Back

ITN Malang dan PT Amerta Geospasial Indonesia Jalin Kerja Sama dalam Pengembangan Teknologi

Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D, (kanan) dan Ceo PT Amerta Geospasial Indonesia (Amgeoid), Nyoman Robby Manik Saputra usai melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama.


Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) menjalin kemitraan dengan PT Amerta Geospasial Indonesia. Penandatangan kerja sama dilakukan oleh Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D, dan Ceo PT Amerta Geospasial Indonesia (AMGEOID), Nyoman Robby Manik Saputra, di kampus 2, Rabu (07/08/24).

Ruang lingkup kerja sama kedua institusi pada penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi, pengembangan sumber daya manusia, serta implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Termasuk di dalamnya pembelajaran hybrid, kajian dan studi bersama untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis revolusi industri 4.0, dan lain sebagainya.

Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D, menyebutkan, AMGEOID akan mensupport kegiatan dalam pengembangan dan teknologi di ITN Malang. Salah satunya satunya dalam bidang 3D modeling, dan pemetaan wilayah. Hal ini sekaligus sebagai salah satu implementasi Pusat Unggulan Iptek (PUI) ITN Malang di bidang Building Information Modeling (BIM).

“Kami nantinya akan melibatkan mahasiswa. Ini akan memberi peluang mahasiswa untuk berhadapan dengan proyek yang nyata. Mulai desain perencanaan, pemetaan wilayah, customer handling, dan lainnya. Harapannya mahasiswa geodesi, sipil, arsitek, lingkungan, dan PWK setelah lulus sudah terbiasa dengan dunia industri,” tutur rektor.

Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D, saat memberi sambutan pada penandatanganan kerja sama antara ITN Malang dan PT Amerta Geospasial Indonesia.

Menurut rektor, selama ini kekurangan perguruan tinggi belum bisa mendekatkan mahasiswa dengan dunia industri. Masih adanya gap antara kebutuhan dunia kerja/ industri dengan apa yang disampaikan di perguruan tinggi. ITN Malang melalui PUI memberikan solusi pada masalah tersebut. Kampus Biru ITN terus berkomitmen meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menghadapi kondisi riil di lapangan. Hal ini dilakukan dengan melibatkan mahasiswa dalam berbagai proyek atau pekerjaan, baik dengan industri maupun pemerintah daerah.

“Kami juga ingin mencoba menjajaki memproduksi drone UAV. Kami punya resource, sudah banyak penelitian, maka segera akan menjajaki dengan low budget drone UAV. Tentu dengan kerja sama lintas prodi seperti mesin, informatika, geodesi, arsitektur dan lainnya. Target kami komersialisasi, semoga segera terwujud. Core-nya melibatkan mahasiswa,” pungkasnya.

Baca juga:Ketut Tomy Suhari, Dosen ITN Malang Menyandang Gelar Indonesian Registered Surveyor Termuda

Ir. Ketut Tomy Suhari, ST., MT., IPP., dosen Teknik Geodesi sekaligus Kepala Center for Digitalisation Construction and Smart Urban Management (DC-SUM) ITN Malang mengungkapkan, Teknik Geodesi selama ini sudah bermitra dengan PT Amerta Geospasial Indonesia, namun baru ada kesempatan menjalin kerja sama. Saat ini Teknik Geodesi sedang menjalankan proyek kerja sama dengan Pemkab Lumajang. Peran AMGEOID akan sangat membantu dalam akuisisi foto udara.

“Di Lumajang rencananya 5.000 Ha, dan baru terealisasi 1.200 Ha untuk proses data. Kerja sama ini nantinya bisa mensuport diakuisisi pengambilan data memakai drone. Nantinya PT Amerta Geospasial Indonesia juga bisa mensupport Center for Digitalisation Construction and Smart Urban Management (DC-SUM), dalam pre-desain sampai post-design. Mulai akuisisi, pengambilan data, proses, hingga maintenance dan lain-lain,” katanya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang).

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023