Back

Senangnya, MPLS Siswa Baru SMA Nasional Kunjungi ITN Malang

Siswa SMA Nasional Malang saat mengikuti materi “Unlocking Potential: Why Future Planning is Essential For Student” yang dipandu oleh Kepala Humas ITN Malang Reni Rupianti, SM., MM., dan Duta Kampus ITN Malang. (Foto: Aqil/Humas ITN Malang)


Malang, ITN.AC.ID – Sebanyak 150 siswa SMA Nasional (Smanas) Malang berkunjung ke Kampus 2 Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang), Selasa (16/07/2024). Masih dalam rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), SMA Nasional ingin siswa barunya juga turut mengenal lingkungan kampus ITN Malang sebagai bagian keluarga besar dibawah naungan Perkumpulan Pengelola Pendidikan Umum dan Teknologi Nasional (P2PUTN) Malang.

Rombongan yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah SMA Nasional Malang, Soni Syarifuddin, S.Pd., diterima oleh Wakil Dekan 3, Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITN Malang Drs. Sumanto, M.Si., dan Kepala Lembaga Penerimaan dan Promosi Mahasiswa Baru (LP2MB) ITN Malang, Redi Sigit Febrianto, ST., MT.

Kegiatan MPLS SMA Nasional di ITN Malang diawali dengan pemaparan seputar ITN Malang oleh Dr. Aladin Eko Purkuncoro, ST., MT., yang sekaligus menjabat sebagai Kaprodi Teknik Mesin D-3 ITN Malang. Kemudian materi “Unlocking Potential: Why Future Planning is Essential For Student” oleh Kepala Humas ITN Malang Reni Rupianti, SM., MM. Sharing Knowledge PLTS oleh Radimas Putra Muhammad Davi Labib, ST., MT., dan tim mahasiswa Teknik Elektro. Acara semakin meriah dengan games yang dipandu oleh Duta Kampus ITN Malang.

Kepala Sekolah SMA Nasional, Soni Syarifuddin, S.Pd., menyatakan, hari kedua MPLS sekolah mengenalkan siswa baru kepada dunia perguruan tinggi khususnya kampus ITN Malang. Sekaligus untuk memberi motivasi kepada siswa agar terus semangat dalam menimba ilmu. Kelak tidak hanya berhenti pada jenjang SMA, namun bisa kuliah di ITN Malang.

“Kalau anak-anak sudah mengenal lebih awal, kami harapkan kedepan bisa melanjutkan ke ITN. Terima kasih anak-anak kami terfasilitasi melanjutkan ke ITN Malang dengan fasilitas bebas DPP, juga ada KIP,” ujar Sony.

Di hadapan para siswa Sony mengelukan alumni ITN Malang yang banyak meraih kesuksesan. Salah satunya yang saat ini menjabat sebagai PJ Wali Kota Malang, Bapak Wahyu Hidayat. Wahyu Hidayat merupakan alumnus PWK ITN Malang angkatan 1985. Menurutnya, ini merupakan bukti nyata bahwa alumni ITN Malang menjadi sosok yang bisa memberikan kebermanfaatan luar biasa di masyarakat.

Baca juga : Dosen ITN Malang Ajari Siswa SMA Nasional Cara Meramu Teh

“Ternyata alumni ITN begitu hebat. Ayo terus mencari ilmu, dan menjadi pemimpin. Setelah lulus dari SMA sebisa mungkin lanjut kuliah. Di ITN Malang ada PWK, Teknik Elektro, Teknik Industri, Bisnis Digital, Teknik Sipil, dan masih banyak lainnya,” katanya penuh semangat.

Menurutnya saat ini tuntutan pekerjaan luar biasa. Masuk perusahaan harus bersaing. Sony menyarankan, jika yang lain lulusan SMA maka siswanya harus lulusan S1, kalau yang lain lulusan S1 maka siswanya harus lulusan S2.

Para guru ikut bersemangat mengikuti jalannya MPLS SMA Nasional Malang di Kampus ITN Malang. (Foto: Aqil/Humas ITN Malang)

SMA Nasional dalam mendidik siswanya menerapkan pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara yaitu “kodrat alam dan kodrat zaman”. Yakni, mendidik dengan memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman anak tersebut. Kodrat alam, dimana pengajaran disesuaikan dengan kultur budaya dan lingkungan tempat anak berada. Sedangkan kodrat zaman adalah perubahan dari waktu ke waktu. Anak berhak mendapatkan pendidikan sesuai kodrat alam dan kodrat zamannya sendiri. Sehingga guru harus bisa menyesuaikan kondisi budaya dan zaman pada saat ini.

“Setelah MPLS anak-anak kelas 10 selesai bisa menganggap SMA Nasional sebagian keluarga sendiri. Bertemu guru, kakak kelas dan semua orang bisa saling menghargai, memberi salam. Dan harapannya nanti akan banyak yang kuliah di ITN Malang,” pungkasnya.

MPLS SMA Nasional di ITN Malang makin meriah dengan adanya Duta Kampus ITN Malang. Para Duta Kampus ikut mendukung Kepala Humas ITN Malang Reni Rupianti, SM., MM., dalam materi “Unlocking Potential: Why Future Planning is Essential For Student”.

Reni menjelaskan tentang pentingnya mengetahui potensi diri sebagai langkah awal untuk membantu menyusun dan perencanaan masa depan, salah satunya dengan berkuliah. Siswa juga diajak membayangkan cita-citanya kelak setelah lulus sekolah. Mimpi dari cita-cita tersebut harus dihargai dan direncanakan dengan baik. Mimpi yang dihargai inilah yang akan membantu mereka dalam menggali dan memaksimalkan potensi diri.

“Menggali potensi diri harus sudah di mulai sejak di bangku SMA. Maka, siswa kami ajak menggali potensi diri. Kami juga padukan dengan membuat pohon harapan untuk menggambarkan cita-cita dan langkah yang akan mereka lakukan untuk menggapai cita-citanya,” ujarnya.

Di akhir sesi Reni berpesan, siswa SMA Nasional untuk tidak meremehkan kekuatan mimpi. Mimpi adalah cermin dari potensi dan peta menuju masa depan yang lebih cerah. Ketika kita menghargai dan meraih mimpi, maka kita tidak hanya mengubah hidup kita sendiri, tetapi juga menginspirasi orang lain untuk berani bermimpi.

“Ingatlah, setiap langkah kecil menuju mimpi adalah langkah besar menuju kesuksesan. Jadi, jangan takut bermimpi besar dan berjuanglah untuk mewujudkannya!” tuntasnya.

Baca juga : Sekitar 40 Peserta Ikut Demo Day Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) di ITN Metaverse

Sebagai penutup MPLS, Duta Kampus ITN Malang memandu jalannya games tebak gambar nama-nama pekerjaan dari lulusan program studi yang ada di lingkungan ITN Malang. Seperti arsitek, manajer, mekanik, content creator, programmer, dan lain-lain.

Usai pemberian materi siswa bersama-sama mengunjungi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) ITN Malang berkapasitas 500 kWp beserta power house-nya, dan Laboratorium Jaringan Distribusi Tenaga Listrik Tegangan Menengah 20 kV hibah dari PT Lisantara. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang).

 

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023