Implementasi MBKM, ITN Malang – UNTAG Samarinda Teken MoU
Rektor ITN Malang, Prof. Dr. Eng. Ir. Abraham Lomi, MSEE, (kiri) dan Rektor UNTAG Samarinda, Dr. Marjoni Rachman M.Si, usai menandatangani MoU dalam bidang MBKM di Kampus UNTAG Samarinda, Kamis (16/6/2022). (Foto: Istimewa)
Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dan Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Samarinda resmi menjalin kerja sama. Memorandum of Understanding (MoU) ditandatangani secara langsung oleh Rektor ITN Malang, Prof. Dr. Eng. Ir. Abraham Lomi, MSEE, dan Rektor UNTAG Samarinda, Dr. Marjoni Rachman M.Si, di Kampus UNTAG Samarinda, Kamis (16/6/2022) lalu.
Ruang lingkup kerjasama menyangkut pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi meliputi bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Termasuk implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Menurut Rektor ITN Malang, agenda kerja sama yang bisa dilakukan seperti membangun workshop bersama, kolaborasi riset dosen ITN Malang dengan dosen UNTAG, dan lain-lain. Apalagi, ITN Malang dan UNTAG Samarinda sama-sama memiliki karakter nasionalis.
Baca juga : Bedah Buku Monograf, Program Pascasarjana ITN Malang Dorong Dosen Produktif Menulis
“Saya lihat ada kesamaan antara ITN dengan UNTAG. Karena sama-sama berkarakter nasionalis. Ini menjadi pegangan kita kedepan, baik ITN Malang dan UNTAG dalam membangun karakter mahasiswa. Sehingga mahasiswa memiliki karakter nasionalis, dan NKRI tulen. Mereka akan menjadi alumni-alumni yang bisa membangun bangsa,” kata rektor saat ditemui di ruangannya, Selasa (21/6/22).
MoU inipun memberikan kesempatan langsung kepada Program Pascasarjana (PPS) ITN Malang, dan Fakultas Teknik UNTAG Samarinda untuk menandatangani perjanjian kerja sama (PKS). Ditandatangani oleh Direktur PPS, ITN Malang, Prof Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT, dan Dekan Fakultas Teknik UNTAG Samarinda, Dr. Ir. H. Benny Mochtar Effendi Ariefin, MT. Dimana, Direktur PPS ITN Malang mewakilkan kunjungannya kepada Sekretaris PPS ITN Malang, Ir. Maranatha Wijayaningtyas ST MMT PhD IPU. Hadir pula Kepala Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Kerjasama (LP2K) ITN Malang Ir. Togi H. Nainggolan, MS.
Dikatakan Maranatha, kerjasama bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan penelitian. Melalui kolaborasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga mampu mendorong, meningkatkan kualitas SDM, dan meningkatkan karya ilmiah yang berdaya saing, serta mewujudkan MBKM. Ruang lingkup kerjasama meliputi menyelenggarakan penelitian bersama, seminar/konferensi ilmiah, penerbitan jurnal, dan public speaker (keynote speaker, pemateri dan atau narasumber)
“Rencananya mereka juga akan membuka S-2 Teknik Sipil. Maka, kami juga diminta untuk mendampingi. Bisa memberikan konsultasi (pembentukan program pascasarjana), mengirimkan tenaga ahli S-2 ITN Malang untuk mengajar di sana. Kerja sama juga bisa dilakukan seperti kuliah tamu, seminar bersama, dan lain-lain,” jelasnya.
Baca juga : ITN Malang dan UNTAG Surabaya Mantapkan Kolaborasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan MoA
Dalam kunjungannya ke UNTAG Samarinda, Rektor ITN Malang juga mendapat kesempatan memberikan kuliah tamu dengan topik “Kemandirian Energi”. Kuliah tamu ini diikuti oleh dosen, dan mahasiswa UNTAG Samarinda. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)