
Tantangan Berat Dunia Kerja Menanti, Alumni ITN Malang Beberkan Kunci Sukses: Kuasai Soft Skills dan Manfaatkan Aplikasi Revolusioner
Pusat Karir ITN Malang menggelar pembekalan lulusan untuk calon wisudawan wisuda ke 74 periode II tahun 2025. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
Malang, ITN.AC.ID – Ratusan calon wisudawan ke 74 Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) mendapatkan pembekalan intensif menjelang kelulusan di Aula Kampus 1 ITN Malang, Kamis (25/09/2025) lalu. Acara yang diselenggarakan oleh Pusat Karir ITN Malang ini menghadirkan alumni sukses dan praktisi industri untuk membekali para sarjana teknik memasuki episode baru dunia kerja. Acara juga dihadiri oleh Wakil Rektor III ITN Malang, Dr. Hardianto, ST., MT.
Kepala Pusat Karir ITN Malang, Dr. Lila Ayu Ratna Winanda, ST., MT., memberikan selamat atas selesainya masa studi D-3 dan S-1 para lulusan. Ia juga menekankan pentingnya peran alumni untuk mendukung akreditasi kampus. “Dukungan dari teman-teman sangat dibutuhkan dalam rangka peningkatan akreditasi. Silakan segera mengisi exit survey. Enam bulan ke depan, kami akan membagikan kembali tracer study untuk diisi oleh teman-teman,” ujar Lila.
Pusat Karir juga berkomitmen untuk terus berbagi informasi lowongan pekerjaan (loker), dan informasi studi lanjut yang bersifat ikatan kontrak kerja, namun tetap memprioritaskan data feedback dari alumni melalui tracer study dan user study.
Ancaman Pengangguran Sarjana: Gagal di Akses dan Soft Skills
Sesi pembekalan utama dibawakan oleh Iwan Nazarudin, ST., alumnus Teknik Mesin 1991. Ia merupakan praktisi HRD, serta Founder Aplikasi SARJANASAKTI. Mengangkat tema “Meraih Keberhasilan Dalam Episode Baru Dunia Kerja,” Iwan membeberkan realitas keras dunia profesional.
“Dunia kerja adalah dunia realitas, dunia soft skills, dunia kompetisi, dan dunia digital-disrupsi,” tegas Iwan, saat dihubungi usai acara pembekalan.
Ia menekankan, jutaan pengangguran sarjana di Indonesia merupakan kenyataan yang mengerikan. Menurutnya, kegagalan sarjana untuk terserap ke dunia kerja bukan semata karena sempitnya lapangan kerja, melainkan karena dua hal: Access (Akses) dan Soft Skills.
Baca juga: ITN Malang Raih Kuota Terbanyak dalam Uji Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi
Berdasarkan survei yang dilakukannya, hanya 36 persen sarjana yang berhasil lolos pada proses apply lowongan kerja (masalah akses), dan hanya sekitar 18 persen yang berhasil melewati tes tulis HRD (soft skills). Bahkan, ia menemukan 0 persen yang berhasil lolos pada proses wawancara pendalaman soft skills.
“Kunci keberhasilan di dunia kerja 80 persen-nya adalah soft skills. Palang pintu memasuki dunia kerja adalah HRD, dan dasar keputusannya adalah nilai-nilai soft skills,” jelasnya.

Iwan Nazarudin, ST., alumnus Teknik Mesin S-1 ITN Malang, angkatan 1991 memberi motivasi kepada lulusan ITN Malang. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
Solusi Revolusioner: SARJANASAKTI – Akses Kerja Sarjana Tanpa Melamar Satu Per Satu
Untuk mengatasi masalah akses dan soft skills, Iwan memperkenalkan Aplikasi SARJANASAKTI, platform revolusioner yang validasinya diakui oleh DIKTI Kemendikbudristek.
Melalui aplikasi ini, para sarjana ITN Malang dapat melakukan asesmen soft skills berbasis HRD (NAZ system), mengisi data portofolio, dan sistem akan secara otomatis melamarkan kerja ke ribuan perusahaan/industri selama 2 tahun dengan sistem rekomendasi kerja.
“Saatnya Anda tidak lagi nongkrong di depan HP untuk mencari dan apply lowongan kerja satu persatu, tetapi nongkrongnya sudah berada pada data base rekomendasi kerja sarjana di ribuan HRD Indonesia. Aplikasi ini SOLUSI TEPAT TANPA BUDGET alias GRATIS,” tegas Iwan, seraya berharap alumni ITN memiliki nilai jual tinggi di hadapan HRD.

Jovanka Ferico Firdauzi, PT Prima Duta Sejati (PDS) menjelaskan peluang karir di luar negeri. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
Peluang Karir Global: Prioritas untuk Alumni ITN
Sementara itu, Jovanka Ferico Firdauzi dari PT Prima Duta Sejati (PDS), menegaskan peluang besar bagi alumni ITN. PDS merupakan perusahaan yang memfasilitasi penempatan kerja luar negeri (Korea Selatan, Jepang, hingga Eropa) dengan prosedur resmi dan legal.
“Peluang diterima alumni ITN mencapai 90 persen karena kami memprioritaskan mitra kerja. Kalau kalangan umum fifty-fifty,” ungkap Jovanka.
Baca Juga : ITN Malang Buka Kesempatan Alumni Berkarir di Perusahaan Perkapalan Korea Selatan
Ia menambahkan pada rekrutmen terakhir di ITN Malang, dari 15 pendaftar, 10 orang berhasil lolos untuk kuota kelistrikan dan pengecatan. Kesempatan ini menjadi motivasi tambahan bagi lulusan ITN Malang untuk mengembangkan karir di kancah internasional. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)



