Awalnya Sulit Dapatkan Poin, Akhirnya Richard Elber Barends Raih Juara 1 Kejuaraan Karate Piala Pangdam V Brawijaya 2023
Richard Elber Barends mahasiswa Teknik Sipil S-1 ITN Malang meraih Juara 1 Kejuaraan Karate Piala Pangdam V Brawijaya 2023. (Foto: Istimewa)
Malang, ITN.AC.ID – Richard Elber Barends mahasiswa Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) kembali memposisikan diri sebagai jawara. Mahasiswa Teknik Sipil S-1 ITN Malang ini meraih Juara 1 Kumite -55 Kg Putra Mahasiswa dan Umum, pada Kejuaraan Karate Piala Pangdam V Brawijaya 2023, di Gedung Olahraga (GOR) Hayam Wuruk, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Jumat-Minggu (28-30/7/2023).
Kejuaraan karate dibuka langsung oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf. Kompetisi diikuti oleh 4235 atlet dari dalam dan luar Jawa Timur. Jumlah tersebut menjadi peserta terbanyak yang mengikuti kejuaraan karate di Indonesia. Didukung oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, dan Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Jatim, kompetisi untuk memberikan wadah kegiatan positif bagi generasi muda. Serta dapat melahirkan atlet-atlet karate Jawa Timur.
Pada kejuaraan kali ini Richard bertanding dua kali. Semifinal melawan atlet dari Batalyon Infanteri Para Raider 501/Bajra Yudha, dan pada final melawan Renanda atlet Karate Funakoshi Mojokerto. “Paling menantang saat melawan Renanda karena reflek serta gerakannya bagus. Sehingga cukup sulit bagi saya untuk mendapatkan poin,” katanya saat dihubungi lewat sambungan Whatsapp beberapa waktu lalu.
Menurut mahasiswa asal NTT ini, Kejuaraan Karate Piala Pangdam V Brawijaya 2023 menjadi pertandingan ke empat selama ia kuliah di ITN Malang. Dan menjadi kejuaraan keduanya di tahun 2023. Sebelumnya Richard pada Mei 2023 lalu juga menyabet Juara 1 Karate Piala Panglima Divif 2 Kostrad, Kejuaraan 4th National Open Karate Championship 2023.
Karate adalah seni bela diri dari Jepang dan Cina. Kerap kali orang sulit membedakan antara karate dan seni bela diri yang lain, karena banyaknya teknik yang serupa. Karate berfokus pada gerakan menyerang dengan penekanan pada teknik tangan terbuka. Sebagian besar kombinasi karate melibatkan pukulan, serangan lutut, dan sikutan, serta memiliki sedikit tendangan. Sementara seni bela diri melibatkan teknik bertarung dan penggunaan senjata.
Untuk sampai di posisi jawara Richard tidak ada latihan khusus. Biasanya ia berlatih mandiri atau otodidak, dan selalu berlatih fisik secara rutin. “Untuk sparing biasanya saya sparing ringan bersama rekan-rekan karate di kampus UM (Universitas Negeri Malang),” ujarnya.
Dengan perolehan prestasi-prestasi sebelumnya, mahasiswa teknik sipil angkatan 2020 ini kedepannya semakin getol untuk terus meraih prestasi. “Mendapat pengalaman lebih di sini (pertandingan). Semoga nanti kedepannya bisa terus semangat dan tetap bertanding di event-event selanjutnya,” harapnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)