Tingkatkan Pelayanan, Satpam ITN Malang Mendapat Pelatihan Dasar
Satuan pengaman (satpam) ITN Malang saat mendemokan peraturan baris berbaris (PBB) pada penutupan pembinaan dan pelatihan satpam. (Foto: Yanuar Humas)
Malang, ITN.AC.ID – Satuan pengaman (satpam) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang digembleng dengan pembinaan pengetahuan dan keterampilan satuan pengaman, di lapangan basket Kampus 2 ITN Malang. Selama 3 hari Senin-Rabu (20-23/0/9/2021) ke 26 satpam dibina dan dilatih mengenai teknis pengamanan dan pelayanan di kampus ITN Malang.
Menurut Pembina Utama PT Haleris Karya Mandiri (HKM), Tris Jati Waluyo, anggota satpam diberi pendidikan sesuai dengan PERKAPOLRI No. 24 Tahun 2007 yang mengatur tentang sistem manajemen pengamanan yang diterbitkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia dan telah diakui secara nasional.
Materi inti yang diberikan terkait pemahaman sistem manajemen pengamanan. Tugas pokok fungsi peranan satpam yang berorientasi pada sistem penjagaan aset bergerak dan tidak bergerak. Serta memberikan pelayanan terhadap aset negara yang ada di lingkungan tempat ia bekerja.
“Diberikan juga pemahaman peraturan kepolisian yang terbaru Nomor 4 Tahun 2020. Tentang Pengamanan Swakarsa sebagai landasan pembaharuan satpam. Salah satunya, dengan adanya pergantian warna seragam satpam yang memiliki gradasi 20 persen berbeda dengan warna seragam anggota kepolisian,” ujar Jati sapaan akrab Tris Jati Waluyo saat ditemui di kampus 2 ITN Malang, Selasa (21/9/2021).
Dikatakan Jati, satpam yang memakai seragam tersebut diharuskan memiliki kompetensi. Paling tidak setingkat Gada Pratama (tingkat dasar) melalui uji kompetensi untuk mendapatkan tanda kepangkatan. Sementara kompetensi satpam terdiri dari Gada Pratama, Gada Madya dan Gada Utama.
“Seharusnya satpam mempunyai uji kompetensi paling tidak Gada Pratama setingkat pelaksana sudah cukup. Untuk mempunyai lencana Gada Pratama dan register harus melalui pendidikan terlebih dahulu,” jelas Jati.
Pelatihan tidak hanya manajemen pengamanan, termasuk juga latihan fisik serta membentuk sikap mental. Agar disaat bekerja satpam mempunyai satu bentuk kewibawaan atau nilai jual sebagai satuan keamanan. Harus elegan, memberikan daya tarik, serta memberi kenyamanan terhadap aset bergerak yang ada di tempat kerja.
PT HKM juga mengajarkan konsep 4-S, senyum, salam, sapa, dan santun. Tidak boleh memiliki sikap arogan atau galak. PT HKM sendiri merupakan perusahaan yang bergerak pada penempatan jasa tenaga kerja yang fokus pada penempatan jasa keamanan.
Baca juga : Satuan Pengamanan (Satpam) ITN Malang, Amankan Kampus II dengan Patroli Sepeda
“Satpam ITN Malang paling tidak harus memberikan rasa nyaman. Sehingga orang yang masuk ke lingkungan kampus merasa nyaman, baru kemudian aman. Juga bisa memberikan hal terbaik kepada institusi, memberikan perlindungan terhadap aset-aset yang dipercayakan kepada satpam,” harap Jati.
Sementara itu koordinator satpam, Mediyono menyatakan, pelatihan satpam merupakan bagian dari refreshing. Untuk mengingat kembali pelajaran atau tugas sebagai seorang satuan pengamanan. “Diharapkan satpam bisa melaksanakan tugas dengan baik, loyal kepada pimpinan dan juga pelayanan kepada civitas akademika,” kata Mediyono.
Menurut Mediyono kondisi Kampus 2 ITN Malang yang luas memang perlu ekstra penjagaan. Meskipun selama ini keadaan terbilang aman, namun satpam masih sering menemukan keteledoran mahasiswa. Dimana satpam tak jarang menemukan kunci motor atau handphone tertinggal di bagasi depan (leg shield container) motor matic.
Baca juga : Demi Keamanan dan Ketertiban, Masjid Al Kautsar ITN Malang Dapat Bantuan CCTV
“Alhamdulillah selama di kampus 2 aman terkendali. Satpam berpatroli sekali waktu. Patroli ini untuk melihat motor sudah dikunci atau belum. Sehingga pengawasan cukup ketat. Yang jaga malam juga harus berpatroli, tidak hanya ngepos di pos satpam. Di gate pintu depan (dekat jalan raya) juga ada,” terang Mediyono berharap pelatihan kali ini keahlian satpam semakin meningkatkan, terkait pelayanan, disiplin, dan ketegasan satpam. (me/Humas)
