Mahasiswa ITN Malang ikut Meriahkan Acara BERISIK Malang 2023
Para peserta BERISIK Kota Malang 2023 berfoto bersama dengan para pembicara. (foto: Istimewa)
Malang, ITN.AC.ID – BERISIK (Berbincang Asik) menjadi media bicara soal kebhinekaan. Kegiatan yang digagas oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Itjen Kemendikbudristek) dihelat di Kota Malang, Jawa Timur pada Jumat (11/8/2023) di Ijen Suites, Resort & Convention.
Moment BERISIK 2023 ini pun menjadi kesempatan bagi tiga mahasiswa Teknik Elektro S-1, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) untuk berpartisipasi. Mereka adalah Noval Khadafi Oktaviansyah (angkatan 2021), Joni Zakariya (angkatan 2021), dan Kevin Nadiian Pratama (angkatan 2022). Mereka berbaur dengan sekitar 110 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta se-Malang Raya.
Acara BERISIK Kota Malang menghadirkan tiga pembicara, yaitu Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbudristek Chatarina Muliana, Habib Husein Ja’far Al-Haddar pendakwah, dan Yosi Mokalu musisi dari grup musik Project Pop. Para pembicara secara bergantian membagikan pengalaman dan menanamkan nilai-nilai kebhinekaan yang ada di Indonesia kepada mahasiswa.
“Kami tertarik mengikuti BERISIK karena narasumbernya adalah orang-orang hebat. Sekaligus kami ingin menambah wawasan khususnya bagi diri saya sendiri tentang pentingnya kebhinekaan, dan menambah relasi pertemanan dengan mahasiswa dari kampus lain,” kata Kevin Nadiian Pratama saat dihubungi lewat sambungan Whatsapp Selasa (15/8/2023).
Musik dan yel-yel yang dibuat oleh panitia membuat mahasiswa semakin antusias. Acara dengan jumlah peserta terbatas ini memang selalu dinanti oleh mahasiswa di setiap kota. Itjen Kemendikbudristek sendiri menggelar BERISIK secara bertahap di kota-kota di Indonesia untuk menanamkan atau menginternalisasikan nilai integritas kepada mahasiswa. Tahun 2023 BERISIK di Kota Malang merupakan tahun kedua setelah program BERISIK digulirkan di tahun 2022.
Mahasiswa Teknik Elektro S-1 ITN Malang mengikuti acara BERISIK Itjen Kemendikbudristek. Kika: Kevin Nadiian Pratama, Joni Zakariya, Habib Ja’far, dan Noval Khadafi Oktaviansyah. (foto: Istimewa)
“Acaranya gratis. Peserta selain mendapat jamuan juga mendapatkan merchandise berupa tote bag, tumbler (botol air minum), dan kaos merdeka belajar kegemaran Pak Menteri. Pokoknya senang bisa ikut acara BERISIK, karena menurut panitia pesertanya memang dibatasi,” imbuhnya.
Menurut Kevin dalam kesempatan tersebut Irjen Kemendikbudristek Chatarina Muliana menyampaikan, keberagaman dalam kebhinekaan sudah menjadi bagian yang melatarbelakangi berdirinya bangsa Indonesia. Berkat persatuan dan kesatuan bangsa rakyat Indonesia bisa merdeka dan berhasil mengusir penjajah. Meskipun rakyat Indonesia berbeda dari ras, suku, agama, dan golongan.
Hal ini ditegaskan pula oleh Habib Husein Ja’far Al-Haddar atau yang kerap disapa Habib Ja’far. Menurutnya, menyikapi kebhinekaan dalam pandangan islam notabene masih ada yang sering salah pemahaman bahkan menyimpang dari aqidah. Bahkan ada yang menganggap ajaran Islam radikal. Padahal seharusnya Islam mengajarkan rahmatan lil alamin untuk semua makhluk tanpa memandang ras, agama, suku, maupun golongan. Dan pentingnya menjaga ukhuwah persaudaraan antar sesama manusia.
Baca juga : HUT ke-72 P2PUTN Malang Gelar Fun Walk, Komitmen Lahirkan Generasi Kuat Berkarakter Nasional
“Untuk Kak Yosi (Yosi Mokalu) mengulas tentang makna kebhinekaan lebih dari sebagai semboyan yang tertera di kaki Burung Garuda Pancasila sebagai lambang negara. Bhineka Tunggal Ika harus benar-benar bisa kita terapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya dikalangan kaum milenial saat ini,” ulas Kevin.
Tak lupa Kevin dan teman-temannya juga mengabadikan momen tersebut untuk foto bersama Habib Ja’far, dan foto di photobooth yang telah disediakan panitia. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)
