Back

Lulusan Terbaik Teknik Listrik D-3 Buktikan Kemampuan Problem Solving Unggul dengan Solusi Permasalahan Sistem Ketenagalistrikan

Nabilla Anggreny Putri, lulusan terbaik Teknik Listrik D-3, Fakultas Teknologi Industri (FTI), ITN Malang pada wisuda ke 74 periode II tahun 2025. (Humas ITN Malang)


Malang, ITN.AC.ID — Nabilla Anggreny Putri, menjadi lulusan terbaik Program Studi Teknik Listrik D-3 Fakultas Teknologi Industri (FTI), Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang). Ia berhasil mencetak IPK tinggi 3,87. Nabilla berhasil menunjukkan kemampuan problem solving yang unggul dengan menawarkan solusi komprehensif untuk permasalahan sistem ketenagalistrikan di Nescovia.

Nabilla, dara asal Balikpapan, Kalimantan Timur ini mengangkat isu kelistrikan tersebut sebagai fokus tugas akhirnya yang berjudul “Solusi Permasalahan Sistem Ketenagalistrikan Nescovia” di bawah bimbingan Dr. Ir. Widodo Pudji Muljanto, MT.

Problem solving ini untuk memberikan solusi permasalahan ketenagalistrikan di negara yang bernama Nescovia, sebuah negara fiksi,” ujarnya yang berhasil meraih Juara 3 NESCO Paper Competition 2024 di UGM bersama Tim Manka semasa kuliah.

Permasalahan yang diangkat Nabilla mencakup beberapa isu kritis di Nescovia, seperti: ketergantungan pada pembangkit fosil, gangguan stabilitas akibat intermitensi energi surya, lonjakan arus awal (inrush current) pada motor induksi, kebocoran gas H₂S dari PLTP Mudryk, dan peningkatan kebutuhan beban listrik hingga tahun 2034.

Baca juga : Beri Solusi Ketenagalistrikan, Mahasiswa ITN Malang Juara 3 NESCO Paper Competition 2024 UGM

Untuk mengatasi kompleksitas masalah tersebut, Nabilla mengusulkan berbagai solusi strategis, antara lain: Penerapan Battery Energy Storage System (BESS) untuk menjaga kestabilan frekuensi, penggunaan Variable Frequency Drive (VFD) agar arus awal motor lebih terkendali, dan peningkatan keamanan pada PLTP Mudryk untuk mengurangi risiko pencemaran.

Nabilla Anggreny Putri, saat bersama Tim Manka juara 3 NESCO Paper Competition 2024 di UGM. (Foto: Istimewa)

“Dengan penerapan strategi ini, sistem kelistrikan Nescovia diharapkan menjadi lebih stabil, aman, dan mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat secara berkelanjutan,” paparnya. Selain itu, ia menekankan perlunya penambahan pembangkit berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) hingga mencapai target 40% agar sistem menjadi lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Putri dari Suprapto dan Nyoman Reni ini mengungkapkan, kunci keberhasilannya dalam akademik adalah prinsip prioritas. “Tujuan ke sini (ITN) untuk menuntut ilmu dan menambah wawasan, lebih memprioritaskan belajar di kelas sebelum organisasi,” ujarnya, yang juga aktif di Himpunan Mahasiswa Teknik Listrik D III.

Ia juga didukung penuh oleh ayahnya, yang merupakan wirausaha jasa kelistrikan. Ayahnya mendorongnya memilih Teknik Listrik di ITN Malang setelah mendapat rekomendasi dari teman-temannya alumni ITN Malang.

Baca Juga :  Prodi Teknik Listrik D-3 Ajari Peserta Trial Class Tentang Aplikasi Programmable Logic Controller (PLC) pada Dunia Industri

Saat ini, Nabilla tidak berpuas diri dengan capaian D-3. Ia telah memutuskan untuk melanjutkan studi ke S-1 Teknik Elektro ITN Malang untuk memperluas wawasan dan meningkatkan jenjang karir. “Saya ingin upgrade ke S1 agar jenjang karir juga lebih luas,” jelas alumnus SMK Persada Bhakti Balikpapan ini.

Nabilla menyampaikan apresiasinya selama berkuliah di ITN Malang, “Selama berkuliah di ITN Malang, tepatnya di Prodi Teknik Listrik D3, saya merasakan bimbingan dari dosen-dosen yang profesional dan kompeten di bidangnya. Mereka juga sangat terbuka untuk berdiskusi dan membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi mahasiswa,” ungkapnya yang menyatakan fasilitas kampus yang lengkap sangat mendukung praktik langsung di bidang kelistrikan. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023