Pelatihan Catwalk Menuju Grand Final, Duta Kampus ITN Malang Collaboration with DRO Entertainment
Ajeng Dini Ryanti, Founder & CEO of DRO Entertainment (empat dari kiri) bersama finalis terbaik Duta Kampus ITN Malang tes tahap II.
Malang, ITN.AC.ID – Perjalanan pemilihan Duta Kampus 2024, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) semakin seru. Menghadapi grand final pada Kamis 19 Desember mendatang para finalis sudah memasuki tahap sesi foto dan pelatihan catwalk, di Kampus 1 ITN Malang pada Sabtu-Minggu (8-9/12/2024).
Duta Kampus ITN Malang berkolaborasi dengan DRO Entertainment dalam pelatihan catwalk untuk memberi bekal peserta agar tampil percaya diri dan tampil elegan. DRO Entertainment merupakan KOL (Key Opinion Leader), adalah seseorang atau individu yang mempunyai skill, pengetahuan, dan kemampuan dalam bidang tertentu. Ia merupakan ahli atau otoritas dalam bidang tertentu.
Tidak hanya latihan catwalk, DRO Entertainment juga melatih peserta untuk opening dance, dan opening number. Untuk catwalk yang dipelajari lebih kepada cara berjalan, attitude di atas panggung, belajar berdiri secara sempurna, dan anggun sebagai pageant. Dilatih juga belajar duduk.
“Jadi, materinya sendiri dua hari ini untuk catwalk. Kalau catwalk yang pertama dipelajari pasti attitude berjalannya, karena kalau pageant itu berbeda dengan model,” kata Ajeng Dini Ryanti, Founder & CEO of DRO Entertainment saat ditemui di sela-sela acara.
Baca juga:Seleksi Ketat, Seleksi Tahap 2 Duta Kampus ITN Malang Dihadiri Rektor
Menurut Ajeng, catwalk bagi pageant dan model itu berbeda. Jika model catwalk untuk show off outfit yang mereka gunakan, maka pageant harus terlihat lebih elegan. Kalau cantik, maka cantiknya pageant tidak over centil, tapi juga tidak terlalu pasif di atas stage.
Finalis Duta Kampus ITN Malang sedang belajar opening dance.
Untuk acara ini DRO Entertainment membawa timnya Adi Satriya, dan Arisma Oktavia. Adi Satriya merupakan model di Athena Model Agency, sekaligus Kepala Produksi, dan Produser di UB TV. Prestasinya pernah menajdi Winner Putera Ekowisata Indonesia, 1ST RU Mister Jatim Ambassador, TOP 10 Duta Budaya Kota Malang, dan lain sebagainya. Sementara Arisma Oktavia merupakan seorang Fashion Enthusiast & Dancer.
Sesuai dengan bidangnya Adi Satriya melatih catwalk, sedangkan Arisma Oktavia melatih opening dance dan opening number. Untuk opening dance berdurasi 5 menit. Peserta membuat koreografi berpasangan dan ada yang individu.
“Untuk lagu opening dance, kemarin permintaan dari panitia memakai lagu Indonesia. Dengan beat tidak terlalu yang up beat, tidak terlalu hip hop, tapi juga tidak terlalu slow. Jadi kita ambil middle,” lanjut Manager of UB Radio, Brawijaya University ini.
Sementara, untuk opening number merupakan momen paling seru di grand final. Dimana setiap peserta akan memperkenalkan nama, usia, dan asal prodi. Mereka akan menggunakan outfit banker (pekerja bank) diiringi lagu Indonesia dengan musik middle beat. Setelah opening number baru peserta akan melakukan opening catwalk dengan memakai baju batik kombinasi.
Mahasiswa teknik naik ke panggung pageant memang menjadi pengalaman baru dan berharga. Butuh perjuangan dengan berlatih, dan membiasakan diri di depan kamera agar tidak nervous. Ajeng memberikan tips untuk meminimalkan nervous peserta. Yakni dengan tidak eye contact (kontak mata) langsung dengan audience.
“Tipnya jangan lihat audience, atau juri. Tapi, lihatlah tembok atau kearah lainnya. Serta menguasai, dan percaya diri. Kalau kita sudah belajar triknya tapi tidak menguasai diri, maka di atas stage akan tidak maksimal,” ungkapnya.
Salah satu finalis Duta Kampus ITN Malang adalah Annisyah Wahyu Nur Rahma, yang akrab disapa Caca. Menjadi pengalaman baru bagi mahasiswa Teknik Elektro ini mengikuti pemilihan duta kampus. Di sini Caca bisa mengembangkan diri dengan belajar dance dan catwalk. Apalagi Aremanita ini memiliki hobi menari, maka belajar dance modern menjadi pengalaman baru baginya.
“Basic saya menari tradisional, jadi senang sekali bisa belajar dance. Kalau catwalk memang hal baru bagi saya. Butuh effort untuk mempelajarinya. Alhamdulillah ada pelatih jadi kami diajari bagaimana cara belajar, cara duduk, dan lainnya,” kata Caca.
Baca juga:Pemilihan Duta Kampus 2024 ITN Malang Resmi Digelar dengan 72 Pendaftar
Caca belajar tari mulai sekolah dasar, dan serius menekuni tari dan mendapat job sejak sekolah menengah pertama (SMP). Dia kini aktif mengajar di Sanggar Tari Malang Dance Indonesia di Pendem, Junrejo, Kota Batu.
“Mengikuti ajang duta kampus ini tujuan utama saya adalah mengembangkan bakat, dan menambah relasi. Semoga proses acara sampai akhir berjalan baik serta lancar. Dan kedepannya acara duta kampus pelaksanaannya lebih terorganisir. Lebih banyak mengundang banyak talent profesional lainnya,” harapnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)