Back

Identik Survei dan Pemetaan, Teknik Geodesi Adakan Lomba Gambar Peta dan Poster Digital

Tim ITN Malang mengangkat tema sustainable development goals dengan judul Peta Persebaran Potensi Air Tanah Wilayah Pulau Komodo. (Foto: Tangkapan layar zoom meeting)


Malang, ITN.AC.ID – Geodesi identik dengan kegiatan survei dan pemetaan. Mengukur dan proses pembuatan peta menjadi salah satu keahlian dari mahasiswa geodesi. Keahlian membuat peta inilah yang dilombakan pada dies natalis ke 37, Teknik Geodesi S-1, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang.

Mengangkat tema Geospasial Innovation, lomba peta dan poster digital tingkat nasional ini diikuti beberapa perguruan tinggi. Dan, yang masuk final adalah Institut Pertanian Bogor (IPB), ITN Malang, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. 

Menurut Beti Miftahul Karimah, penanggung jawab kegiatan, lomba pembuatan peta dan poster saling berkaitan. Peserta bisa mengambil subtema antara lain, perubahan iklim, konservasi hutan, sustainable development goals, dll.

Baca juga : Pertegas Batas Kelurahan, ITN Malang Digandeng Pemkab Lamongan 

“Lomba ini sebagai implementasi mata kuliah yang kami pelajari di teknik geodesi. Geodesi kan keahliannya membuat peta. Jadi, kami coba mengimplementasikan ke lomba,” kata Beti saat ditemui di kampus 1 ITN Malang, bertepatan dengan pengumuman lomba peta dan poster digital, Kamis (07/7/2022).

Dalam lomba ini masing-masing peserta diharuskan memenuhi empat indikator. Yakni lain, administrasi, orisinalitas peta atau sumber data, serta desain dan visualisasi. Penjurian lomba dilakukan secara daring pada 5 Juli 2022 lalu.

Juara 1 Tim IPB pada Dies Natalis Geodesi Competition ITN Malang 2022, mengangkat judul Analisa Peta Urban Heat Island Kota Semarang Tahun 2018-2021. Membahas singkat persebaran suhu tanah di Kota Semarang. (Foto: Tangkapan layar zoom meeting)

“Untuk indikator administrasi setiap tim harus terdiri dari tiga orang, berasal dari prodi yang sama. Tema poster, dan tema peta juga harus sama, serta memperhatikan metode, tujuan, dan manfaat,” imbuh Beti.

Merujuk dari indikator tersebut, maka terpilih IPB sebagai juara 1, UGM juara 2, dan ITN Malang juara 3. IPB sebagai juara 1, karena indikator metode, tujuan, dan manfaat dari peta dan poster terpenuhi.

Dijelaskan Beti, tim dari IPB mengangkat judul Analisa Peta Urban Heat Island Kota Semarang Tahun 2018-2021. Membahas tingkat persebaran suhu tanah di Kota Semarang. Dari peta tersebut bisa dilihat ada kenaikan suhu tanah yang ada di perkotaan sebesar 15 – 34 derajat. 

Sementara, juara 3 dari ITN Malang mengangkat judul Peta Persebaran Potensi Air Tanah Wilayah Pulau Komodo. Tim Kampus Biru mencari sebaran air tanah di Pulau Komodo sebagai habitat hewan melata terbesar yang ada di Indonesia. Dari studi kasus didapat informasi sumber air di Pulau Komodo mengalami kekeringan.

Baca juga : ITN Malang Bantu Penyusunan Revisi Tata Ruang Wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara

“Sebenarnya juara 1 (IPB) dan juara 2 (UGM) selisih nilainya tipis sekali. Hanya 0,5 saja. Kalau untuk ITN Malang menurut saya posternya cukup bagus,” tandas Beti.

Dies Natalis Geodesi Competition 2022 ini melibatkan tiga juri yakni, Ketua Prodi Teknik Geomatika Unitomo Surabaya Yunus Susilo ST MT, dosen ITN Malang Alifah Nur Aini ST MT, dan Pradipa Boby Satriyo ST alumnus Teknik Geodesi ITN Malang sekaligus praktisi di bidang geodesi. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023