Tim D’NAJA Teknik Kimia Bawa Nugget Daging Bandeng ke AjangBusiness Plan
Mahasiswa Teknik Kimia S-1 ITN Malang Natarisa Putri Indra Sari (kiri), dan Nur Hijjatul Arofah saat mengikuti Business Plan PIP 5.0 di IPB University. (Foto: Istimewa)
Malang, ITN.AC.ID – Ikan merupakan sumber protein hewani. Salah satu ikan yang paling banyak dijumpai di Indonesia adalah ikan bandeng. Ikan bandeng mengandung vitamin B-kompleks, selenium, asam lemak omega 3, dan kalori yang signifikan.
Nutrisi yang terkandung dalam ikan bandeng sangat baik untuk perkembangan anak-anak. Pemanfaatan bahan pangan dari ikan bandeng inilah yang diangkat oleh Tim D’NAJA Teknik Kimia S-1 Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) dalam gelaran Business Plan PIP 5.0, Himpunan Mahasiswa Vokasi Pangan dan Gizi (HIMAVOPAGI) IPB University, pada pertengahan September 2023 lalu.
Atas karyanya dua mahasiswa teknik kimia Natarisa Putri Indra Sari, dan Nur Hijjatul Arofah mendapat nominasi ke 4 pada Business Plan PIP 5.0. Didampingi oleh dosen pembimbing Siswi Astuti, MPd., kedua mahasiswa ini memanfaatkan bahan lokal ikan bandeng menjadi nugget.
“Kami melihat selama ini masyarakat umumnya mengolah ikan bandeng hanya dengan mengukus, dan menggoreng. Padahal bandeng dapat dijadikan olahan yang penuh gizi terutama untuk anak-anak,” kata Natarisa saat dihubungi lewat sambungan WhatsApp beberapa waktu lalu.
Baca juga : Mahasiswa Teknik Kimia ITN Malang Juara 2 Plant Design Competition Tingkat Internasional
Pemanfaatan potensi lokal pada gelaran Business Plan PIP 5.0, mengambil tema Penguatan Peran Bahan Pangan Lokal dalam Mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Tujuan dari lomba sendiri adalah mengolah dan memanfaatkan bahan pangan lokal untuk ketahanan pangan.
Nur Hijjatul Arofah (kiri), dan Natarisa Putri Indra Sari mahasiswa Teknik Kimia S-1 ITN Malang saat mengikuti salah satu kegiatan Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia di Kota Batu. (Foto: Istimewa)
“Dengan adanya diversifikasi pangan lokal diharapkan mampu menumbuhkan jenis pangan lokal untuk memenuhi gizi di lingkungan masyarakat, memperbaiki gizi, dan mempromosikan pertanian yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Menurut Natarisa, dari lomba ini diharapkan mampu mewadahi gagasan-gagasan kreatif dan inovatif untuk menunjang kegiatan berinovasi di bidang pangan. Selain itu, menjadi tempat bagi mahasiswa agar dapat mempublikasikan kepada masyarakat tentang potensi olahan pangan.
Dalam lomba ini bahan baku yang digunakan oleh mahasiswa ITN Malang adalah daging bandeng yang dikombinasikan dengan tepung sukun, tambahan daun kelor, serta wortel. Produk nugget juga telah melalui pengujian diantaranya uji nutrition facts, dan uji organoleptik.
Baca juga : Angkat Waktu Gilang, Mahasiswa ITN Malang Juara 1 LKTI HUT ke-78 Kodam V Brawijaya
Dari beberapa resep yang sudah di trial, hasil terbaik yang diperoleh adalah menggunakan perbandingan 3:2 antara daging ikan bandeng fillet dengan tepung sukun.
“Daun kelor dan wortel ditambahkan ke nugget tujuannya untuk membantu agar anak-anak tercukupi kebutuhan gizinya. Mereka biasanya kurang menyukai sayur, padahal anak-anak sedang dalam masa pertumbuhan. Sehingga, dengan adanya nugget ikan bandeng kombinasi sayur ini menjadi salah satu alternatif dalam menghadapi masalah tersebut,” bebernya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)