Perbanyak Kolega ITN Malang Digandeng Universitas Muhammadiyah Sorong
Rektor ITN Malang Prof. Dr. Ir. Abraham Lomi, MSEE didampingi para wakil rektor memperlihatkan draf kerjasama yang telah ditandatangani. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menambah daftar kerjasama dengan perguruan tinggi. Kali ini dengan Universitas Muhammadiyah Sorong (Unamin). Penandatangan Nota Kesepahaman Bersama (NKB) dilakukan oleh Rektor ITN Malang Prof. Dr. Ir. Abraham Lomi, MSEE dengan Rektor Unamin Dr. H. Muhammad Ali, MM MH secara virtual lewat zoom meeting, Kamis (20/10/2022).
Memorandum of Understanding (MoU) ITN Malang oleh Unamin menjadi harapan besar bagi universitas Indonesia timur ini dalam meningkatkan kapasitasnya. Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sumber Daya, Unamin, Ir. H. Irman Amri, ST, MT, IPM.
“Sebagai universitas yang berada di Indonesia timur kami sangat membutuhkan lebih banyak lagi kolega untuk bisa meningkatkan kapasitas agar kami menjadi lebih baik daripada sebelumnya,” ujar Irman.
Baca juga : Berkat Komitmen dan Dedikasi Tim Ahli ITN Malang, DLH Kabupaten Manggarai Timur Lanjutkan Kerjasama
Lebih lanjut Irman mengatakan, sudah menjadi rahasia umum bahwa perguruan tinggi di wilayah timur Indonesia khususnya Papua dan Papua Barat secara umum relatif belum pada posisi yang benar-benar kompetitif secara nasional. Kesadaran ini mengantarkan Unamin untuk banyak melakukan kerja sama khususnya dengan ITN Malang.
“Kami berharap kerjasama nantinya bisa diperluas sekupnya. Bukan hanya pada batasan yang selama ini sudah kita komunikasikan,” imbuhnya.
Keputusan Unanim menggandeng ITN Malang juga didorong oleh pemeringkatan perguruan tinggi kampus unggul ITN Malang. Dimana ITN masuk dalam 10 kampus terbaik tingkat nasional. “Tentunya (peringkat) kami masih cukup jauh. Oleh karena itulah kerjasama ini kami anggap menjadi sangat penting. Kami harus belajar banyak kepada ITN,” pungkasnya.
Kedua kampus kedepannya akan bekerja sama dalam lingkup pengembangan institusi perguruan tinggi seperti penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, pengembangan SDM, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pengembangan sistem informasi perguruan tinggi, pengembangan IPTEK dalam implementasi MBKM.
Keinginan Unamin disambut hangat oleh Rektor ITN Malang. Rektor yang akrab disapa Prof Lomi ini menyatakan, kolaborasi ITN Malang dan Unamin memang tepat. Pasalnya ITN Malang saat ini masuk dalam 100 besar jajaran kampus terbaik secara nasional, dengan akreditasi prodi A dan B. ITN Malang juga pada peringkat satu dan secara berturut-turut mendapatkan Anugerah Kampus Unggul dari LLDikti Wilayah 7 Jawa Timur. Banyak karya-karya dosen maupun mahasiswa yang sudah dipublikasi secara internasional maupun nasional, dan para dosen mempunyai indeks yang cukup tinggi.
“Nanti kapabilitas para dosen di antara dua perguruan tinggi bisa kita kolaborasikan, terutama dalam bidang-bidang penelitian maupun pengabdian masyarakat. Juga dalam melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” ujar Prof Lomi.
Baca juga : Lawatan Universitas Kristen Wira Wacana, Ajak ITN Malang Bangun Sumba
Prof Lomi juga berharap adanya kerjasama bisa melibatkan peran serta mahasiswa. Program kegiatan Kemendikbud seperti hibah bersaing bisa melibatkan mahasiswa, sehingga akan membangun jaringan antara mahasiswa. Untuk para dosen juga bisa terlibat membantu pemerintah daerah dalam pengembangan tata ruang.
“Banyak sekali dosen-dosen kami yang terlibat dalam program tata ruang. Apalagi Universitas Muhammadiyah Sorong sekarang ini akan membuka Program Studi PWK, dan Teknik Lingkungan. Ini suatu peluang yang sangat baik saat nanti ada pertukaran dosen dan mahasiswa, ataupun ada kegiatan-kegiatan yang dipercayakan oleh pemerintahan Provinsi Papua dan Papua Barat. Kita bisa berkolaborasi,” pungkasnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)
