Back

Lawatan Bupati Manggarai Timur Harapkan ITN Malang Dukung Pembangunan Daerah

Wakil Rektor III ITN Malang Ir. Fourry Handoko, ST., SS., MT., Ph.D IPU, (batik kuning) menerima rombongan Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, SH., Mhum, di Ruang Sidang Rektorat Kampus 1 ITN Malang, Jumat (17/02/2023). (Foto: Mita/Humas ITN Malang)


Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang selalu berupaya berkomitmen dalam mendampingi pemerintah daerah. Atas support tersebut baru-baru ini Bupati Kabupaten Manggarai Timur beserta rombongan datang langsung ke Kampus 1 ITN Malang, dan disambut oleh Wakil Rektor III ITN Malang Ir. Fourry Handoko, ST., SS., MT., Ph.D IPU, Jumat (17/02/2023).

Lawatan Pemkab Manggarai Timur tersebut berkenaan dengan lanjutan perjanjian kerja sama (PKS) antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITN Malang dalam hal ini Ketua LPPM ITN Malang Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D, dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Manggarai Timur, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manggarai Timur.

Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, SH., Mhum, berharap besar kepada ITN Malang untuk bisa mendukung pembangunan daerahnya. Dalam kunjungannya ada tiga poin yang disampaikan oleh bupati terkait kerjasama. Yakni, teknologi, kajian lingkungan hidup dan rencana tata ruang wilayah (RTRW), serta KKN Tematik.

“Pemukiman kami menyebar, dengan lokasi berjauhan. Masih banyak rumah yang belum memiliki listrik, mungkin bisa dibantu dengan pemanfaatan teknologi PLTS,” ujar Bupati Agas.

Teknologi modern diharapkan juga bisa menyentuh lapisan masyarakat untuk membantu meningkatkan taraf perekonomian. Manggarai Timur banyak pelaku usaha yang bergerak di usaha-usaha pangan dan berbagai kemasan pangan lokal. Diharapkan dengan adanya teknologi, maka hasilnya bisa meningkat yang berdampak pada bertambahnya nilai jual.

Baca juga : Berkat Komitmen dan Dedikasi Tim Ahli ITN Malang, DLH Kabupaten Manggarai Timur Lanjutkan Kerjasama

“Kami harapkan juga ada KKN Tematik dari mahasiswa ITN. Inovasi teknologi bisa diajarkan langsung ke masyarakat. Ciri dan karakter masyarakat kami adalah petani ladang. Berubahnya sulit, jadi harus dengan praktek langsung. Ketika ada hasil baru mereka akan meniru. Ini bisa difasilitasi oleh mahasiswa,” lanjutnya.

Permasalahan menumpuknya sampah juga menjadi curhatan Bupati Agas. Padahal sampah organik bisa diolah menjadi pupuk organik, yang mana selama ini harga pupuk organik tergolong mahal. Harapannya lewat ITN Malang yang memiliki segudang inovasi sampah bisa diolah menjadi pupuk organik.

Ketua LPPM ITN Malang Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D, (batik) bersama Sekretaris Dinas PUPR Manggarai Timur, Yosep H. Yusup Urus, ST memperlihatkan draf PKS. (Foto: Mita/Humas ITN Malang)

Tak kalah penting juga pembahasan kerjasama kajian lingkungan mengenai AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup), dan rencana tata ruang wilayah. Perlu diketahui, ITN Malang dan Pemkab Manggarai Timur sebelumnya sudah menjalin MoU sejak 2020. Proses kerjasama terus bergulir dengan dinas, salah satunya dalam penyusunan rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (RPPLH).

Dalam rombongan Bupati Manggarai Timur hadir juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kasmir Dalis Aryanto, S. Hut; Sekretaris Dinas PUPR, Yosep H. Yusup Urus, ST; Kepala Bidang Perencanaan Lingkungan DLH, Hieronimus Gedu, ST; bersama para pejabat fungsional, dan staf di Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas PUPR Manggarai Timur.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kasmir Dalis Aryanto, S. Hut, menyatakan, berkaitan dengan AMDAL sudah menunggu beberapa kegiatan yang merujuk pada regulasi yang ada. Paket kegiatan ini cukup besar sehingga membutuhkan kerjasama yang berkelanjutan. “Berkaitan dengan teknologi tepat guna kami sudah memiliki tempat pengolahan sampah. Kendala kami bagaimana sampah tersebut menjadi berguna. Kita bisa kerjasama untuk teknologinya seperti mesin pengolahan kompos,” kata Kasmir.

Sementara, untuk rencana RTRW Sekretaris Dinas PUPR, Yosep H. Yusup Urus, ST, menekankan, satu sampai dua tahun kedepan diharapkan rencana RTRW harus tuntas. Yosep juga menyampaikan peluang peningkatan SDM untuk mendukung sumber daya manusia Pemkab Manggarai Timur. Khususnya untuk jurusan-jurusan tertentu bisa melanjutkan studi dari strata satu ke strata dua.

“Kuliah lanjut ini agar sumber dayanya bisa ditingkatkan. Untuk kendala lainnya di bidang kami adalah minimnya laboratorium khususnya untuk tes material. Kami harus ke Kupang. Mungkin ada solusi dari ITN untuk hal tersebut,” ujarnya.

Baca juga : Peringati HUT RI ke-77, Tim Geodesi ITN Malang Sukses Selesaikan Peta Batas Wilayah Kelurahan se-Kabupaten Lamongan

Keinginan Pemkab Manggarai Timur dijawab langsung oleh Wakil Rektor III ITN Malang Ir. Fourry Handoko, ST., SS., MT., Ph.D IPU. Menurut Fourry, ITN Malang selama ini sudah banyak kerjasama di berbagai bidang dengan pemerintah daerah. Mulai kajian lingkungan, rancangan RTRW, teknologi tepat guna (TTG), hingga pengembangan SDM.

“Banyak daerah yang sudah bekerjasama dengan ITN Malang. Untuk SDM masing-masing daerah tersebut mengirimkan siswa-siswa terbaiknya untuk kuliah di ITN Malang. Kami juga ada teknologi tepat guna, serta pengembangan smart home system. Ada juga pengolahan makanan,” kata Fourry. Kerjasama kedua institusi akan difasilitasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITN Malang. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023