Back

ITN Malang Sosialisasikan Prosedur Baru Kenaikan Jabatan Akademik Dosen

Suasana sosialisasi kenaikan jabatan akademik asisten ahli dan lektor dosen aktif ITN Malang.


Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) baru saja menggelar sosialisasi kenaikan jabatan akademik bagi dosen, khususnya untuk jenjang Asisten Ahli (AA) dan Lektor. Sosialisasi ini diadakan sebagai respons terhadap perubahan peraturan yang tertuang dalam Kepmendikbudristek No 384 P 2024, yang kini menempatkan LLDIKTI Wilayah VII sebagai pihak yang berwenang dalam proses pengajuan jabatan akademik untuk perguruan tinggi swasta di Jawa Timur termasuk ITN Malang.

Sosialisasi dibuka oleh Rektor ITN Malang Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D., dan mengundang 15 dosen eligible ajuan Asisten Ahli, dan 25 dosen eligible ajuan Lektor. Acara dihelat di Hall Lt. 2 Perpustakaan Pusat, Kampus 1 ITN Malang pada Februari 2025 lalu.

Salah satu poin utama dalam sosialisasi ini adalah pengenalan sistem dan aplikasi baru yang akan digunakan dalam proses pengajuan, yaitu Sister dan Siap Jafa (Sistem Aplikasi Jabatan Fungsional Akademik). Siap Jafa adalah sistem yang digunakan untuk mengajukan jabatan akademik dosen, seperti pengangkatan pertama dan kenaikan pangkat. Aplikasi Siap Jafa yang kini berada di bawah koordinasi LLDIKTI diharapkan dapat mempermudah dosen dalam mengelola dan memantau proses pengajuan mereka.

Baca juga:ITN Malang Siapkan Semester Genap 2024/2025 dengan Fokus Peningkatan Kualitas Dosen

Sekretaris Tim PAK (Penilai Angka Kredit) ITN Malang, Ir. Maranatha Wijayaningtyas, ST, MMT, PhD, IPU, menyatakan, sesuai arahan pimpinan Tim PAK memberikan sosialisasi sekaligus mendampingi para dosen dalam proses pengajuan bagi yang sudah memenuhi syarat. Dua minggu sebelumnya Tim PAK dan Kepegawaian ITN Malang juga sudah mengikuti sosialisasi dari LLDIKTI dengan adanya sistem baru Siap Jafa yang sekarang di bawah koordinasi LLDIKTI.

Sekretaris Tim PAK ITN Malang, Ir. Maranatha Wijayaningtyas, ST, MMT, PhD, IPU, memberi sosialisasi prosedur baru kenaikan jabatan akademik dosen.

“Februari kemarin kami memberikan sosialisasi atau informasi awal karena ada perubahan dalam peraturan operasional pengajuan angka kredit dosen. Dengan begitu teman-teman dosen di ITN Malang bisa lebih awal mempersiapkan berkas, dan syarat-syaratnya,” ujar Maranatha.

Pada kesempatan tersebut Tim PAK juga mensosialisasikan buku panduan dari LLDIKTI terkait aplikasi Siap Jafa. Acara ini mendapat respon luar biasa dari para dosen. Hampir 100 persen peserta hadir dan aktif bertanya pada sosialisasi tersebut.

Menurut Maranatha, meskipun proses kenaikan jabatan akademik sekarang cukup mudah, namun prosesnya lebih ketat. Proses pengajuan jabatan akademik kini melibatkan beberapa tahapan yang lebih terstruktur, termasuk rekomendasi dari Komite Integritas ITN Malang dan persetujuan dari senat fakultas. Hal ini bertujuan untuk memastikan proses penilaian yang lebih ketat dan transparan.

“Jadi sekarang ada komite integritas, karena adanya peraturan baru Kepmendikbudristek 384, yang mensyaratkan adanya rekomendasi dari komite integritas (dulu tidak ada). Mekanismenya dari Tim PAK diserahkan ke komite integritas, dari komite integritas kembali lagi ke Tim PAK, kemudian dari Tim PAK ke senat fakultas. Setelah ada berita acara dari senat fakultas baru kemudian bisa kami ajukan ke pimpinan (rektor), dan dilanjutkan upload di sistem Siap Jafa,” bebernya.

Dijelaskan, aplikasi Siap Jafa menjadi satu pintu yang mempermudah pengajuan AA dan lektor. Peserta tinggal menyiapkan berkas dan akan dibantu mengunggah/upload ke sistem oleh operator dari kepegawaian. “Sekarang memakai periode pengajuan batas waktu. Kalau dulu tiap waktu bisa mengajukan, tapi tidak pasti. Kalau sekarang pasti dan bisa terpantau. Penilaiannya juga tertib dari LLDIKTI jadi sudah pasti,” tegasnya.

Baca juga:ITN Malang Rujukan dalam Bidang Mutu Khususnya Aplikasi

Dengan adanya sosialisasi ini, ITN Malang berharap dapat meningkatkan jumlah dosen yang mengajukan kenaikan jabatan. Hal ini diharapkan dapat berdampak positif pada: peningkatan akreditasi program studi, peningkatan kompetensi dosen, peningkatan kesejahteraan dosen melalui kenaikan tunjangan, memberikan kejelasan jenjang karir bagi para dosen.

Sosialisasi ini menandai langkah maju dalam upaya ITN Malang untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkualitas. “Harapannya banyak dosen yang mengajukan. Reward-nya untuk pribadi masing-masing dosen, kompetensi, kenaikan pangkat, tunjangan, termasuk membantu akreditasi prodinya masing-masing,” tuntasnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023