Persiapan Buka Program Doktor Manajemen Teknologi, Pascasarjana ITN Malang Jalin Kerja Sama dengan Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Ciputra
Direktur Program Pascasarjana ITN Malang, Prof. Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT., (memakai udeng) dan Dr. Ir. Bambang Sugiyono Agus Purwono, perwakilan dari UC Surabaya usai menandatangani kerja sama, didampingi Prof. Dr. Ir. Sutanto Hidayat, MT., dan Ir. Maranatha Widyaningtyas, ST., M.MT., Ph.D, IPU, Sekprodi Program Pascasarjana ITN Malang. (Foto: Yanuar Humas ITN Malang)
Malang, ITN.AC.ID – Program Pascasarjana (PPs) Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) semakin memantapkan diri membuka prodi baru Program Doktor (S-3) Doktor Manajemen Teknologi. Mendukung hal tersebut PPs ITN Malang menjalin kerja sama dengan Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Ciputra (UC) Surabaya.
Penandatanganan kerja sama dilakukan secara luring dari Ruang Sidang Pascasarjana Kampus 1 ITN Malang, dan dari kampus UC. Ditandatangani oleh Direktur Program Pascasarjana ITN Malang, Prof. Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT., dan Dekan Fakultas Bisnis dan Manajemen UC Prof. Dr. Christina Whidya Utami, M.M., CLC., CPM, pada Sabtu (22/06/2023). Hadir pada kesempatan tersebut Prof. Dr. Ir. Sutanto Hidayat, MT., dosen PPs ITN Malang, dan Dr. Ir. Bambang Sugiyono Agus Purwono, perwakilan dari UC Surabaya.
Direktur Program Pascasarjana ITN Malang, Prof. Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT., memandang UC Surabaya telah berpengalaman, sehingga dengan adanya kerja sama tersebut PPs ITN Malang bisa merealisasikan program dengan lebih cepat. Kedua institusi sepakat mengadakan kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bingkai merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).
Baca Juga : Kuliah Tamu: Prof. Christina Whidya Utami Sharing Ilmu Entrepreneurship dari Kaca Mata Akademik
Bidang yang bisa diolah antara lain internship, pelatihan, lokakarya, seminar, simposium, workshop dan kuliah lintas perguruan tinggi (Student Exchange) dalam bingkai MBKM. Selain itu juga di bidang keilmuan teknik mesin, teknik elektro, teknik industri, teknik kimia, teknik informatika, bisnis digital, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, penyelenggaraan publikasi dan diseminasi hasil-hasil penelitian dan abdimas, penerbitan jurnal, serta public speaking. Kolaborasi lebih dalam lagi pada Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU).
Penandatanganan kerja sama antara Program Pascasarjana ITN Malang dengan Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Ciputra Surabaya. (Foto: Yanuar Humas ITN Malang)
“Bagaimana pun kami masih baru, maka harus belajar kepada yang berpengalaman. Karena kedepannya setelah terwujud program doktor, maka kami akan mengembangkan manajemen teknologi S-2 untuk pascasarjana,” ujar Prof Lalu akrab disapa.
Prof Lalu mengungkapkan, rencananya setelah program doktor berkembang maka Program Pascasarjana ITN Malang akan mengelola multidisiplin dengan melibatkan beberapa disiplin ilmu. Seperti manajemen konstruksi, manajemen teknologi industri, termasuk bidang manajemen teknologi perkotaan, dan lain sebagainya. Untuk lebih fokus PPs akan mengundang pakar entrepreneur.
“Sehingga ketika bicara manajemen teknologi ranahnya lebih luas, semua (ilmu) bisa masuk. Jadi, lulusan umum bisa mengikuti. Kalau hanya salah satu teknik saja peminatnya kurang,” imbuhnya.
Menurut Prof Lalu, adanya program Doktor Manajemen Teknologi juga akan membantu bagi perguruan tinggi untuk mencapai akreditasi unggul. Terkait dengan adanya peraturan pemerintah yang mensyaratkan untuk menuju akreditasi unggul memerlukan minimal 70-80 persen dosen bergelar doktor.
Baca juga : ITN Malang-Gapeksindo Jatim Jalin Kerjasama dan Adakan Kuliah Tamu
“Dosen-dosen ITN Malang yang sudah S-3 dan akan mengajukan guru besar persyaratannya adalah harus membimbing mahasiswa S-3. Adanya program doktor di ITN menjadi salah satu upaya untuk memfasilitasi kebutuhan tersebut. Percepatan guru besar, percepatan doktor, percepatan lektor kepala akan lebih mudah. Misi ITN Malang 2030 adalah world class university bisa akan tercapai dengan baik,” tuntasnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)