
Shelly Ariesta Nafisah, Mahasiswi PWK ITN Malang Raih Beasiswa Unggulan Kemendikbudristek Berkat Visi Perencanaan Berkelanjutan
Shelly Ariesta Nafisah, mahasiswi PWK ITN Malang meraih Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi Tahun 2025, Batch 4 Kemendikbudristek. (Foto: Istimewa)
Malang, ITN.AC.ID – Shelly Ariesta Nafisah, mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) S-1, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang), berhasil meraih Beasiswa Unggulan (BU) Masyarakat Berprestasi Tahun 2025, Batch 4 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.
Keberhasilan mahasiswi asal Balikpapan, Kalimantan Timur ini merupakan pengakuan atas komitmennya pada keunggulan akademik (dengan raihan IPK 3,7 melebihi syarat minimal) serta kontribusi nyata di organisasi dan kegiatan sosial. Beasiswa bergengsi tersebut akan menanggung biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan biaya hidup Shelly hingga lulus tepat waktu.
Keberhasilan ini menempatkannya menjadi bagian dari 98 mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan Batch 4 dari kampus-kampus di Kota Malang. Bersama penerima lain, Shelly melaksanakan penandatanganan kontrak beasiswa pada Selasa, 28 Oktober 2025, di Gets Hotel Malang, sebagai tanda dimulainya dukungan biaya kuliah.
Fokus pada Dampak dan Visi PWK
Shelly menjelaskan, ketertarikannya pada PWK karena bidang ini secara unik menggabungkan aspek perencanaan, sosial, dan lingkungan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat. Ia memilih ITN Malang karena reputasinya yang baik di bidang teknik dan tata kota, didukung oleh dosen berpengalaman dan fasilitas studio perencanaan yang lengkap.
Baca juga : Esai Inklusif Mahasiswa PWK ITN Malang Sabet Juara 3 Nasional Geo Science 2025 UM
“Bagi saya, prestasi tidak hanya diukur dari penghargaan atau nilai akademik semata, tetapi juga dari konsistensi dalam berproses dan memberi dampak positif bagi orang lain. Prestasi adalah ketika saya mampu mengembangkan potensi diri sekaligus bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Misalnya melalui kegiatan sosial atau inovasi sederhana untuk masyarakat,” ungkap mahasiswa angkatan 2024 ini saat dihubungi lewat sambungan WhatsApp, Rabu (05/11/2025).
Sebelum lolos Beasiswa Unggulan, Shelly aktif di berbagai kegiatan, termasuk organisasi Himpunan Mahasiswa PWK (HMPWK), Sanggar Tari Serumpun Lima, dan komunitas HeloKaltim.

Shelly Ariesta Nafisah, (paling kiri) saat kegiatan HMPWK ITN Malang. (Foto: Istimewa)
Strategi Seleksi dan Esai yang Inspiratif
Menurut Shelly, proses seleksi Beasiswa Unggulan terbilang ketat, mulai dari pengumpulan berkas hingga penulisan esai. Ia sendiri mengetahui informasi beasiswa pada bulan Juli 2025 melalui media sosial, dan tahap menyusun esai adalah bagian yang paling menantang.
“Tahapan paling menantang saat menyusun esai, karena harus menggambarkan diri secara jujur namun tetap inspiratif. Saya berusaha menulis dengan gaya yang personal, menonjolkan pengalaman nyata di bidang PWK, dan menunjukkan kontribusi yang ingin saya berikan di masa depan,” jelas Shelly yang menulis esai tentang “Dampak Teknologi Terhadap Karakter pada Era Digital”.
Ia meyakini keunikannya terletak pada perpaduan antara kemampuan akademik dan kepedulian sosial, yang membuatnya tidak hanya fokus pada teori tetapi juga aktif turun langsung ke lapangan untuk memahami kondisi masyarakat dan lingkungan.
Kontribusi Masa Depan untuk Perencanaan Berkelanjutan
Dengan beasiswa ini, Shelly berencana untuk segera mengikuti proyek penelitian kecil di bidang perencanaan permukiman berbasis masyarakat yang akan dibimbing oleh Ketua Program Studi PWK. Tujuan utamanya adalah mengembangkan riset tentang penataan permukiman berkelanjutan di wilayah pedesaan, serta ingin berkarir sebagai perencana wilayah profesional yang fokus pada kebijakan pembangunan berkelanjutan.
“Saya berharap ilmu yang saya pelajari bisa diterapkan untuk membantu pemerintah desa atau komunitas lokal dalam merencanakan wilayah yang lebih tertata dan produktif,” tambahnya.
Baca Juga : Lewat Instrumen Suplemen Konversi (ISK), Prodi PWK ITN Malang Raih Akreditasi Unggul
Shelly juga menyampaikan terima kasih atas peran besar keluarga, dosen yang memberikan surat rekomendasi, dan teman-teman di kampus yang selalu memberikan dukungan moral.
“Jangan pernah merasa minder untuk mencoba. Walaupun diri merasa belum memiliki prestasi yang cukup unggul, tetaplah berusaha untuk mengejar apa yang kita mau. Siapkan diri sejak awal dengan menjaga prestasi akademik, aktif di organisasi, dan tunjukkan bahwa kita memiliki visi jelas untuk berkontribusi kepada masyarakat, bukan hanya untuk kepentingan pribadi,” pungkasnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)



