Back

Kolaborasi, Brand Nadiem dan Penjahit Konveksi Lokal Majukan Industri Kreatif

Anggota Tim Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2023 ITN Malang mengangkat Brand Fashion Muslim Nadiem.


Malang, ITN.AC.ID – Perkembangan fashion busana muslim di Indonesia berkembang sangat pesat. Apalagi Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama islam selalu mengikuti trend busana muslim kekinian. Busana muslim menjadi gaya berpakaian umat islam baik wanita maupun pria. Melihat peluang ini mahasiswa Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) dengan Brand Nadiem menggandeng para produsen dan penjahit konveksi lokal untuk berkolaborasi bersama memajukan industri kreatif melalui keahlian bidang masing-masing.

Mereka adalah empat mahasiswa Teknik Sipil S-1, ITN Malang Ardany Malikal Fauzan (ketua), Iswahyudi, Eka Rahma Tana, Abdul Gani Pandengkalu, dan Bimatur Rochman Wahid. Dengan dosen pembimbing Hadi Surya Wibawanto ST., MT. Mereka berlima lolos pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2023.

“Kami beranggapan memasarkan produk melalui digital marketing lewat Brand Fashion Muslim Lokal Nadiem dapat memajukan ekonomi para penjahit daerah. Kami disini merangkul penjahit konveksi Daerah Kabupaten Tulungagung,” kata Ardany Malikal Fauzan saat dihubungi lewat sambungan whatsapp.

Baca Juga : Berjalan Lancar, Monitoring dan Evaluasi Program P2MW di ITN Malang Diikuti 3 Tim

Penjahit konveksi Kabupaten Tulungagung diangkat karena Tulungagung merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang memiliki potensi besar dalam industri fashion lokal. Namun, mereka masih mengalami kendala dalam memasarkan produk. Sebagian besar penjahit konveksi hanya bergantung pada penjualan secara offline, sehingga akses pasar yang luas menjadi terbatas.

Menurut Ardany, Brand Nadiem merupakan produk hasil dari pemberdayaan produsen dan penjahit konveksi lokal. Mereka berkolaborasi bersama untuk memajukan industri kreatif ke depan melalui keahlian di bidang masing-masing. Kemudian mereka pasarkan dengan memanfaatkan teknologi digital, dan optimasi digital marketing.

Ardany Malikal Fauzan, Ketua Tim P2MW 2023 Brand Fashion Muslim Nadiem (tengah) saat mengikuti monev dengan Tim P2MW Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)

“Lewat media sosial, platform online, atau toko online. Ada Instagram, dan Tik Tok. Bahkan sudah ada beberapa permintaan untuk memproduksi lebih banyak lagi. Dengan begitu produk Brand Fashion Muslim Nadiem bisa menjangkau ke pasar yang lebih luas,” imbuhnya.

Produk yang fokus dipasarkan adalah rok wanita, gamis wanita, kemeja pria, dan gamis pria. Sesuai target pemasaran Nadiem yakni pria dan wanita muslim usia produktif. Hal ini untuk mengimbangi permintaan akan pakaian muslim yang semakin tinggi. Faktor yang mendorong pertumbuhan pangsa pasar fashion muslim adalah meningkatnya kesadaran akan kebutuhan pakaian muslim di kalangan umat islam, meningkatnya jumlah populasi muslim di berbagai negara, dan meningkatnya minat konsumen pada mode muslim yang lebih modern dan trendi.

Ketatnya penjualan fashion muslin di pasaran diimbagi oleh Tim Nadiem dengan menjaga kualitas produk fashion dengan menggunakan bahan baku yang baik, dan berkualitas. Tentunya dengan memperhatikan kenyamanan saat digunakan, dan tidak panas menyesuaikan dengan kondisi cuaca di Indonesia.

Baca Juga : Jalu Centil, Jajanan “Jadul” Pengingat Memori

Menurut Ardhany, brand Nadiem juga berkomitmen mendukung gerakan zero plastic guna mengurangi bahaya sampah plastik bagi lingkungan. Maka, Nadiem dan tim sepakat tidak lagi menggunakan packaging dengan bahan dasar plastik, melainkan dengan menggunakan kemasan berbahan dasar organik yang dapat terurai dan dapat didaur ulang.

“Produk fashion di Indonesia khususnya fashion muslim merupakan penghasil devisa yang cukup besar. Semoga kedepannya lebih banyak lagi penjahit konveksi lokal yang berkolaborasi bersama untuk memajukan industri kreatif  melalui keahlian masing-masing,” harapnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023