PPK Ormawa ITN Malang Bina Desa, dan Beri Solusi Permasalahan di Sumberejo
Tim PPK Ormawa ITN Malang foto bersama dengan (ki-ka): Dwi Ana Anggorowati, ST, MT, dosen pendamping, Wakil Rektor III ITN Malang, Ir Fourry Handoko ST SS MT Ph.D IPU, Kaprodi Teknik Informatika ITN Malang, Suryo Adi Wibowo, ST MT, Sekretaris Prodi Teknik Kimia ITN Malang Rini Kartika Dewi, ST, MT, dan Wakil Dekan III FTSP Dr. Hardianto, ST, MT. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
Malang, ITN.AC.ID – Himpunan Mahasiswa Jurusan, Fakultas Teknologi Industri (FTI), Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang lolos Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2022, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
PPK Ormawa merupakan program penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh perguruan tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian, dan pemberdayaan masyarakat.
Tim PPK Ormawa ITN Malang merupakan kolaborasi antara Himpunan Teknik Kimia (HMTK), dan Himpunan Teknik Informatika (HATI). Mereka selama tiga bulan akan tinggal di Desa Sumberejo, Kota Batu. Secara simbolis ke 15 mahasiswa PPK Ormawa dilepas oleh Wakil Rektor III ITN Malang, Ir Fourry Handoko ST, SS, MT, Ph.D, IPU, pada awal bulan Juli 2022 lalu.
Baca juga : Para Pelajar Lakukan Penilaian Produk di Open House Teknik Kimia
“Kami (institusi) mensupport kegiatan mahasiswa. Silakan mengembangkan diri, sehingga kedepannya lebih baik lagi. Semoga pengalaman ini menjadi curriculum vitae, dan bisa menambah nilai bagi kalian (mahasiswa),” ujar Fourry.
Dikatakan Fourry, pemerintah menuntut keterlibatan perguruan tinggi dalam membina mahasiswa untuk membangun desa. Kegiatan kolaborasi bina desa ini merupakan kali kedua bagi mahasiswa teknik kimia setelah tahun lalu lolos Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) 2021.
“Dari kegiatan ini mahasiswa juga berhak mendapat nilai dengan konversi 10 SKS. Mohon prodi untuk mengawal. Selamat berjuang. Optimalkan kemampuan kalian untuk bisa bersama membangun desa,” harapnya.
Sementara itu Dwi Ana Anggorowati, ST, MT, dosen pendamping PPK Ormawa ITN Malang mengatakan, dalam bina desa mahasiswa dituntut untuk peka. Menggali permasalahan, dan ikut membantu mencarikan solusi atas permasalahan di masyarakat.
Menurut Ana biasa disapa. Mahasiswa harus kompeten untuk menjadi pemimpin masa depan. Mereka dituntut tidak hanya mampu dalam hard skill, namun juga soft skill. Bisa berkolaborasi dengan baik, mandiri, bekerjasama dengan tim. Hal tersebut harus dimiliki mahasiswa saat terjun ke masyarakat.
“Program utama di Sumberejo mahasiswa akan melakukan pemberdayaan. Membina ibu-ibu PKK membuat teh herbal seledri, hingga membantu cara pemasaran. Nanti akan dibuatkan marketplace,” beber Ana yang juga dosen Teknik Kimia S-1 ITN Malang.
Baca juga : Teknik Informatika S-1 Gandeng Tiga Kampus dalam Program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
PPK Ormawa selain beranggotakan mahasiswa Teknik Kimia, juga melibatkan mahasiswa Teknik Informatika S-1 ITN Malang. Kaprodi Teknik Informatika ITN Malang, Suryo Adi Wibowo, ST., MT menambahkan, tim teknik informatika akan membantu masyarakat membuatkan digital marketing.
“Ada proses digital marketing, proses supply chain yang akan di handle oleh mahasiswa informatika. Membuat sistem yang bisa mengatasi permasalahan di Desa Sumberejo. Harapannya bisa membantu masyarakat Sumberejo,” jelas Adi biasa disapa. Ia berharap dengan program ini ITN Malang akan lebih dikenal dan dekat dengan masyarakat. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)