Siswa SMK di Malang “Bedah” Jantung Performa Motor: Sensasi Remap ECU Langsung dari ITN Malang!
Dhaniel Danuarta D., alumnus Teknik Mesin D-3 ITN Malang angkatan 2020 (berkacamata) memandu siswa untuk setting ECU. (Foto: Mita/Humas ITN Malang)
Malang, ITN.AC.ID – Sebanyak 44 siswa dari SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang, dan SMK Graha Madina Singosari Malang merasakan langsung rasanya “mengoprek” jantung performa sepeda motor. Lewat trial class Program Studi Teknik Mesin D-3, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang), para peserta tidak hanya mendengarkan, tetapi juga praktek langsung dalam materi setting dan remap ECU (Engine Control Unit). Acara ini berlangsung di area outdoor depan Gedung Teknik Mesin D-3 Kampus 2 ITN Malang, Selasa (10/06/2025).
Trial class dipandu langsung oleh Dhaniel Danuarta D., alumnus Teknik Mesin D-3 ITN Malang angkatan 2020, bersama mahasiswa Teknik Mesin D-3 yang kini aktif mengembangkan inovasi di bidang ECU. Para siswa disuguhkan materi yang tak hanya menarik, tetapi juga sangat relevan dengan kebutuhan industri dan tren modifikasi saat ini.
Mereka belajar mengenai: Seting horse power dan torsi, cara mengoptimalkan tenaga dan daya putar mesin; Seting balap atau harian, mengatur performa motor untuk kebutuhan balap maupun penggunaan sehari-hari; Mengenali sensor-sensor, memahami fungsi berbagai sensor pada motor dan pengaruhnya terhadap kinerja mesin; Pembatasan tenaga motor, mengatur batas maksimal tenaga motor melalui setting ECU; Pembelajaran lengkap setting ECU, seluk beluk pengaturan ECU secara menyeluruh.
Dhaniel Danuarta menjelaskan, ECU bawaan pabrikan umumnya disetel untuk efisiensi bahan bakar dan keawetan mesin, sesuai regulasi negara. “Maka berdampak pada performanya. Akhirnya motor keluaran terbaru agak ‘loyo’, tarikannya kurang responsif,” jelasnya.
Di sinilah remap ECU, atau pemetaan ulang menjadi solusi. Proses ini memungkinkan penyesuaian peta pembakaran agar sesuai dengan transisi tarikan dan beban motor, serta sesuai kebutuhan pengguna. Remap ECU umumnya dilakukan untuk melakukan kalibrasi ulang demi mendapatkan performa ideal motor sesuai keinginan pemiliknya.
“Fungsi remap ECU motor secara umum adalah meningkatkan kinerja dan efisiensi konsumsi bahan bakar pada motor,” tambah Dhaniel.
Produk inovasi remap ECU Teknik Mesin D3 (RETM D3) ini didesain oleh mahasiswa, dan alumni Teknik Mesin D-3 ITN Malang, dengan dukungan penuh dari dosen pembimbing, Dr. Aladin Eko Purkuncoro, ST., MT. Saat ini remap ECU sudah banyak digunakan, namun masih terbatas pada bengkel-bengkel tertentu yang berani melakukan eksperimen dan penelitian.
Di Teknik Mesin D-3 ITN Malang siswa diberi kesempatan untuk mencoba motor sebelum dan sesudah di-remap. (Foto: Mita/Humas ITN Malang)
Para siswa juga diperlihatkan bagaimana motor terkoneksi ke laptop menggunakan kabel penghubung khusus. “Ada softwarenya, masih open source. Saat ini sudah support ke Honda. Untuk Yamaha kami masih proses,” ujar Dhaniel, seraya menambahkan bahwa produk ini memiliki potensi besar untuk dikomersialkan.
“Kalau jaman dulu mekanik konvensional bongkar-bongkar mesin, untuk teknologi sekarang pakai Electronic Control Unit (ECU) atau injeksi. Kita tinggal memprogram pada debit berapa, pengapian berapa derajat, limiter membatasi putaran mesin agar mesin awet, dan lain-lain,” terangnya.
Teknologi ini bahkan sudah banyak digunakan di dunia balap, dan menariknya, bisa membuat motor lebih irit bahan bakar secara keseluruhan.
Bagian yang paling menarik adalah ketika siswa diberi kesempatan untuk mencoba motor sebelum dan sesudah di-remap. Hafadz Sekar Lathy siswa SMK Graha Madina mencoba motor tersebut. Ia merasakan perbedaan signifikan.
“Sebelum di-remap tarikan awal agak tidak enak (RPM agak turun). Setelah di-remap langsung enak,” ujarnya dengan antusias. Hal senada juga diungkapkan oleh temannya, Faris yang merasa motor menjadi “lebih responsif.”
Baca juga : Gelar Karya SMK Meriahkan Dies Natalis ke-56 ITN Malang
Roza dari sekolah yang sama SMK Graha Madina juga mencoba menjelaskan bahwa remap berarti merubah angka-angka, yang landai diubah, tampilannya juga ada grafik. Yang paling sulit men-smooth RPM. Ia mengaku sangat tertarik “mengutak-atik motor” dan memiliki cita-cita untuk bisa me-remap motor sendiri. “Pengennya mengubah motor sendiri dari motor karburator menjadi injeksi, terus di remap,” katanya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)
