta Teknik Kimia untuk memberikan pelatihan kembali kepada siswa dan guru agar tanaman soman dapat terus menjadi ikon sekolah.

“Untuk kembali memunculkan ‘grand soman’, SMAN 1 Karangan menghubungi kami untuk bersedia memberikan pelatihan. Sehingga soman tetap menjadi ciri khas sekolah mereka,” imbuh Siswi akrab disapa.

Dra. Siswi Astuti, MPd., dosen Teknik Kimia ITN Malang menjelaskan produk karya Teknik Kimia ITN Malang. (Foto: Mita/Humas ITN Malang)

SMAN 1 Karangan memiliki aspirasi besar untuk menjadikan tanaman soman sebagai produk unggulan atau ikon sekolah melalui berbagai inovasi pengolahan pangan, dengan bimbingan dari Teknik Kimia ITN Malang. Langkah ini diharapkan dapat mengangkat citra soman tidak lagi sekadar tanaman liar, melainkan memiliki nilai tambah dan daya tarik yang luas melalui produk-produk olahan yang beragam dan menjadi identitas unik sekolah.

“Potensi olahan soman sangat beragam, mulai dari minuman seperti teh, hingga berbagai jenis makanan seperti permen yupi, kue nastar, dan nugget,” jelasnya. Contoh produk-produk inilah yang dipamerkan dalam open house Teknik Kimia ITN Malang.

Dra. Esti Indyah Pertiwi, guru Bimbingan Konseling (BK) SMAN 1 Karangan menyampaikan antusiasme sekolah untuk kembali mengembangkan potensi soman. SMAN 1 Karangan ingin mengembangkan kembali potensi ini karena melimpahnya bahan baku soman di lingkungan sekolah mereka. Pohon soman tumbuh subur bahkan cenderung liar. Menurutnya khasiat soman juga sangat banyak, terutama untuk kesehatan, namun selama ini pemanfaatan soman di sekolahnya terbatas pada tradisi di kulup.

“Kami beruntung telah mengenal Bu Siswi, dan Teknik Kimia. Kami berharap soman dapat diolah menjadi berbagai macam produk yang bernilai,” kata Esti.

Baca juga : Pameran Produk Inovatif Mahasiswa Teknik Kimia ITN Malang Tarik Perhatian Puluhan Siswa SMA/SMK

Kunjungan ke ITN Malang ini melibatkan guru dan siswa yang mengikuti program keterampilan tambahan dari pemerintah, yaitu program double track dengan fokus pada pengolahan makanan. “Kami sangat tertarik untuk mengolah soman menjadi berbagai produk pangan yang menarik,” tambahnya.

Esti juga mengungkapkan kekagumannya terhadap beragam produk inovatif karya mahasiswa Teknik Kimia ITN Malang yang dipamerkan. “Ini sungguh exciting, kami tidak menyangka ada begitu banyak produk kreatif dari mahasiswa. Ini baru dari satu angkatan, pasti lebih banyak lagi karya-karya sebelumnya,” ujarnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023