ITN Malang Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir Malang Selatan
Sudiro, ST, MT, mewakili ITN Malang menyerahkan bantuan untuk korban bencana alam Malang selatan kepada Kasubag Umum BPBD Kabupaten Malang Vivi Lokasari, di Kepanjen, Jumat (04/11/2022). (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menyerahkan bantuan untuk korban bencana alam Malang selatan kepada Badan Penanggung Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Malang, di Kepanjen, Jumat (04/11/2022). Bantuan yang terkumpul dari civitas akademika berupa uang sebesar 11 juta 800 ratus ribu rupiah yang diwujudkan dalam bentuk material bangunan, dan diterima oleh Kasubag Umum BPBD Kabupaten Malang Vivi Lokasari, dan Pranata Bencana Wahyu Jatmiko.
Donasi untuk korban pasca banjir Malang selatan ini merupakan bentuk perhatian civitas akademika Kampus Biru terhadap bencana alam yang terjadi di Kabupaten Malang sejak pertengahan Oktober 2022 lalu. Banjir akibat tingginya intensitas curah hujan mengakibatkan rumah-rumah warga Desa Sitiarjo, Sumbermanjing Wetan, dan beberapa desa lainnya di Kabupaten Malang terendam banjir.
“Alhamdulillah kami sudah bisa menyampaikan amanah dosen, staf, dan alumni untuk menyalurkan donasi atas kejadian bencana di Malang selatan. Donasi kami salurkan melalui BPBD berupa kebutuhan barang dan material untuk proses rehabilitasi,” ujar Sudiro, ST, MT, mewakili ITN Malang.
Baca juga : ITN Malang Berikan Dana Pendidikan pada Puluhan Anak Penyintas Dampak Erupsi Gunung Semeru
Donasi banjir Malang selatan ini digalang sejak 18-25 Oktober 2022. Civitas akademika berkontribusi dengan cara mentransfer ke rekening yang telah disediakan oleh panitia. “Terkumpul 11 juta 800 ratus ribu rupiah. Semoga upaya kami membantu warga Malang selatan menjadi berkah bagi keluarga besar ITN Malang,” katanya.
Kasubag Umum BPBD Kabupaten Malang Vivi Lokasari mengapresiasi bantuan dari ITN Malang. Vivi mengatakan, material bangunan akan sesegera mungkin didistribusikan kepada warga yang membutuhkan. Ia membenarkan pihak ITN Malang yang ingin memberikan bantuan material bangunan. Pasalnya, masih ada rumah warga yang rusak akibat banjir dan membutuhkan bantuan untuk perbaikan.
“Intinya kami menerima bantuan dari semua pihak untuk disalurkan kepada warga yang terdampak bencana. Lebih baik lagi bentuknya berupa barang sehingga bisa langsung didistribusikan. Bisa berupa sembako, atau material bangunan. Asalkan bukan baju bekas. Karena belum tentu masyarakat menerima,” pesan Vivi.
Sementara Pranata Bencana BPBD Kabupaten Malang Wahyu Jatmiko mengungkapkan masih ada beberapa desa di Malang selatan yang membutuhkan bantuan akibat bencana alam. Selain Desa Sitiarjo, juga ada bencana hidrometeorologi di Kecamatan Ampeldento, tanah longsor di Kecamatan Poncokusumo, ada juga kejadian bencana di Lebakharjo Kecamatan Ampelgading, dan lain-lain.
Baca juga : Himakpa ITN Malang Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Semeru
“Proses masa tanggap sampai 15 November 2022. Sebenarnya saat ini proses penanganan sudah selesai, warga sudah kembali ke rumah (dari pengungsian). Tapi tadi malam air datang lagi di Desa Lebakharjo,” ujar Niko.
Niko juga menitipkan pesan kepada semua donatur, agar ketika memberikan bantuan lewat BPBD dalam bentuk barang yang bermanfaat kecuali pakaian bekas. “Mungkin bisa disampaikan kepada yang lainnya agar nanti bila memberi bantuan bukan pakaian bekas. Prinsip kami terkait bantuan paling nyaman adalah menerima dalam bentuk barang. Hanya saja tidak menutup kemungkinan berupa uang yang nanti akan dibelanjakan dalam bentuk barang. Semoga bencana-bencana segera berlalu,” harapnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)
