Bertolak ke Kalimantan, Tim PWK ITN Malang Menangi Lomba Penghargaan Karya Studio Perencanaan 2023
Tim PWK S-1 ITN Malang Juara 2 Lomba Penghargaan Karya Studio Perencanaan 2023 kategori Rencana Rinci. Kika: Ichsan Fathurahman, Aflah Mahesa Agni, Sahwa Nadia Fajar Rizki, Angelly Taruli Emmanuella, Reyvaldi Febrian Putra Nugroho. (Foto: Istimewa)
Malang, ITN.AC.ID – Mendulang prestasi di kancah nasional kembali ditorehkan oleh mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang). Kali mahasiswa PWK ITN Malang menyabet Juara 2 Pemenang Karya Studio Perencanaan, Kategori Rencana Rinci Tata Ruang Tahun 2023. Lomba Karya Studio Perencanaan dibagi menjadi 2 kategori, yaitu Rencana Umum dan Rencana Rinci, diselenggarakan oleh Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI), pada Kongres XII ASPI 2023 di Kampus Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Kamis, (14/09/2023).
Menurut ketua tim, Aflah Mahesa Agni mahasiswa PWK angkatan 2020, keikutsertaan Tim PWK ITN Malang berawal dari informasi di media sosial. Setelah diskusi dipilihlah tugas besar Rencana Detail Tata Ruang “RDTR Wilayah Perkotaan Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar 2022-2042” yang telah disusun pada mata kuliah Studio Perencanaan Kota II yang di buat di tahun 2022.
“Setelah berdiskusi kami memutuskan menggunakan tugas besar pada Studio Perencanaan Kota II, yaitu RDTR WP (Wilayah Perencanaan) Perkotaan Ponggok. Setelah berdiskusi dan berkoordinasi dengan dosen pengampu Studio Perencanaan Kota Ibu Nurul dan Pak Heltra kami sepakat untuk mendaftar dengan mengirimkan poster produk RDTR pada batas akhir pengumpulan poster akhir Juli kemarin,” jelas Aflah.
Setelah menunggu lebih dari lima minggu akhirnya pada awal September 2023 lalu Tim PWK ITN Malang dinyatakan lolos menjadi salah satu dari empat finalis yang semuanya berasal dari perguruan tinggi negeri. Menjadi satu-satunya finalis dari PTS membuat Tim PWK ITN Malang bangga. Apalagi banyak kendala yang dihadapi selama mengikuti alur perlombaan. Salah satunya adalah seluruh Tim PWK ITN Malang tidak berada di satu wilayah yang sama dikarenakan menjalankan kegiatan yang berbeda-beda.
“Iya, sebagian anggota sedang mengikuti program magang MSIB (Magang dan Studi Independen) INSPIRING Batch 5, di instansi Kementerian ATR/BPN. Ada yang sedang di kampung halaman, dan lain-lain. Sehingga semua koordinasi persiapan untuk presentasi lomba kami lakukan secara daring,” lanjutnya saat dihubungi lewat sambungan Whatsapp.
Baca juga : Pererat Persaudaraan Antar Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa PWK Adakan Specta Planet 3.0
Masih menurut Aflah, Tim PWK ITN Malang mendapatkan giliran presentasi terakhir setelah tim dari Universitas Diponegoro (Undip), ITK, serta Universitas Sebelas Maret (UNS). Tiap tim diberikan waktu presentasi sekitar 15-20 menit, dan dilanjutkan sesi tanya jawab sekitar 10-15 menit. Dewan juri pada Kategori Rencana Rinci beranggotakan Mula Pralampita N., S.T., M.A., dari instansi Kementerian ATR/BPN, Charmarijaty, S.T., M.Si., dari IAP, serta Prof. Ir. Bakti Setiawan, M.A., Ph.D., dari ASPI.
Tim PWK ITN Malang mempresentasikan RDTR Wilayah Perencanaan Perkotaan Ponggok, Kabupaten Blitar untuk Periode 2022-2042. Tujuan perencanaan diusung untuk mewujudkan Perkotaan Ponggok sebagai Pusat Agroindustri pada 2042, dengan berfokus pada kata kunci industri, pertanian, dan peternakan.
Perwakilan Tim PWK ITN Malang menerima plakat juara 2 Penghargaan Karya Studio Perencanaan 2023 kategori Rencana Rinci dari ASPI. (Foto: Istimewa)
“Kondisi fisik Perkotaan Ponggok cocok untuk pertanian tanaman pangan dan hortikultura, pengembangan permukiman perkotaan, perdagangan dan jasa, serta industri. Selain itu, sebagai pusat pertanian dan peternakan Perkotaan Ponggok juga memiliki komoditas khas berupa jagung, nanas, belimbing, ayam petelur, itik petelur, dan penggemukan sapi potong,” bebernya.
Selain survei langsung dan tinjauan pustaka, mahasiswa PWK ITN Malang ini juga melakukan tinjauan kebijakan terhadap dokumen rencana tata ruang, rencana pembangunan, dan rencana sektoral di lingkup nasional, provinsi, dan kabupaten. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang kedudukan Perkotaan Ponggok terhadap wilayah sekitarnya maupun pada wilayah dengan hirarki lebih tinggi.
Data yang telah diperoleh kemudian diolah dan hasilnya dianalisis lalu dirumuskan menjadi potensi dan masalah. Kemudian dikembangkan menjadi isu strategis yang mengandung nilai kekuatan dan kelemahan dari internal perkotaan, serta peluang dan ancaman dari eksternal perkotaan.
“Isu strategis inilah yang menjadi dasar penyusunan tujuan dan kebijakan yang kemudian diterjemahkan secara spasial atau keruangan melalui rencana struktur ruang dan rencana pola ruang,” tambahnya.
Baca juga : Mahasiswa Arsitektur Gelar “Nata Karya” Pameran Perdana Perancangan Arsitektur
Meskipun banyak kendala teknis dan non teknis yang dialami oleh tim, mereka sangat bersyukur akhirnya TIM PWK ITN Malang berhasil mendapat juara 2 pada ajang lomba tingkat nasional. Hasil ini di luar prediksi. Apalagi jika mengingat kembali proses yang telah dijalani sejak mata kuliah Perencanaan Perkotaan I pada tahun 2021, Perencanaan Perkotaan II pada 2022. Hingga akhirnya yakin mendaftarkan diri mengikuti lomba.
“Kami berlima tidak pernah membayangkan dapat mewakili ITN Malang pada lomba tingkat nasional di Kalimantan. Apalagi bisa bersaing dengan finalis lain yang sepenuhnya berasal dari perguruan tinggi negeri,” tandas Aflah. (Rini Anjarwati/Humas ITN Malang)