Masuki Dunia Perkuliahan, ITN Malang Bekali Maba dengan Penguatan Ketahanan Mental
ITN Malang menggelar PKKMB Gigantik diikuti 750 mahasiswa baru. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Gigantik, yang diikuti oleh 750 mahasiswa baru angkatan tahun 2022/2023. Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto ST, MT, Ph.D., membuka langsung PKKMB 2023 ditandai dengan memakaikan jas almamater pada kedua perwakilan mahasiswa baru di Auditorium Kampus 1, ITN Malang pada Senin (11/9/2023).
Rektor dalam sambutannya mengingatkan bahwa ITN Malang merupakan institut berbasis teknologi yang sudah berusia 54 tahun, dan telah melahirkan alumni sukses baik di tingkat nasional maupun internasional. Di ITN Malang mahasiswa baru dididik menjadi mahasiswa yang tahan banting, dan bisa beradaptasi dimanapun serta survive baik di lingkungan kampus, rumah, masyarakat, maupun dunia kerja. Seperti tema PKKMB tahun ini Empowering Mental Immunity to Face World Dynamic Challenge, yang berarti penguatan ketahanan mental untuk menghadapi tantangan dunia yang dinamis.
“Banyak cerita sukses dari alumni ITN Malang. Pada prinsipnya mahasiswa teknik bisa bekerja di mana saja kecuali kedokteran,” kata rektor.
Maka dibutuhkanlah Awareness, Acceptance, and Action, dimana mahasiswa harus mampu mawas diri/kesadaran terhadap diri sendiri, lingkungan, menerima/berdaulat pada diri sendiri dan tanggap terhadap keadaan. Sehingga nantinya bisa bersaing baik di tingkat nasional maupun di tingkat global. Hal ini juga menjadi harapan Mas Menteri Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia dalam pidato sambutan kepada maba seluruh Indonesia. Tantangan mahasiswa tidak hanya dari dalam negeri namun juga luar negeri. Sehingga mahasiswa ITN Malang tidak hanya belajar bidang keilmuan tetapi juga meningkatkan kompetensi dalam berkomunikasi.
Baca juga : Aulia Dzakiyyah Nur Laili, Bibit Baru Atlet Perisai Diri Lahir di ITN Malang
“Sebagai mahasiswa juga harus bisa menguasai satu atau dua bahasa asing. Di bidang kompetensi mahasiswa juga harus mempunyai leadership serta bisa bekerja dalam tim,” lanjut Rektor.
Menurut rektor, melalui kegiatan PKKMB maba akan mengenal kehidupan kampus yang tentu saja sangat berbeda dengan situasi ketika masih sekolah. Rektor juga menegaskan PKKMB ITN Malang tidak ada perpeloncoan. Sebaliknya kegiatan dilaksanakan dengan semangat keterbukaan.
Clarinta Ega Divanie, mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITN Malang saat menyanyikan ‘Rungkad’ bersama maba. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
“Mahasiswa berasal dari Sabang sampai Merauke, dari Sumatera sampai ke Papua semua ada di sini berkumpul menjadi satu keluarga. Mari kita saling menghormati, saling menghargai budaya, kebiasaan, adat istiadat yang ada di tempat masing-masing. Semoga semua mahasiswa bersungguh-sungguh dalam belajar, tetap fokus dalam mengembangkan diri, dan kompetensi,” pesan rektor.
Kegiatan PKKMB institut diselenggarakan selama empat hari, Senin-Kamis (11-14/9/2023), sedangkan PKKMB fakultas dan prodi dilaksanakan pada Sabtu (16/9/2023) di prodi dan fakultas masing-masing. Pada hari pertama PKKMB diberikan materi dari alumni ITN Malang, anti narkoba, penanggulangan intoleransi, radikalisme dan terorisme, riset, inovasi dan perkembangan teknologi di era digital, kesehatan mental generasi Z, dan kampus sehat.
Wakil Rektor 3 ITN Malang, Dr. Hardianto, ST., MT., menjelaskan, untuk hari kedua akan diberikan materi internal kampus. Seperti dari BAAK, PUSTIK, SIM, perpustakaan dan lain sebagainya. “Ada juga pengenalan UKM-UKM di ITN Malang, sehingga mahasiswa mempunyai gambaran dan bisa memilih UKM yang sesuai minatnya,” jelas WR 3.
Sementara di hari ketiga dan keempat akan diisi oleh Rindam V/Brawijaya Malang. Baik dalam bentuk materi di dalam ruangan, maupun peraturan baris berbaris (PBB) yang juga akan diberikan oleh Depo Pendidikan Bela Negara Rindam V/Brawijaya.
Baca juga : Peringatan HUT Ke-78 Republik Indonesia, Rukun Ibu Ajak Karyawan Melek Literasi Keuangan
“Kami juga memberikan materi untuk penguatan pendidikan karakter kepada maba. Bagaimanapun juga mahasiswa ITN berasal dari berbagai daerah. ITN juga menyematkan nama Nasional, harapannya ITN bisa menjadi tempat belajar bagi semua maba dari seluruh Indonesia,” jelasnya.
Dalam pembukaan PKKMB tahun ini mahasiswa baru disambut sekaligus dihibur dengan penampilan Clarinta Ega Divanie, mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITN Malang. Dara cantik yang akrab disapa Arin ini memukau peserta PKKMB lewat lagu ‘Never Enough’ yang merupakan salah satu soundtrack film ‘The Greatest Showman’, ‘Manusia-Manusia Kuat’, dan ‘Rungkad’. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)