Back

Menuju Mubes, Ikatan Alumni Arsitektur ITN Malang (IAAI) Gelar Berbagai Acara

Rektor ITN Malang Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE saat meninjau pameran instalasi bambu dan poster desain bangunan karya alumni Arsitektur ITN Malang, di Auditorium Kampus 1 ITN Malang, Rabu (19/10/2022). (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)


Malang, ITN.AC.ID – Ikatan Alumni Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang (IAAI) melaksanakan perhelatan akbar IAAI FEST 2.0. Kegiatan musyawarah besar (Mubes) ke-2 IAAI ini dipusatkan di Kampus 1 ITN Malang, mulai Rabu-Sabtu (19-22/10/2022).

Momen yang terbuka untuk umum ini akan menjadi promosi dari karya-karya alumni Arsitektur ITN Malang. Hal ini disampaikan oleh Rektor ITN Malang Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE, bahwasannya momen tersebut sangat tepat untuk mengenalkan lebih jauh ITN Malang kepada masyarakat luas. Pasalnya desain arsitektur yang dipamerkan bukan hanya sekedar konsep, namun telah direalisasikan menjadi bangunan. Ini membuktikan kepercayaan masyarakat terhadap alumni Arsitektur ITN Malang sangat tinggi.

“Nantinya event seperti ini perlu dijadwalkan dengan baik. supaya memberikan motivasi kepada mahasiswa terutama arsitektur,” kata rektor Rabu (19/10/2022).

Ketua Pelaksana IAAI Fest 2.0 Agung Hariadi mengatakan, gelaran IAAI Fest 2.0 merupakan acara pergantian pengurus IAAI Nasional yang dikemas dengan berbagai kegiatan yang menarik. Rangkaian acara dibuka dengan pameran, kemudian ada seminar dengan menghadirkan tiga profesor membahas “Malang Mau Dibawa Kemana?”, ada juga entrepreneur class oleh alumni sukses, dan puncak IAAI Fest akan digelar pada Sabtu esok.

“Kami ingin memberikan sesuatu yang lebih, yang menarik, dan bermanfaat bagi kampus. Bahwa berkat kuliah di ITN kami bisa berkarya di masyarakat. Kampus ini mempunyai aset alumni dengan karya-karya yang cukup banyak. Acara kami buka untuk umum agar masyarakat lebih mengenal lagi tentang ITN khususnya Prodi Arsitektur,” ujar Agung yang juga merupakan arsitek Kota Araya Malang.

Baca juga : Prodi Arsitektur dorong Mahasiswa Asah Pengalaman dan Kreativitas dengan Ayda Awards 2022

Pameran pembukaan IAAI Fest 2.0 memang menarik. Bertajuk “Resolusi & Rekognisi” IAAI menghadirkan arsitektur instalasi bambu dimana keberadaan bambu sedang trend di masyarakat. Bambu dalam arsitektur bisa dimanfaatkan sebagai bahan alternatif, karena bambu harganya murah, namun dari segi fungsi cukup banyak.

“Salah satu arsitek yang fokus pada material bambu juga alumnus ITN. Dia mengerjakan detail-detail bambu untuk arsitektur. Kalau yang kami pamerkan ini desainnya dari Mas Teguh Laksono, dan dibuat oleh Mas Azwar Efendy. Semua alumni ITN Malang,” kata alumnus Arsitektur ITN Malang angkatan ‘94 ini.

Ketua Pelaksana IAAI Fest 2.0 Agung Hariadi dengan latar belakang instalasi bambu karya alumnus Arsitektur ITN Malang. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)

Sementara, untuk poster desain arsitektur yang dipamerkan merupakan hasil karya alumni semua angkatan. Menurut Agung, karya desain yang masuk ke panitia sejumlah 77 karya. Karena keterbatasan ruang, maka hanya 42 karya yang dipamerkan. Poster tersebut terpasang rapi menghias instalasi bambu dengan penataan cahaya yang apik. Poster-poster ini bukan hanya sekedar poster design, namun sudah teraplikasikan menjadi sebuah bangunan.

“Semua karya yang masuk bagus-bagus. Namun karena keterbatasan tempat, maka kami kurasi dan dipilih 42 karya yang dipamerkan. Kami pilih lengkap, ada skala rumah tangga, rumah sakit, instansi, pasar juga ada, masjid, dan lain sebagianya,” lanjutnya.

Agung berharap mubes IAAI Fest 2.0 akan terpilih ketua baru yang nantinya bisa membawa IAAI lebih bersinergi dengan kampus. “Acara ini memberikan semangat bagi alumni juga kampus. Betul-betul sumbangsih kami untuk mensupport kampus. Sekaligus kami ingin me-refresh kembali bahwa alumni ITN Malang ada, dan kampus eksis,” tandasnya.

IAAI Fest 2.0 diapresiasi oleh Kaprodi Arsitektur ITN Malang, Ir. Suryo Tri Harjanto, MT. Selama ini prodi selalu berharap adanya komunikasi yang baik antar alumni, dan juga dengan institusi. Selain untuk bersilaturahmi keberadaan IAAI juga bisa menguatkan program MBKM yang digulirkan pemerintah. Dimana mahasiswa bisa magang MBKM di perusahaan alumni.

“Alumni banyak memiliki pengalaman di dunia kerja. Sedang program pemerintah mendekatkan kampus dengan dunia usaha dan industri. Nah, yang paling efektif untuk program itu adalah mendekatkan alumni dengan kampus. Karena alumni jelas bidangnya arsitektur,” kata Suryo.

Baca juga : Tak Berencana Ikut Lomba, Mahasiswa Arsitektur Justru Meraih Penghargaan Honorable Mention Sayembara Desain Training and Sport Center AREMA FC

Suryo berharap pada momen mubes kali ini selain untuk memilih ketua baru, juga memberikan acara yang bermanfaat bagi ITN Malang, dan masyarakat. Kedepannya diharapkan panitia mubes IAAI membuat acara yang sama dan lebih inovatif.

“Momen seperti ini menunjukkan alumni Arsitektur ITN banyak yang sukses. Alangkah baiknya kerjasama dan komunikasi kedepannya lebih ditingkatkan lagi. Baik komunikasi antar alumni, juga prodi, dan kampus. Ini akan menjadi nilai plus bagi ITN Malang,” tandasnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023