Back

Mahasiswa Teknik Kimia ITN Malang Ikuti Taiwan Experience Education Program (TEEP) 2024 ke Tatung University Taiwan

Praisela Ivane Stefandra, mahasiswa Prodi Teknik Kimia S-1, ITN Malang mengikuti Taiwan Experience Education Program (TEEP) 2024 di Tatung University Taiwan. (Foto: Istimewa)


Malang, ITN.AC.ID – Praisela Ivane Stefandra, mahasiswa Prodi Teknik Kimia S-1, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) mengikuti Taiwan Experience Education Program (TEEP) 2024 ke Tatung University Taiwan. Mahasiswa asal Kota Malang ini akan menjalani visiting student selama 5 bulan, mulai 30 Juni hingga 30 November 2024.

TEEP merupakan program yang diselenggarakan oleh pemerintah Taiwan untuk mendorong mahasiswa internasional dapat berpartisipasi dalam kegiatan magang internasional jangka pendek yang diadakan oleh universitas-universitas terbaik di Taiwan. Kegiatannya berupa mengikuti perkuliahan secara umum, dan riset yang dijalankan oleh profesor yang telah ditunjuk. Mahasiswa program TEEP akan mendapat beasiswa bulanan selama 5 bulan untuk menutupi biaya selama di Taiwan.

Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D., secara simbolis melepas keberangkatan Praisela Ivane Stefandra di Ruang Sidang Rektorat Kampus 1 ITN Malang, Jumat (28/06/2024). Rektor menyatakan apresiasinya kepada tim Prodi Teknik Kimia yang telah menginisiasi dan membantu keberangkatan mahasiswanya ke Tatung University.

“Ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi ITN Malang memberangkatkan mahasiswanya joint research ke Tatung University. Sekaligus kedepannya bisa membangun networking dengan universitas-universitas di luar negeri,” ujar rektor.

Menurut rektor, dalam tahun ini institusi berencana menindaklanjuti membangun kerja sama dengan Tatung University. Sehingga di tahun-tahun selanjutnya selain mahasiswa Teknik Kimia mahasiswa prodi lain di lingkungan ITN Malang juga bisa berperan serta ikut program TEEP.

Perlu diketahui, bukan kali pertama ITN Malang mengikutkan mahasiswanya program visiting student, maupun program perkuliahan dengan universitas luar negeri. Sebelumnya, pada masa pandemi beberapa mahasiswa Teknik Elektro S-1 dan Teknik Mesin S-1 ITN Malang pernah mengikuti perkuliahan secara daring di Universitas Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM).

Baca juga : Lakukan Lawatan ke ITN Malang, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia Agendakan Benchmarking

Program Taiwan Experience Education Tatung University Taiwan menjadi prestasi tersendiri bagi Sela sapaan akrab Praisela Ivane Stefandra. Sela akan terlibat dalam riset dengan topik “Preparation and characterization of Pd based electrolyst for fuel cells” di bawah bimbingan Profesor Yuh-Jing Chiou. Sela mendapat kesempatan visiting research assistant di Department of Chemical Engineering and Biotechnology, Tatung University.

Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D., (batik merah) secara simbolis melepas keberangkatan Praisela Ivane Stefandra di Ruang Sidang Rektorat Kampus 1 ITN Malang, Jumat (28/06/2024). (Foto: Mita/Humas ITN Malang)

“Di Tatung University rencananya kami mengerjakan riset. Saya bergabung dengan Prof. Yuh-Jing Chiou, dan sebelumnya kami sudah berkomunikasi lewat email,” kata Sela saat ditemui sebelum keberangkatannya ke Tatung University.

Dikatakan Sela, risetnya yang berhubungan dengan bahan bakar hampir sama dengan konsentrasi yang ia ambil di Prodi Teknik Kimia ITN Malang. Sehingga Sela tidak begitu kesulitan dalam mendalami topik tersebut. Sebelum berangkat ia juga mempersiapkan dan mempelajari berbagai jurnal yang berhubungan dengan topik penelitiannya.

Sela merupakan mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan. Ia merupakan asisten Laboratorium Teknik Kimia, dan aktif di himpunan mahasiswa jurusan. Belum lama ini Sela juga lolos Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Kemendikbudristek 2024. Bahkan sebelum lolos TEEP Sela sempat diterima Praktek Kerja Nyata (PKN) di PT Pertamina EP Cepu.

Prestasi moncer di bidang akademik dan organisasi bagi Sela tidaklah cukup untuk berangkat ke Tatung University. Ia pun membekali skill-nya dengan dua bahasa, Inggris dan Mandarin. Bersyukur Sela akrab dengan dua bahasa tersebut.

“Bahasa Inggris sehari-hari bisa. Namun juga perlu mengasah untuk memahami bahasa yang berkaitan dengan akademik/riset, karena saya juga menyiapkan presentasi-presentasi dalam Bahasa Inggris. Kalau Mandarin bersyukur sejak SD sudah mempelajari, jadi tinggal diulang lagi,” ungkapnya. Menurutnya berbekal bahasa Mandarin ia akan lebih bisa bersosialisasi dengan warga lokal.

Mengirimkan mahasiswanya ikut program TEEP merupakan peluang dan langkah baru bagi Prodi Teknik Kimia S-1 ITN Malang. Kaprodi Teknik Kimia S-1 ITN Malang, Ir. Rini Kartika Dewi, ST., MT., menyatakan, prodi mengirimkan dua mahasiswa untuk diseleksi, namun yang berhasil lolos adalah Praisela Ivane Stefandra.

“Prodi sangat men-support adanya pertukaran mahasiswa ke luar negeri. Program ini menjadi jalan bagi ITN Malang khususnya Teknik Kimia untuk mengadakan kerja sama dan pertukaran mahasiswa dengan universitas luar negeri,” ujar Rini.

Baca juga : Mahasiswa Teknik Mesin S-1 ITN Malang Kuliah Daring Go Internasional

Menurut Rini, nanti setelah mendapat informasi dan melakukan proyek riset bisa dikonversi ke mata kuliah di Teknik Kimia ITN Malang. Sementara untuk PKN Sela bisa mengikuti proyek dari profesornya di Tatung University. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023