Back

Mahasiswa Teknik Lingkungan ITN Malang Lakukan Projek Kewarganegaraan

Mahasiswa Teknik Lingkungan S-1 ITN Malang kerja bakti di Desa Sukodadi RT 05 Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. (Foto: Istimewa)


Malang, ITN.AC.ID – Mahasiswa Teknik Lingkungan S-1, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) melakukan Proyek Kewarganegaraan di Desa Sukodadi RT 05 Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, selama dua hari Sabtu-Minggu (10-11/6/2023). Proyek ini merupakan tugas dari mata kuliah Kewarganegaraan semester 4. Mata kuliah Kewarganegaraan mencakup 17 tema dalam SDGs Pembangunan Berkelanjutan.

Tergabung dalam proyek ini adalah Jean Will, Ramadhani, Maria Rosly Dwiputri, Raquela Abi, Tessaleonyka M.H, dan Dini Febriana. Semuanya merupakan mahasiswa angkatan 2021. Dari 17 SDGs mereka mengambil tema “Kehidupan Sehat dan Sejahtera”.

“Tema itu cocok dengan basic keilmuan kami di teknik lingkungan. Jadi kami mempunyai sebuah konsep dengan terjun langsung ke masyarakat untuk memberi edukasi, dan melakukan kerja bakti,” ucap Ramadhani.

Proyek tersebut diberi judul Proses Penerapan Berperilaku Hidup Sehat dan Sejahtera. Sebelum terjun ke masyarakat mereka terlebih dahulu melakukan komunikasi dengan ketua RT. Sehingga masyarakat sekitar menyambut hangat para mahasiswa yang datang ke desa. Di sana mahasiswa melakukan sosialisasi ke warga tentang kehidupan sehat dan sejahtera.

Tujuan hidup sehat dan sejahtera adalah untuk menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Cara mewujudkan kehidupan sehat dan sejahtera sebenarnya mudah. Masyarakat hanya perlu mengucap syukur dalam segala hal, selalu bergembira, berdoa, makan makanan yang sehat, olahraga teratur, tidur cukup, hidup rukun dengan sesama, berpikir positif, dan selalu berbuat baik terhadap sesama.

“Mahasiswa tidak hanya butuh teori, tapi juga perlu terjun langsung ke lapangan untuk menambah soft skill, dan hard skill. Ini sekaligus sebagai peran serta mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu dan idenya secara langsung,” imbuh Rama panggilan akrab Ramadhani.

Sementara itu menurut Maria Rosly Dwiputri, hidup sehat dan sejahtera dilakukan baik dalam keluarga maupun dalam lingkungan, karena menyangkut kesejahteraan individu, masyarakat, dan bumi sendiri. Dengan menjaga kesehatan pribadi, akan berkontribusi pada kesehatan masyarakat, melindungi lingkungan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca juga : Rakernas IMTLI 2023: Bersama Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia Menuju Indonesia Lestari

Sebenarnya ada 38 target SDGs di sektor kesehatan yang perlu diwujudkan. Ada permasalahan yang belum tuntas ditangani, seperti upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi, pengendalian penyakit HIV, TB, malaria, dan peningkatan akses kesehatan reproduksi. Sementara hal-hal baru yang menjadi perhatian, yaitu: kematian akibat penyakit tidak menular, penyalahgunaan narkotika dan alkohol, kematian dan cedera akibat kecelakaan lalu lintas, universal health coverage, kontaminasi dan polusi air, udara dan tanah, serta penanganan krisis dan kegawatdaruratan.

Proyek Kewarganegaraan mahasiswa Teknik Lingkungan S-1 ITN Malang melakukan sosialisasi bertema “Kehidupan Sehat dan Sejahtera” sebagai bagian dari 17 SDGs Pembangunan Berkelanjutan. (Foto: Istimewa)

Fokus dari seluruh target tersebut antara lain gizi masyarakat, sistem kesehatan nasional, akses kesehatan dan reproduksi, Keluarga Berencana (KB), serta sanitasi dan air bersih. Nah, peran mahasiswa teknik lingkungan ada pada sanitasi dan air bersih.

Buruknya kondisi kesehatan akan mengancam berbagai macam hak diantaranya, hak pendidikan bagi anak, terbatasnya peluang ekonomi untuk laki-laki dan perempuan, serta meningkatnya kemiskinan di dalam masyarakat dan negara di seluruh dunia. Buruknya kondisi kesehatan merupakan penyebab kemiskinan, namun kondisi kesehatan juga dipengaruhi oleh kemiskinan dan sangat terkait dengan aspek-aspek lain dari pembangunan berkelanjutan, seperti misalnya air dan sanitasi, kesetaraan gender, perubahan iklim, serta perdamaian dan stabilitas.

“Kami melakukan sosialisasi terlebih kepada warga RT 05 Sukodadi tentang pentingnya kehidupan sehat dan sejahtera, khususnya pada pentingnya kebersihan lingkungan,” ucap Maria.

Mahasiswa teknik lingkungan juga mengajak warga untuk berdiskusi tentang permasalahan lingkungan yang ada di desa mereka. Peran mahasiswa di desa tidak hanya pada taraf teori saja. Di hari kedua mahasiswa mengajak warga kerja bakti bersama. Ide inipun ditanggapi oleh warga dengan antusias. Bahkan esok hari sebelum melaksanakan kerja bakti warga bersama mahasiswa melaksanakan senam bersama. Mahasiswa juga masih sempat membantu masyarakat yang sedang melakukan perbaikan jalan.

Merekapun dengan cekatan membersihkan beberapa area yang kotor di desa tersebut. Seperti saluran air, dan membersihkan semak-semak yang meninggi. Karena keberadaan polutan di lingkungan yang kotor dan tidak sehat akan mengakibatkan banyak masalah kesehatan. Seperti penyakit pernapasan, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker. Faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan tersebut di antaranya adalah pencemaran udara, air, dan tanah.

“Sebenarnya banyak cara merawat lingkungan agar bersih. Seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak membakar sampah, menghemat energi, menggunakan produk daur ulang, menanam pohon/bunga-bungaan, dan selalu membersihkan lingkungan hidup di sekitar rumah,” lanjut Maria.

Baca Juga : Mahasiswa PWK ITN Malang Juara 2 Poster di UGM, Tuangkan Ide Tingkatkan Kualitas Pembangunan Ekonomi

Peran serta mahasiswa ini diapresiasi oleh Ibu Yulaika, Ibu RT 05. Menurutnya warga sangat terbantu dengan upaya mahasiswa. “Kami merasa sangat terbantu dan mengapresiasi mahasiswa teknik lingkungan dari ITN Malang yang datang untuk memberikan sosialisasi. Bahkan mereka juga mengajak warga untuk melakukan kerja bakti,” ucapnya.

Usai kerja bakti Ibu Yulaika mengajak mahasiswa berkunjung ke Kelompok Tani Ternak Hutan Rakyat (KTHR) Indonesia yang yang tidak jauh dari lokasi kerja bakti. Berbincang dengan warga memang mengasikkan. Apalagi mendapat pengetahuan tambahan tentang KTHR. (Ramadhani, Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Internship Humas ITN Malang: Ramadhani, mahasiswa Teknik Lingkungan S-1, ITN Malang, angkatan 2021.

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023