Taekwondo ITN Malang Bawa Pulang Tiga Medali dari Kejurprov Taekwondo Jawa Timur 2021
Taekwondo ITN Malang meraih tiga medali Kejurprov Jawa Timur 2021. Kika: Bernika Natasya Ifada (medali emas), Pamungkas Hutapea (medali emas), dan Khansa’ Ade Taqiyyah (medali perak). (Foto: Istimewa)
Malang, ITN.AC.ID – Tiga mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang kembali merah prestasi. Kali ini dalam ajang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Taekwondo Jawa Timur 2021, di Surabaya, Jumat-Minggu (17-19/12/2021) silam. Tim UKM Taekwondo ITN Malang merah dua medali emas dan satu medali perak.
Dua medali emas diraih oleh, Pamungkas Hutapea, mahasiswa Teknik Sipil S-1 di kelas Kyorugi under 74 kilogram; Bernika Natasya Ifada, mahasiswa Teknik Geodesi, dikelas Individual Poomsae Senior Putri, dan peraih medali perak, Khansa’ Ade Taqiyyah, mahasiswa Arsitektur, dikelas Individual Poomsae Senior Putri.
Bernika Natasya Ifada mengatakan, sebenarnya UKM Taekwondo ITN Malang menurunkan empat atlet, namun sayang hanya tiga atlet yang berhasil membawa pulang medali. Mereka mewakili Kota Malang lewat jalur pendaftaran klub taekwondo.
“Kejurprov ini yang mengikuti masyarakat umum. Namun, memang banyak dari kalangan mahasiswa,” ujar Tasya sapaan akrab Bernika Natasya Ifada, saat ditemui di Kantor Humas ITN Malang akhir bulan Desember 2021 yang lalu.
Menurut Tasya, persiapan untuk mengikuti Kejurprov Taekwondo Jawa Timur 2021 hanya tiga minggu. Selain di kampus ITN Malang, mereka juga berlatih di klub Karanglo. “Untuk poomsae kami latihan dua kali seminggu. Kalau untuk kyorugi seminggu bisa tiga kali. Latihannya di kampus dan juga di klub tempat pelatih kami di Karanglo,” terang pemegang sabuk merah ini.
Baca juga : Atlet Jujitsu ITN Malang Dulang 3 Medali Kejurprov Jatim 2021
Perjuangan Taekwondo ITN Malang memang cukup berat. Karena Kejurprov Jatim menjadi pertandingan pertama yang offline selama pandemi. Terakhir UKM Taekwondo mengikuti kejuaraan offline di Institut Pertanian Stiper Yogyakarta pada Januari 2021 silam dengan perolehan lima medali.
“Sebenarnya gugup ya, karena lama tidak kejuaraan offline. Dengan terus mengikuti berbagai kejuaraan bisa menambah pengalaman, dan relasi, karena banyak bertemu dengan teman-teman dari kota lain,” kata Tasya yang sudah tujuh tahun belajar taekwondo sejak ia masih sekolah.
Khansa’ Ade Taqiyyah yang juga turun di kelas Individual Poomsae Senior Putri menyatakan hal yang sama. Pengalaman menurutnya penting, karena Khansa baru dua tahun menekuni taekwondo. Sebelum merah medali perak di Kejurprov Jatim, mahasiswa Arsitektur ini pernah meraih medali emas di Indonesia Best of The Best Maluku Nasional Poomsae & Speed Kicking Taekwondo Championships 2021, yang dihelat secara online pada April 2021 lalu.
Sementara, Pamungkas Hutapea unggul saat menghadapi lawannya tuan rumah atlet dari Surabaya di babak final. Sistem pertandingannya tiga ronde. Satu ronde, satu menit. Salah satu nilainya dari tendangan mengenai perut, kepala, dan tendangan memutar. Kalau tendangan masuk sampai nilainya selisih 20, maka pertandingan dinyatakan selesai.
Baca juga : Ulang Prestasi, Taekwondo ITN Malang Borong Enam Medali
“Saat tendangan masuk mengenai perut nilainya dua, tendangan masuk kena kepala nilainya tiga, dan tendangan memutar dan masuk seingat saya nilainya empat. Kalau KO atau selisih 20, maka pertandingan selesai. Alhamdulillah saya menang telak dengan selisih poin lebih dari 20,” kata peraih medali emas di kelas kyorugi ini.
Untuk tahun 2022, UKM Taekwondo ITN Malang bersiap mengikuti Kejurnas yang rencananya diselenggarakan di Banten. (me/Humas ITN Malang)