PPK Ormawa ITN Malang Siap Bersaing di Abdidaya 2023
Tim PPK Ormawa ITN Malang saat mengikuti gelaran Abdidaya PPK Ormawa 2023 di Jember. (Foto: HMTK)
Malang, ITN.AC.ID – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa), Teknik Kimia S-1 Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) lolos Abdidaya Ormawa 2023. Kontingen ITN Malang akan mengikuti Anugerah Abdidaya Ormawa tahun 2023 di Universitas Jember (Unej) selama tiga hari, Kamis-Sabtu (07-09/12/2023).
Anugerah Abdidaya Ormawa merupakan momentum dalam mengapresiasi kinerja tim pelaksana PPK Ormawa, dan seluruh unsur pendukung pelaksanaan PPK Ormawa, yang terdiri dari Ormawa, dosen pembimbing, perguruan tinggi, dan mitra/desa. Sekaligus memberikan penghargaan untuk tim pelaksana, Ormawa, dosen pendamping, sistem pendukung PT, sistem pendukung mitra keberlanjutan, poster, video, dan stand expo.
Kontingen ITN Malang yang mendapat undangan dan lolos ke Abdidaya terdiri dari Tim PPK Ormawa Teknik Kimia ITN Malang, dosen pembimbing Dwi Ana Anggorowati, ST, MT, Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK) Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITN Malang, dan satu dosen delegasi institusi yang diwakili oleh Wakil Dekan 3 FTSP ITN Malang, Ida Soewarni, ST., MT.
“Ada 160 tim yang lolos Abdidaya dari 608 tim yang didanai. Dari 160 tim tersebut dosen pembimbingnya hanya 60 orang, dan 9 mitra yang diundang. Abdidaya juga mengundang perwakilan perguruan tinggi dan Ormawa yang mendukung tim pelaksana (PPK O),” ujar Dwi Ana Anggorowati, ST, MT., saat ditemui di Kampus 2 ITN Malang, Rabu (06/12/2023).
Baca juga : PPK Ormawa ITN Malang Bawa Inovasi Pascapanen Menuju Desa Sumberejo Mandiri
PPK Ormawa ITN Malang telah menuntaskan, dan lolos pada tiap kategori penilaian logbook, penilaian kemajuan pelaksanaan (PKP), dan visitasi. Perjuangan tim besutan HMTK ini tidaklah mudah. Mereka harus berhadapan dengan 2.100 judul proposal dari 346 perguruan tinggi di Indonesia.
Menurut Dwi Ana, tiap tahap ada penilaiannya. Baik untuk tim pelaksana PPK Ormawa, himpunan, mitra, dosen pembimbing, dan perguruan tinggi. Tim PPK Ormawa ITN Malang harus menunjukkan kinerja abdimas mulai dari usulan kegiatan hingga bisa berhasil di masyarakat, serta faktor-faktor penentu keberhasilan lainnya.
Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK) ITN Malang sebelum berangkat ke Abdidaya 2023. (Foto: HMTK)
“Penilaian juga terkait inovasi teknologi, sustainable, dukungan terhadap Ormawa, dan lain sebagainya. Disertai dengan dokumentasi pendukung. Dari situlah diketahui gambaran PPK O terhadap kegiatan abdimas yang dirancang dan didanai,” lanjutnya. Bahkan luaran yang dihasilkan PPK Ormawa ITN Malang sebanyak empat luaran termasuk jurnal abdimas melebihi target yang diharapkan.
Ia mengatakan, tujuan awal abdimas untuk memberikan manfaat, mengabdi dan memberdayakan masyarakat. Harapannya program bisa diaplikasikan dan berjalan sehingga bisa memberikan profit kepada masyarakat. Sementara untuk mahasiswa mendapatkan banyak pengalaman dalam hal pengembangan kepribadian, semakin percaya diri dan meningkatkan komunikasi, bekerja sama dalam tim, menguasai teknologi yang akan diaplikasikan ke masyarakat, dan lain sebagainya.
“Sasaran pertama, kami bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Dan bisa masuk nominasi itu merupakan bonusnya. Semoga tim ITN bisa menjadi salah satu nominasi di dalam ajang bergengsi ini,” harapnya.
Sementara itu, Kaprodi Teknik Kimia S-1 ITN Malang, Rini Kartika Dewi, ST, MT., menambahkan, mahasiswa dan dosen telah mampu menerapkan dan mengaplikasikan pengetahuan yang didapat di kampus kepada masyarakat. Sehingga dari hasil karya mahasiswa dan dosen tersebut masyarakat dan desa akhirnya mempunyai produk unggulan.
“Bidang yang dikerjakan pada abdimas PPK Ormawa adalah bidang energi, limbah, dan teknologi bahan makanan. Dari ketiga ilmu tersebut bisa diaplikasikan langsung ke masyarakat,” katanya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)
